JuraganQQLounge – Perhatikan, Ini 5 Penyebab Tubuh Gemetar setelah Berolahraga
Indojuraganqq.com – Untungnya, hal ini bisa dengan mudah dicegah!
Tubuh gemetar setelah olahraga berat sebenarnya adalah hal yang wajar. Ini dapat terjadi karena beberapa alasan yang umumnya tidak perlu dikhawatirkan. Walaupun begitu, penting untuk mengetahui faktor-faktor penyebabnya, sehingga kamu bisa mencegahnya terjadi lagi.
Apa saja, sih, penyebab paling umum kondisi tubuh yang gemetar usai berolahraga? Intip jawabannya di bawah ini, ya!
Perhatikan, Ini 5 Penyebab Tubuh Gemetar setelah Berolahraga
1. Latihan terlalu sulit bagi tubuh
Jika otot mulai gemetar pada awal latihan, itu mungkin merupakan tanda bahwa latihan yang kamu jalani terlalu berat untuk tubuh. Jadi, kamu disarankan untuk mengurangi intensitas atau beban.
Menurut studi dalam jurnal Medicine and Science in Sports Exercise, saat otot menjadi lebih kuat dan terbiasa dengan latihan, sensasi gemetar akan berkurang. Namun, setiap orang merespons pengerahan tenaga secara berbeda.
Jadi, mungkin bagi beberapa orang, efek gemetar dapat berkurang seiring meningkatnya daya tahan otot, sementara yang lain mungkin akan tetap mengalami otot yang gemetar setiap berolahraga, terlepas dari seberapa berpengalaman mereka dalam olahraga tersebut.
2. Kelelahan otot
Otot yang kelelahan merupakan penyebab umum tremor pasca berolahraga. Melansir Healthline, kondisi tersebut dikarenakan selama melakukan aktivitas fisik, sistem saraf pusat menembakkan unit motorik, yang terdiri dari neuron motorik dan serat otot untuk mengontraksikan otot.
Penembakan unit motorik sebenarnya memberikan kekuatan untuk otot. Akan tetapi, semakin lama kamu berolahraga, semakin sinyal ini melambat dan menjadi kurang intens. Perubahan ini dapat memicu pergantian otot yang cepat antara kontraksi dan relaksasi, yang dapat memicu sensasi gemetar.
3. Dehidrasi
Entah seberapa beratnya olahraga yang kamu lakukan, pastikan kamu tetap menjaga nutrisi dan hidrasi guna membantu menangkal efek tremor akibat faktor-faktor seperti dehidrasi dan terganggunya keseimbangan elektrolit. Elektrolit memiliki fungsi dalam mengontrol fungsi saraf dan otot, dikutip dari laman Greatist.
Jika selama olahraga kamu berkeringat terlalu banyak dan mengalami dehidrasi, kamu mungkin mengalami otot berkedut dan kram otot, yang bisa terasa seperti gemetar. Mendapatkan cukup cairan selama latihan akan membantu jaringan tetap bahagia dan terhidrasi, sehingga sinyal dari otak ke serat otot tidak akan hilang saat diterjemahkan.
4. Kurang tidur
Jika kamu melakukan sesi latihan kardio atau kekuatan dengan perasaan lesu akibat kurang istirahat malam, kamu mungkin akan mengalami tremor di beberapa titik saat menjalani latihan.
Melansir Shape, tubuh terus tumbuh dan sembuh ketika mendapatkan waktu tidur yang cukup, dan terganggunya hal ini dapat menyebabkan otot tetap terkunci dalam keadaan seperti katabolik.
Jadi, jika kamu kurang tidur, sebaiknya tunda dulu aktivitas olahraga yang berat. Atau, kamu bisa melanjutkan tidur pada pagi hari setelah begadang sampai kamu merasa cukup, kemudian berolahraga pada siang hari.
5. Gula darah rendah
Otot menggunakan glukosa sebagai bahan bakar. Saat kamu berolahraga, kadar glukosa bisa habis, utamanya jika kamu melakukan olahraga dengan kecepatan tinggi atau untuk jangka waktu yang lama. Kondisi ini dapat memicu kadar gula darah rendah, atau yang juga dikenal sebagai hipoglikemia, dirangkum dari laman Healthline.
Tanpa bahan bakar yang cukup, otot mungkin mulai gemetar, yang mungkin juga disertai gejala lainnya seperti kelelahan, kelaparan, lemah, sakit kepala, pusing, emosional, dan detak jantung cepat.
Umumnya, otot yang gemetar selama atau setelah olahraga bukanlah kondisi serius yang perlu dicemaskan. Kamu bisa mencegah kondisi ini dengan mencukupi asupan cairan, cukup istirahat, dan melakukan peregangan.
baca juga: 5 Danau Menakjubkan Yang Terdapat Di Kawasan Italia, Memesona!