JURAGAN QQ Lounge – Awas! 5 Makanan Ini Dapat Mengganggu Metabolisme Tubuh
IndoJuraganqq.com -Jangan dikonsumsi berlebihan
Metabolisme merupakan semua proses biokimiawi yang menjalankan fungsi tubuh, termasuk mengubah makanan dan minuman menjadi energi. Jika metabolisme tubuh bermasalah, kamu mungkin akan merasa selalu lelah dan sulit menurunkan berat badan, meskipun sudah cukup tidur dan olahraga.
Banyak hal yang dapat memengaruhi metabolisme, salah satunya makanan sehari-hari yang kamu konsumsi. Bahkan, makanan yang menurut banyak orang relatif sehat ternyata juga berpotensi merusak metabolisme jika dikonsumsi secara sembarangan.
Berikut adalah makanan yang dapat merusak metabolisme tubuh.
Awas! 5 Makanan Ini Dapat Mengganggu Metabolisme Tubuh
1. Makanan hambar
Menerapkan gaya hidup sehat tidak berarti kamu harus selalu makan makanan yang hambar dan tidak kamu sukai. Ingat, diet seharusnya menjadi pola makan sehat jangka panjang, dan kamu akan kesulitan menjalani diet jika kamu tidak benar-benar menyukai apa yang kamu makan.
Rempah-rempah adalah salah satu bahan yang dapat menambah rasa pada masakan, meningkatkan nutrsi, tanpa menambah banyak kalori. Menambahkan sedikit bumbu ke makanan juga dapat meningkatkan metabolisme.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Physiology & Behavior, individu yang makan sekitar setengah sendok teh cabai merah mengalami pembakaran kalori yang lebih besar setelah makan dibandingkan orang yang tidak menambahkan cabai.
2. Daging sapi konvensional
Daging sapi yang dibudidayakan secara konvensional dapat merusak metabolisme. Ini lantaran daging sapi yang dibudidayakan secara konvensional mengandung lebih banyak antibiotik daripada daging sapi yang diberi makan rumput. Antibiotik sendiri memberikan efek buruk pada kesehatan jika digunakan secara sembarangan.
Satu studi yang diterbitkan pada Front Public Health menjelaskan bahaya antibiotik terhadap bakteri baik di usus. Perubahan bakteri di usus ini berkorelasi dengan peningkatan berat badan, karena berdampak negatif pada cara tubuh memproses makanan. Secara sederhana, mengonsumsi antibiotik dari daging bisa membuat berat badan bertambah.
3. Soda diet
Seiring bertambahnya usia, pembakaran kalori alami tubuh semakin melambat. Itulah salah satu alasan mengapa seiring bertambahnya usia, kebanyakan orang mengalami pertambahan berat badan meskipun mereka makan dalam jumlah yang sama.
Pemanis buatan yang terdapat dalam soda diet mungkin menjadi masalah karena dapat mengubah bakteri usus, yang dapat memengaruhi metabolisme, menyebabkan gula darah melonjak sehingga meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan obesitas, menurut sebuah studi yang diterbitkan di Nature.
4. Gandum
Gandum banyak ditemukan dalam makanan sehari-hari. Sayangnya, beberapa orang sensitif terhadap gandum. Jika tubuh sensitif terhadap makanan yang dikonsumsi secara teratur, antibodi terhadap makanan tersebut akan terbentuk, antibodi ini akan melawan makanan seolah-olah mereka adalah benda asing yang menyerang dalam tubuh, menurut ahli gizi klinis The Whole Journey.
Akibatnya, ini memberikan beban peradangan yang ekstrem pada usus, hati, sistem kekebalan dan tiroid. Tiroid merupakan pengatur metabolisme tubuh, dan jika tiroid bermasalah, maka metabolisme tubuh juga akan bermasalah.
5. Margarin
Margarin mengandung banyak lemak trans yang meningkatkan kolesterol jahat dan menurunkan kolesterol baik. Dilansir dari laman Healthy Women, lemak trans dapat menyebabkan resistensi insulin, yaitu ketika sel kesulitan menyerap glukosa sehingga menyebabkan penumpukan gula di dalam darah.
Resistensi insulin ini menyebabkan metabolisme tubuh melambat dan penambahan berat badan, terutama di sekitar perut. Lebih jauh, diet lemak trans ini juga meningkatkan risiko penyakit jantung.
Kamu tidak harus menghindari semua makanan ini secara total. Tapi, mengingat dampaknya yang dapat merusak metabolisme, kamu perlu berhati-hati dalam mengonsumsi semua makanan di atas.
BACA JUGA : 5 Sumber Karbohidrat Yang Cepat Turunkan Berat Badan, Cocok Buat Diet