JURAGANQQ LOUNGE – 5 Tips Menjadi Dewasa tanpa Terkesan Kaku dan Sok Bijaksana
Menjadi dewasa seiring berjalannya waktu itu perlu. Kamu juga jadi semakin matang dan bijak dalam berpikir dan bertindak. Terkesan terlalu serius? Tenang saja, gak selalu begitu karena tergantung juga dari bagaimana kamu bertumbuh dan berkembangnya.
Berapa pun umurmu, kamu tetap bisa menjadi orang dewasa yang seru, gak kaku, dan benar-benar bijaksana. Tertarik mempelajari tipsnya agar menjadi pribadi dewasa yang semenyenangkan ini? Berikut penjelasannya. Baca dan simak satu per satu ya!
Berikut 5 Tips Menjadi Dewasa tanpa Terkesan Kaku dan Sok Bijaksana
1. Punya tanggung jawab terhadap urusan pribadi
ilustrasi orang bertanggung jawab (pexels.com/Royal Anwar)
Semua orang punya tanggung jawab atas kehidupannya. Sosok yang dewasa pasti serius dan fokus dalam menyelesaikan apa yang menjadi urusan pribadinya. Sehingga, membuatnya gak punya waktu dan gak minat juga untuk mencampuri urusan orang lain. Rasa bertanggung jawab yang seperti ini bikin dia disukai orang sekitarnya karena gak akan mengganggu privasi orang lain.
Seru dan happy banget punya teman sedewasa ini. Maka, belajarlah memiliki rasa bertanggung jawab yang tinggi atas kehidupan pribadi sehingga kamu gak akan tertarik mencampuri kehidupan orang lain. Dijamin orang lain nyaman karena kamu menyenangkan dan menghargai, dan tahu batasan diri.
2. Berteman tanpa membedakan
ilustrasi sikap saling menghormati (pexels.com/RF._.studio)
Ingin lebih fleksibel lagi dalam pendewasaan diri? Luaskan pergaulan tanpa membeda-bedakan. Bukan berarti sembarangan dan masuk ke mana saja lingkungannya, akan tetapi jangan memandang rendah orang lain saat berteman.
Tetaplah punya sikap hormat kepada siapa saja, sekalipun mereka yang semena-mena padamu. Pribadi dewasa yang gak cuma lagaknya yang bijaksana, dia akan berteman tanpa pilih kasih dalam bertingkah laku dan bertutur kata.
3. Tahu mana yang menjadi prioritas
ilustrasi menyayangi diri sendiri (pexels.com/Gustavo Fring
Sosok yang bijaksana dan dewasa gak pernah berusaha menyenangkan orang lain. Sisi empatinya memang tinggi, tapi bukan berarti rela selalu mengorbankan diri untuk menarik simpati orang lain. Dia tahu mana yang menjadi prioritasnya yaitu tetap mengutamakan kebahagiaan dirinya.
Lentur dan gak sok baik, kan? Ini juga dapat melindunginya dari orang-orang yang berniat memanfaatkan. Belajarlah seimbang. Menolong orang jangan sampai bikin kamu kerepotan sendiri ujung-ujungnya.
4. Menyadari hal-hal yang perlu dipertahankan dan mana yang harus dibuang
ilustrasi pertemanan yang positif (pexels.com/fauxels)
Dalam kehidupan sosial, terutama soal pertemanan, pilihlah lingkungan yang bisa bikin kamu kian bertumbuh dan berkembang. Seiring pertambahan usia dan menjadi dewasa, sadari bahwa memang ada hal-hal yang perlu dipertahankan dan mana saja yang merugikan sehingga harus dibuang.
Bijaksana itu tahu dan sadar akan hal ini. Jangan bertahan di lingkungan yang salah. Buang saja teman-teman yang hobinya menusuk dari belakang dan berdampak negatif bagi perkembangan diri.
5. Belajar mengelola emosi
ilustrasi mengenali emosi diri saat berinteraksi dengan seseorang (pexels.com/Pavel Danilyuk)
Umur sudah pasti semakin tua. Namun, kepribadian dewasa bukan dilihat dari jumlah angkanya. Biar kamu menjadi sosok dewasa yang menyenangkan, milikilah kemampuan pengelolaan emosi yang stabil. Hadapi problematika tanpa menciptakan drama, apalagi hanya supaya mendapatkan banyak perhatian.
Itu perilaku kekanak-kanakan yang dilakukan oleh orang berumur tua tapi berlaku sok bijaksana. Jika kamu benar-benar dewasa dan bijak, akan selalu tenang menghadapi permasalahan dengan fokus pada solusinya. Sehingga, gak akan muncul ide-ide konyol yang sengaja membesar-besarkan masalahnya.
Yang kaku itu ketika kamu bertambah umurnya tapi perilakunya sok bijaksana. Pribadi dewasa itu tetap bisa seru, santai, tapi tertata dan berlogika. Pandai beradaptasi dengan segala jenis situasi, tanpa merugikan diri sendiri dan orang lain. Selalu berpikir sebelum mengambil tindakan serta bertanggung jawab terhadap kehidupan pribadi dan emosinya sendiri.
Pribadi dewasa juga gak tertarik memainkan drama dalam segala aspek kehidupan biar dipandang bijaksana oleh banyak orang. Karena baginya itu membuang waktu dan malah bikin suasana menjadi beku. Dewasa itu seru, gak seserius itu yang justru bikin kamu berperilaku sangat kaku.
Pernah lihat orang keren yang punya banyak prestasi, sukses, bisa bercanda tawa dengan siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang tua? Nah, itulah pribadi dewasa yang menyenangkan, populer, dan bijaksananya gak pencitraan saja. Kalau bersamanya, suasananya fun. Mana sempat kamu terpikirkan di angka berapa umurnya, pasti akan dinikmati saja, bahkan hampir lupa menanyakan siapa namanya.