JURAGANQQLOUNGE – 5 Tanda Alergi Kucing yang Sering Tak Disadari
Memelihara kucing di rumah bisa menjadi pengalaman yang luar biasa. Hewan berbulu ini adalah teman yang sangat suka diemong, manis, dan menggemaskan sehingga akan selalu membuat kamu merasa bahagia. Sayangnya, tidak semua orang bisa leluasa bermain bersama kucing karena mereka memiliki alergi. Menariknya, banyak orang yang bahkan tidak menyadari bahwa mereka ternyata alergi terhadap kucing sehingga mereka terus bermain-main dengan kucing dan membiarkan alergi mereka semakin parah.
Alergi kucing bisa dialami oleh siapa pun, bahkan oleh orang-orang yang sebelumnya tidak memiliki riwayat alergi terhadap apa pun. Banyak orang juga tidak menyadari alergi yang mereka miliki karena gejala dan tingkat keparahannya yang bervariasi dari orang ke orang. Lalu, seperti apa tanda yang menunjukkan bahwa kamu mungkin alergi kucing Jawabannya ada dalam pembahasan di bawah.
1. Masalah pernapasan
Jika kamu memiliki alergi kucing dan alergen kucing masuk ke paru-paru, alergen akan bergabung dengan antibodi dan memicu gejala. Gejala yang ditimbulkan bisa berupa kesulitan bernapas, batuk, dan mengi. 5 Tanda Alergi Kucing yang Sering Tak Disadari
Menurut laman Healthline, alergi kucing dapat menyebabkan serangan asma akut dan menjadi pemicu asma kronis. Bahkan, sekitar 30 persen orang dengan asma dapat mengalami serangan parah setelah bersentuhan dengan kucing.
2. Merasa lelah sepanjang waktu
Kelelahan adalah salah satu gejala alergi kucing yang kerap tidak di sadari. Jenis kelelahan ini memiliki nama khusus, yaitu brain fog, dan itu berkaitan dengan peradangan.
Di jelaskan dalam laman Cleveland Clinic, peradangan terjadi ketika tubuh mencoba melawan gejala alergi. Peradangan ini kemudian menyebabkan hidung tersumbat, pola tidur terganggu, dan tidak cukup istirahat. Pada akhirnya, orang tersebut akan merasa kelelahan sepanjang waktu.
3. Mata terasa tidak nyaman
Alergi hewan peliharaan kerap menyebabkan masalah pada mata, seperti mata merah, kering, dan gatal. Ini dapat terjadi setelah kamu berada di sekitar kucing, terutama jika kamu mengelus atau memegangnya dan kemudian menyentuh mata.
Menariknya lagi, gejala ini bahkan bisa muncul saat kamu berada dalam satu ruangan dengan kucing, tetapi tidak menyentuh atau berada di dekatnya. Di jelaskan dalam laman Spruce Pets, bulu dan kulit kucinglah yang memicu jenis reaksi alergi ini. Saat potongan mikroskopis kulit kucing yang kering terlepas, ini akan mengudara dan mendarat di berbagai tempat di dalam ruangan, seperti tempat tidur, gorden, karpet, dan bahkan kulit manusia. Ini bisa memicu alergi saat potongan mikroskopis ini berpindah ke mata.
4. Masalah kulit
Beberapa orang yang memiliki alergi kucing dapat mengembangkan gejala kulit, pola yang di kenal sebagai dermatitis alergi. Dermatitis jenis ini terjadi sebagai akibar dari reaksi sistem kekebalan yang menyebabkan peradangan kulit.
Menurut laman Mayo Clinic, kontak langsung dengan hewan peliharaan penyebab alergi dapat memicu dermatitis alergi, menyebabkan gejala, seperti
- bercak merah pada kulit;
- eksim; dan
- kulit yang gatal.
5. Tenggorokan terasa sakit terus-menerus
Alergi hewan peliharaan yang tidak di tangani akan membuat kamu mengalami pilek yang tidak kunjung hilang dan dapat menyebabkan bersin dan batuk. Alergi kucing juga bisa menyebabkan post-nasal drip, suatu kondisi saat kamu menghasilkan lendir yang lebih banyak dan lebih tebal volumenya, menyebabkannya meluncur ke tenggorokan, dan menciptakan sensasi sakit tenggorokan yang konstan, menurut penjelasan laman WebMD.
Jenis reaksi alergi ini mungkin sering datang dan pergi. Ini bisa lebih buruk di pagi dan malam hari atau hanya muncul setiap kali kamu berada di rumah. Untuk itu, jika kamu menyadari gejala ini datang dan pergi dengan pola tertentu, segera hubungi dokter.
Alergi kucing bisa terasa seperti ketidaknyamanan kecil hingga hambatan besar. Memang di mungkinkan untuk hidup dengan kucing meskipun kamu memiliki alergi terhadap hewan berbulu ini. Namun, ada baiknya untuk mendiskusikan dengan dokter seputar langkah terbaik, seperti pengobatan dan sebagainya.