Juraganqq.com, Jakarta – Euro 2024 sudah di depan mata. Jika tidak ada aral melintang, pesta sepak bola terakbar Eropa akan dimulai pada Jumat (14/6/2024) dan Jerman yang bertindak sebagai tuan rumah akan menjalani laga pembuka.
Seperti edisi-edisi sebelumnya, Euro 2024 juka bakal bergulir sengit dan rumit bagi semua peserta.
Banyaknya tim besar yang melalui fase transisi, Euro 2024 bersiap menjadi salah satu turnamen paling intens dan tidak dapat diprediksi.
Italia misalnya, meski tak lolos ke Piala Dunia 2022 Qatar, mereka adalah juara Euro 2022 setelah mengalahkan tim kuat Inggris di final.
Nah, di edisi ini pun, tak ada jaminan jika Italia kembali menjadi yang terkuat kerena sejumlah negara juga masuk daftar favorit jawara. Bahkan, bukan tak mungkin, tim yang dianggap sebelah mata bisa menjadi kuda hitam.
Tak percaya, berikut lima kuda hitam yang siap membuat tim-tim unggulan kecewa di Euro 2024, seperti dilansir Sportskeeda:
Denmark
Euro 2020 adalah turnamen yang menimbulkan trauma bagi Denmark, dengan Cristian Eriksen pingsan di tengah laga melawan Finlandia di pertandingan pembuka mereka.
Insiden tersebut menyatukan tim, karena mereka memberikan segalanya dan melaju hingga semifinal sebelum dikalahkan Inggris. Dipimpin oleh Eriksen, tim akan berusaha mengulangi performa masa lalunya ketika akan tampil di Euro 2024.
Dengan kekuatan lain seperti Christian Norgaard, Mathias Jensen, Rasmus Hojlund, dan Jonas Wind, Denmark mungkin akan melangkah jauh di Euro mendatang. Pada babak grup, mereka akan menghadapi Inggris, Serbia, dan Slovenia.
Swiss
Swiss selalu menjadi tim yang untung-untungan. Meski tak konsisten di babak kualifikasi dengan hasil imbang melawan Belarusia dan Kosovo, mereka tetap bersinar dan berhasil lolos ke Euro 2024.
Tim ini memiliki barisan ofensif yang mengesankan dengan Noah Okafor, Xherdan Shaqiri, dan Ruben Vargas. Apalagi Swiss memiliki dua kiper terbaik turnamen ini, Gregor Kobel dan Yan Sommer.
Nama pertama bermain di final Liga Champions UEFA bersama Borussia Dortmund pada musim 2023/2024.
Meskipun mereka ditempatkan di grup yang sulit bersama Jerman, Skotlandia, dan Hongaria, Swiss diharapkan bisa lolos dan lolos ke babak sistem gugur.
Turki
Turki telah menjadi salah satu tim paling mengesankan sepanjang kualifikasi Euro 2024. Tim ini menduduki puncak grup mereka, yang berisi Wales dan Kroasia, dan juga mencetak jumlah gol terbanyak (14).
Namun, aspek terkuat dari tim Turki ini adalah pertahanannya. Tim ini hanya kebobolan tujuh kali dalam pertandingan kualifikasi dan kiper Ugurcan Cakir hanya kebobolan satu kali dalam tiga pertandingan sebagai starter.
Pertahanan mereka juga diuji dalam pertandingan kualifikasi melawan Kroasia dan mereka keluar sebagai pemenang dengan skor 1-0.
Untuk di lini serang, tim memiliki pemain seperti Karem Akturcoglu sementara Hakan Calhanoglu akan mengatur lini tengah.
Turki ditempatkan di Grup F di Euro 2024 bersama tim-tim seperti Georgia, Czechia, dan Portugal yang diperkuat Cristiano Ronaldo.
Austria
Austria sangat tidak beruntung akhir-akhir ini, dengan pemain kunci seperti David Alaba, Alexander Schlager, dan Xaver Schlager mengalami cedera.
Namun, tim memiliki manajer yang sangat baik dalam diri Ralf Ragnick, dan dia akan tahu bagaimana mengatur pasukan di Euro 2024.
Austria memiliki pemain seperti Marcel Sabitzer, Konrad Laimer, dan Christoph Baumgartner di lini tengah, sementara Michael Gregoritsch adalah pemain sempurna untuk mencetak gol di lini depan.
Namun, Austria berada di grup yang sangat kompetitif di Euro 2024 bersama Prancis, Belanda, dan Polandia. Oleh karena itu, mereka harus bermain sangat baik untuk keluar dari potensi grup maut.
Hongaria
Seperti Turki, Hongaria menjalani kampanye kualifikasi Euro yang luar biasa dan mengakhiri kualifikasi tanpa terkalahkan di grup mereka.
Grup mereka di kualifikasi terdiri dari Serbia, Montenegro, Lituania, dan Bulgaria. Potensi kuda hitam diisi dengan talenta pengubah permainan seperti Roland Sallai, Peter Gulasci, dan Dominik Szoboszlai.
Namun, Hongaria berada di grup yang sulit pada putaran final Euro 2024 dengan tim-tim pesaing seperti Jerman, Skotlandia, dan Swiss. Para pemain harus berada dalam performa terbaiknya agar bisa melaju jauh di turnamen.