BERITA KESEHATAN

6 Bahaya Makan Cokelat Berlebihan di Hari Valentine

JURAGANQQLOUNGE – 6 Bahaya Makan Cokelat Berlebihan di Hari Valentine

Cokelat adalah salah satu makanan yang banyak disukai orang. Rasanya yang manis dan lezat membuatnya sulit untuk ditolak. Selain itu, cokelat juga memiliki beberapa manfaat kesehatan, seperti meningkatkan mood, mengurangi stres, dan melindungi jantung.

Selain itu, cokelat juga sering dianggap sebagai lambang cinta sehingga sering diberikan kepada orang tersayang pada Hari Valentine yang jatuh setiap tanggal 14 Februari. Akan tetapi, makan cokelat secara berlebihan, terutama dalam satu waktu, tentu berdampak buruk pada kesehatan. 

Berikut adalah bahaya makan cokelat berlebihan yang perlu kamu ketahui di Hari Valentine ini. Batasi konsumsinya, ya!

1. Memicu lonjakan gula darah6 Bahaya Makan Cokelat Berlebihan di Hari Valentine

Cokelat yang dijual di pasaran sering kali mengandung kadar gula yang tinggi. Apalagi jika kamu memilih mengonsumsi jenis cokelat yang manis alih-alih dark chocolate. Itulah kenapa, jika kamu mengonsumsinya secara berlebihan, kadar gula darah di dalam tubuh bisa melonjak secara drastis. 

Lonjakan gula darah tersebut bisa menimbulkan masalah dalam jangka pendek maupun panjang, lho. Dilansir Healthline, ketika gula darah mengalami spike atau lonjakan, kamu akan merasa pusing, kelelahan, dan rasa lapar semu. Jika tubuh terus mengalaminya, bukan tak mungkin, risiko diabetes akan meningkat.

2. Memicu kenaikan berat badan

6 Bahaya Makan Cokelat Berlebihan di Hari Valentine

Selain kaya akan gula, cokelat adalah makanan yang tinggi kalori dan lemak. Jika kamu mengonsumsinya terlalu banyak, kamu akan menambah asupan kalori harianmu yang bisa menyebabkan kenaikan berat badan. Kenaikan berat badan bisa meningkatkan risiko obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan komplikasi kesehatan lainnya.

Menurut sebuah studi yang di publikasikan di The FASEB Journal tahun 2021, makan cokelat setiap hari memang bisa menurunkan tekanan darah, tetapi juga bisa meningkatkan indeks massa tubuh (BMI) dan lingkar pinggang. Oleh karena itu, kamu harus mengontrol porsi makan cokelat agar tidak berlebihan.

3. Memicu munculnya jerawat

6 Bahaya Makan Cokelat Berlebihan di Hari Valentine

Jerawat adalah salah satu masalah kulit yang sering di alami oleh banyak orang, terutama remaja. Jerawat terjadi ketika pori-pori kulit tersumbat oleh minyak, kotoran, atau bakteri. Faktor-faktor yang bisa memicu munculnya jerawat antara lain adalah hormon, stres, polusi, dan makanan.

Nah, salah satu makanan yang di duga bisa memperparah jerawat adalah cokelat. Di lansir Healthline, makan cokelat bisa meningkatkan keparahan dan frekuensi jerawat dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk bereaksi lebih agresif terhadap dua bakteri penyebab jerawat. Studi lain yang melibatkan 25 pria dengan kulit berjerawat menunjukkan bahwa setelah makan 25 gram cokelat hitam 99 persen setiap hari, mereka mengalami peningkatan jerawat setelah 2 minggu. Perubahan itu juga masih terlihat setelah 4 minggu.

4. Bisa meningkatkan risiko gangguan pencernaan dan alergi

6 Bahaya Makan Cokelat Berlebihan di Hari Valentine

Cokelat bisa meningkatkan risiko gangguan pencernaan, seperti perut kembung, nyeri, dan diare. Hal ini bisa terjadi karena cokelat mengandung kafein, teobromin, dan lemak yang bisa merangsang produksi asam lambung serta mengganggu fungsi usus. 6 Bahaya Makan Cokelat Berlebihan di Hari Valentine

Di lansir Medical News Today, cokelat juga bisa menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang yang sensitif terhadap komponen-komponen di dalamnya, seperti susu, kacang-kacangan, atau gluten. Reaksi alergi bisa berupa ruam kulit, konstipasi, atau sakit kepala. Selain itu, cokelat juga bisa memicu migrain pada beberapa orang yang rentan terhadap efek vasodilator (melebarkan pembuluh darah) dari cokelat.

5. Punya keterkaitan dengan risiko hipertensi

6 Bahaya Makan Cokelat Berlebihan di Hari Valentine

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi yang berbahaya bagi kesehatan, karena bisa menyebabkan stroke, serangan jantung, gagal ginjal, dan kematian. Faktor-faktor yang bisa meningkatkan risiko hipertensi antara lain adalah usia, genetik, obesitas, merokok, alkohol, dan makanan.

Menurut sebuah artikel oleh Harvard T.H. Chan School of Public Health, cokelat adalah salah satu makanan yang bisa mempengaruhi tekanan darah. Namun, efeknya bisa berbeda-beda tergantung pada jenis dan jumlah cokelat yang di konsumsi.

Artikel tersebut juga menginformasikan bahwa cokelat hitam yang mengandung banyak flavonoid bisa menurunkan tekanan darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin dan memperbaiki fungsi endotel (lapisan pembuluh darah). Namun, cokelat susu atau putih yang mengandung banyak gula dan lemak bisa meningkatkan tekanan darah dengan meningkatkan resistansi insulin dan peradangan. Oleh karena itu, kamu di sarankan memilih cokelat yang berkualitas tinggi dan mengandung minimal 70 persen kakao.

6. Meningkatkan risiko penyakit batu ginjal

6 Bahaya Makan Cokelat Berlebihan di Hari Valentine

Batu ginjal adalah endapan keras yang terbentuk di dalam ginjal dan terdiri dari mineral dan garam. Batu ginjal dapat menyebabkan nyeri hebat, pendarahan dalam urine, dan infeksi. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan batu ginjal antara lain dehidrasi, diet, berat badan berlebih, beberapa kondisi medis, dan penggunaan suplemen dan obat-obatan tertentu.

Cokelat adalah salah satu makanan yang kaya akan oksalat. Oksalat dalam urine dapat membentuk ikatan dengan kalsium dan membentuk batu ginjal. Menurut sebuah studi, makan cokelat setiap hari bisa meningkatkan ekskresi oksalat urine. Jadi, jika kamu memiliki riwayat atau risiko batu ginjal, kamu harus menghindari atau membatasi konsumsi cokelat.

Ingat, cokelat bisa memberikan manfaat kesehatan jika di konsumsi dengan bijak dan sesuai dengan kebutuhan tubuhmu. Namun, mengonsumsinya secara berlebihan, seperti di Hari Valentine ini, tentu tidak di sarankan karena bisa menimbulkan sederet risiko di atas. Jangan lupa untuk selalu menjaga pola makan sehat, berolahraga teratur, dan minum air putih yang cukup.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *