ADUQ BANDAR POKER BANDAR66 BANDARQ BERITA KESEHATAN BERITA UNIK BERITA VIRAL CAPSA SUSUN DOMINOQQ PERANG BACCARAT POKER SAKONG

6 Bahan Kimia Berbahaya Terkandung Dalam Vape!

7 Bahan Kimia Berbahaya yang Terkandung di Dalam Vape 

JURAGANQQ LOUNGE 6 Bahan Kimia Berbahaya Terkandung Dalam Vape!
Rokok elektrik atau vape adalah perangkat elektronik yang terdiri dari cartridge yang berisi cairan (e-liquid).
Pemanas untuk menghasilkan uap yang dapat di hirup melalui corong, dan di lengkapi dengan baterai.
Rokok elektrik sering kali menggunakan baterai isi ulang sebagai sumber daya listriknya. 
Cairan rokok elektrik umumnya mengandung humektan, perasa, dan dapat mengandung nikotin serta aditif lain seperti cannabinoid dan tetrahydrocannabinol (THC).
Uap yang di hasilkan dari pemanasan cairan elektrik memberikan sensasi mirip dengan merokok pada umumnya.

Belakangan ini, rokok elektrik semakin di gemari sebagai alternatif pengganti tembakau dan mengurangi dampak berbahaya dari penggunaan rokok konvensional. 
Berikut ini 6 Bahan Kimia Berbahaya Terkandung Dalam Vape!

Nikotin

Bahan psikoaktif yang sering di temukan dalam vape adalah nikotin. Alkaloid alami yang sangat adiktif.
Nikotin dalam e-liquid dapat berupa bentuk tunggal atau kombinasi dua formulasi kimia.
Nikotin basis bebas tidak terprotonasi dan sering di sebut nikotin murni yang dengan mudah dapat menguap melalui panas untuk diserap ke dalam paru-paru.

7 Bahan Kimia Berbahaya yang Terkandung di Dalam Vape 

Meskipun nikotin bebas mudah menguap, konsentrasi yang tinggi dari nikotin bebas tidak di sarankan untuk di konsumsi.

Propilen glikol

Bahan pelarut utama dalam e-liquid selanjutnya adalah propilen glikol (PG) dan gliserin nabati (VG).
Pelarut ini berperan sebagai substansi pengencer untuk mengurangi konsentrasi nikotin.
Saat propilen glikol di uapkan dapat menyebabkan iritasi pernapasan yang signifikan dan bahkan meningkatkan kemungkinan terjadinya asma.

Produk dekomposisi dari pemanasan propilen glikol dan gliserol termasuk formaldehida dan hemiasetal seperti asetaldehida.

Etilen glikol

Komponen lain yang di temukan dalam e-liquid sebagai pelarut pada vapor adalah etilen glikol.
Etilen glikol merupakan suatu substansi tanpa warna, tanpa aroma, dan memiliki viskositas yang sedikit.

Umumnya dipergunakan sebagai bahan antipembekuan dalam e-liquid sebagai pelarut industri.

Vitamin E asetat

Vitamin E yang merupakan nutrisi larut dalam lemak dapat di temukan dalam berbagai produk seperti makanan dan produk perawatan tubuh. Dalam tubuh manusia, vitamin E berfungsi sebagai antioksidan untuk melindungi sel dari kerusakan yang di sebabkan oleh radikal bebas.

Biasanya, vitamin E aman di konsumsi secara oral atau melalui kulit, tapi beracun jika di hirup.

Perasa (flavoring)

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan perasa dalam rokok elektrik memiliki efek sitotoksik.
Diacetyl adalah senyawa organik yang sering digunakan sebagai aditif bersama campuran perasa dalam e-liquid dan termasuk dalam kelompok senyawa organik yang di sebut diketones.

7 Bahan Kimia Berbahaya yang Terkandung di Dalam Vape 

Di kenal karena memberikan rasa mentega yang khas.
Beberapa penelitian epidemiologi dan studi pada hewan telah mengidentifikasi bahwa diacetyl dapat menjadi salah satu penyebab potensial bronkiolitis obliterans yang sering disebut sebagai popcorn lung.

Policyclic Aromatic Hydrocarbons (PAHs)

Policyclic Aromatic Hydrocarbons (PAHs) merupakan senyawa organik yang terbentuk oleh beberapa cincin aromatik yang mengandung unsur karbon dan hidrogen.SITUS POKER ANDALAN NO.1 ASIA!

PAHs di hasilkan dari proses pembakaran senyawa organik yang tidak sempurna. Paparan PAHs dapat mengaktifkan reseptor aryl hidrokarbon (AhR).
Kemudian merangsang ekspresi enzim metabolisme xenobiotik (XME) seperti sitokrom P450 1A1 dan 1B1.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *