JURAGANQQLOUNGE – 5 Manfaat Kunyit untuk Pasien Diabetes
Di abetes adalah kondisi kesehatan kronis yang memengaruhi cara tubuh mengubah makanan menjadi energi.
Tubuh kita memecah sebagian besar makanan yang kita makan menjadi gula (glukosa) dan melepaskannya ke aliran darah. Ketika gula darah naik, ini memberi sinyal pada pankreas untuk melepaskan insulin. Insulin bertindak seperti kunci untuk membiarkan gula darah masuk ke sel-sel tubuh untuk digunakan sebagai energi.
Pada orang dengan di abetes, tubuh tidak menghasilkan cukup insulin atau tidak dapat menggunakannya sebagaimana mestinya. Ketika insulin tidak cukup atau sel-sel berhenti merespons insulin, terlalu banyak gula darah yang tertinggal di aliran darah. Seiring waktu ini dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, seperti penyakit jantung, kehilangan penglihatan, dan penyakit ginjal.
Di abetes belum dapat di sembuhkan, tetapi menurunkan berat badan, mengonsumsi makanan sehat, dan aktif bergerak dapat sangat membantu selain mengikuti perawatan dari dokter. Lewat pola makan, penambahan kunyit bisa membantu, baik untuk membantu mengelola maupun di abetes maupun mencegahnya.
1. Membantu mengurangi peradangan
Peradangan atau inflamasi sebenarnya merupakan respons imun dalam menangani ancaman, seperti kuman penyakit, sel yang rusak, atau racun. Namun, inflamasi berlebihan akan berdampak buruk untuk kesehatan, terutama pada pasien di abetes.
Inflamasi pada pasien di abetes bisa menjadi pemicu komplikasi serius. Namun, senyawa kurkumin dalam kunyit bisa membantu mengurangi pelepasan sitokin pro-inflamasi yang memicu peradangan dalam tubuh (Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, 2013).
2. Membantu mengatasi hiperglikemia
Tantangan yang banyak di alami oleh pasien di abetes adalah menjaga agar tubuh tidak mengalami hiperglikemia. Kondisi ini terjadi ketika tubuh memiliki kadar gula darah yang tinggi.
Kunyit bisa menjadi solusi. Kandungan kurkumin pada kunyit membantu menghambat sejumlah faktor yang terkait dengan hiperglikemia, seperti MCP-1, IL-6, HbA1c, dan TNF-α (Nutrients, 2019). Juga, ini dapat membantu mengurangi peroksidasi lipid dalam tubuh, yang mana ini bisa membantu pasien di abetes karena terjadinya penurunan pada biomarker hiperglikemia.
3. Efek nefroprotektif
Kesehatan ginjal adalah perhatian serius bagi banyak orang dengan di abetes. Komplikasi akibat di abetes dapat merusak organ ginjal.
Berdasarkan penelitian, kunyit memiliki efek perlindungan ginjal atau neuroprotektif dari komplikasi di abetes (Journal of Nutrition & Intermediary Metabolism, 2018).
Di jelaskan bahwa kunyit dapat meningkatkan fungsi ginjal pada pasien di abetes dengan mengaktifkan sistem antioksidan Nrf2. Dengan mengaktifkan sistem antioksidan Nrf2, kunyit membantu melindungi ginjal dari stres oksidatif dan kerusakan.
4. Memperbaiki kerusakan dan fungsi sel-β pada pankreas
Pada pasien di abetes, kerusakan sel-sel tubuh menjadi meningkat risikonya, terutama pada sel-β pankreas yang memiliki fungsi vital dalam pengendalian kadar glukosa darah.
Kadar glukosa darah yang tinggi menjadi salah satu masalah utama pada pasien di abetes. Dengan adanya kerusakan pada sel-β pankreas, maka akan menambah keparahan di abetes serta meningkatkan risiko komplikasi lain terjadi. 5 Manfaat Kunyit untuk Pasien Diabetes
Menurut penelitian, kunyit bisa membantu kondisi kerusakan pada sel-sel tubuh, terutama sel-β pankreas. Kandungan kurkumin dalam kunyit membantu tubuh melawan peradangan serta radikal bebas yang menjadi penyebab kerusakan sel tubuh (Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, 2013).
Kurkumin juga membantu menghambat aktivasi NF-κB, yang menjadi salah satu tanda inflamasi sehingga menyebabkan terjadinya kerusakan pada sel-β pankreas.
5. Meningkatkan sensitivitas insulin
Senstivitas insulin menjadi masalah yang lekat pada orang dengan di abetes. Penurunan sensitivitas insulin menyebabkan masalah pada proses metabolisme gula darah yang berakibat pada tingginya kadar gula darah. Jika tidak di tangani dengan benar, kondisi ini dapat membawa petaka untuk pasien di abetes.
Berdasarkan temuan studi, kurkumin dalam kunyit dapat memacu AMPK, enzim yang memainkan peran penting dalam pengaturan metabolisme glukosa. Ini berarti tubuh dapat merespon insulin dengan lebih efisien (Nutrients, 2019).
Dengan begitu, kadar gula darah menjadi lebih stabil dan mengurangi risiko komplikasi berbahaya pada orang dengan di abetes.
Meskipun kunyit bisa memberi manfaat untuk pasien diabetes, tetapi kamu tetap harus mengikuti perawatan dari dokter menjalani gaya hidup sehat. Dengan begitu, manfaat kunyit akan dirasakan secara optimal.