JURAGANQQ LOUNGE 5 Kandungan Belimbing Berdampak pada Tubuh!
Belimbing atau carambola adalah buah tropis yang saat di iris bentuknya menyerupai bintang.
Ini merupakan salah satu buah yang banyak dikonsumsi di Indonesia.
Buah ini memiliki rasa asam yang menyegarkan dan banyak digunakan sebagai bahan masakan, obat, atau pencuci mulut.
Berikut ini ada 5 Kandungan Belimbing Berdampak pada Tubuh!
Vitamin C
Belimbing adalah sumber vitamin C yang baik.
Vitamin C adalah antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas.
Vitamin C juga penting untuk produksi kolagen, yang di butuhkan tubuh untuk menyembuhkan luka.
Selain itu, vitamin C dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah infeksi.
Serat
Belimbing juga kaya akan serat, yang dapat membantu pencernaan dan mengatur kadar gula darah.
Serat ada dua jenis, yaitu serat larut dan serat tidak larut.
Dapat larut dalam air dan membentuk semacam gel yang dapat menurunkan kolesterol dan lemak dalam darah.
Senyawa tanaman
Belimbing juga mengandung berbagai senyawa tanaman yang memiliki sifat antioksidan dan kesehatan lainnya.
Beberapa senyawa tanaman yang terkandung dalam belimbing adalah kuersetin, asam galat, dan epicatechin.
Senyawa-senyawa ini telah di tunjukkan dapat mengurangi risiko penyakit hati berlemak dan kolesterol pada tikus.
Oksalat
Menurut Renal Diet HQ, belimbing mengandung oksalat, yaitu senyawa yang dapat membentuk batu ginjal jika terlalu banyak di konsumsi.
Oksalat dapat mengikat kalsium dan zat-zat lain dalam urine dan membentuk kristal yang keras dan tajam.
Kristal ini dapat menyumbat saluran kemih dan menyebabkan nyeri, infeksi, atau kerusakan ginjal.
Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi belimbing wuluh dapat menimbulkan efek berbahaya (racun) bagi penderita penyakit ginjal, mengutip dari National Kidney Foundation.
Asam tartrat
Belimbing juga mengandung asam tartrat, yaitu asam organik yang memberikan rasa asam pada buah ini.SITUS POKER ANDALAN NO.1 ASIA!
Asam tartrat memiliki beberapa manfaat, seperti mengawetkan makanan, menghambat pertumbuhan bakteri, dan meningkatkan penyerapan zat besi.
Di lansir Healthlne, asam tartrat juga dapat menyebabkan efek samping, seperti iritasi mulut, sakit perut, mual, muntah, dan diare.