JURAGANQQ – Disukai Vegetarian, Ini 5 Manfaat Jamur bagi Kesehatan
Indojuraganqq.com – Bisa jadi pengganti daging, lho
Jamur adalah salah satu pilihan utama para vegetarian dan bisa menjadi bahan makanan pengganti daging. Bukan hanya karena rasanya yang gurih seperti daging ayam, jamur juga kaya akan nutrisi dan rendah kolesterol.
Beberapa jamur mungkin sudah akrab dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, sebut saja jamur merang, jarum tiram, jamur kancing, jamur shiitake, dan jamur kuping. Teksturnya yang kenyal, gurih, dan renyah membuat jamur cocok dimasak menjadi berbagai varian makanan.
Nggak perlu takut untuk mengonsumsi jamur setiap hari, karena jamur mempunyai kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh. Melansir Verywell Fit, data dari FoodData Central Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), sebanyak 70 gram jamur mentah mengandung nutrisi seperti di bawah ini.
- Kalori: 15
- Lemak: 0,2 gram
- Sodium: 4 mg
- Karbohidrat: 2,3 gram
- Serat: 0,7 gram
- Gula: 1,4 gram
- Protein: 2,2 gram
Bukan hanya itu, tidak sedikit pengobatan modern maupun tradisional menggunakan jamur sebagai bahan utama menyembuhkan beberapa penyakit, lho. Merangkum WebMD dan Treehugger, inilah beberapa manfaat jamur bagi kesehatan.
Disukai Vegetarian, Ini 5 Manfaat Jamur bagi Kesehatan
1. Dapat melawan kanker
Jamur mempunyai sifat melawan kanker. Sebuah studi yang dirilis dalam Journal of Experimental and Medicine tahun 2010 telah menguji lima jenis jamur yakni tiram, kancing putih, maitake, crimini, dan portabella. Ternyata dari studi tersebut, jamur-jamur itu dapat secara signifikan menekan reproduksi dan pertumbuhan sel kanker payudara. Bahkan, kelimanya bisa bertindak sebagai kemoterapi melawan kanker payudara.
Tidak sampai di situ, jamur shiitake pun terbukti juga dapat melawan sel kanker. Menurut Memorial Sloan Kettering Cancer Center, jamur shiitake mengandung lentinan, yakni molekul gula yang dapat mendukung penderita kanker untuk bertahan hidup lebih lama.
2. Menurunkan berat badan
Untuk kamu yang memiliki resolusi mengurangi berat badan, tidak ada salahnya memasukkan jamur dalam menu makanan dietmu. Bayangkan, dalam satu porsi berisi lima jamur kancing putih, kamu hanya akan mengonsumsi 20 kalori lemak saja.
Dari satu studi yang diterbitkan dalam Appetite Journal tahun 2008, jamur dikaitkan sebagai salah satu sumber makanan untuk mendukung orang dengan obesitas. Selama 2 minggu, partisipan studi yang terdiri dari dengan obesitas diminta mengonsumsi jamur dan daging secara bergantian saat makan siang. Hasilnya, asupan lemak lebih besar didapat dari daging bila dibandingkan jamur. Akan tetapi, peringkat palatabilitas, kenyang, dan nafsu makan terbukti tidak jauh berbeda.
Tentu saja hal ini memperlihatkan jika jamur adalah bahan makanan dengan nutrisi yang tidak terlalu jauh dengan daging, tapi mempunyai lemak yang terbilang rendah. Nah, makin yakin, kan, untuk mengonsumsi jamur sebagai menu harianmu?
3. Menurunkan kolesterol
Secara umum, jamur termasuk tanaman yang bebas kolesterol. Bukan hanya itu, jamur juga menjadi sumber kitin dan beta-glukan yang sangat baik. FYI, beta-glukan merupakan serat yang dapat menurunkan kolesterol.
Dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Journal of Medicinal Mushrooms tahun 2012 dengan menggunakan tikus albino Sprague-Dawley betina berumur enam minggu berjumlah 10 ekor. Tikus-tikus tersebut mengonsumsi makanan yang sudah berikan 5 persen jamur tiram. Didapat hasil bahwa tingkat kolesterol total dan kolesterol jahat (low-density lipoprotein atau LDL) menurun drastis. Tidak hanya itu, berat badan mereka pun ikut berkurang, lho.
4. Menjaga kesehatan tulang
Melansir Verywell Fit, jamur yang diolah adalah salah satu sumber vitamin yang terbaik. Dan tentu saja, vitamin D ini sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang. Karena itulah, tidak sedikit orang yang memanfaatkan jamur untuk mendapatkan vitamin D selain suplemen dan paparan sinar matahari.
Sebuah laporan berjudul “Photobiology of vitamin D in mushrooms and its bioavailability in humans” dalam jurnal Dermato-Endocrinology tahun 2013, jamur yang terkena paparan sinar matahari menjadi sumber vitamin D2 tinggi yang jika dikonsumsi bisa meningkatkan dan menjaga kadar 25-hidroksivitamin D dalam darah. Di samping itu, jamur juga mengandung sumber vitamin D3 dan vitamin D4.
5. Meningkatkan fungsi otak
Rutin mengonsumsi jamur juga bisa memperlambat penurunan kognitif yang disebabkan oleh penuaan. Penelitian yang ditulis dalam jurnal ilmiah Journal of Alzheimer’s Disease tahun 2018 telah mengambil data 663 peserta penelitian berusia 60 tahun ke atas dari studi Diet and Healthy Aging (DaHA) di Singapura. Peserta penelitian dibagi menjadi dua kelompok, yakni kelompok yang mengonsumsi jamur satu porsi atau kurang per minggu dengan kelompok yang mengonsumsi jamur lebih dari dua porsi atau lebih per minggu.
Dari data tersebut, kelompok peserta yang lebih sering mengonsumsi jamur terbukti risiko terkena gangguan kognitif ringan lebih rendah dibandingkan kelompok yang lain. Selain itu, dalam penelitian tersebut juga diperlihatkan bahwa mengonsumsi jamur bisa memperlambat penurunan kognitif yang disebabkan oleh penuaan.
Itulah manfaat kesehatan jamur bagi kesehatan. Meskipun tergolong aman untuk kebanyakan orang, tetapi tetap ada risiko menyebabkan alergi pada beberapa orang. Selain itu, konsumsilah dengan variasi makanan sehat lainnya agar kebutuhan nutrisi harianmu selalu tercukupi.