JuraganQQlounge – 6 Bahaya Serius Menahan Kencing dan Fakta Medis tentang Risikonya.
Awalnya menaham pipis hanya sebuah hal biasa yang tak terasa, namun perlahan-lahan menjadi sebuah sensasi yang tak bisa ditahan. Kamu pun perlu mencari tempat di aman tak ada seorangpun yang melihat ketika mengeluarkannya. Seketika kamu melepaskannya, kamu merasakan kelegaan yang luar biasa seakan-akan ada beban besar yang kamu lepaskan. Kurang lebih seperti itulah gambaran rasa menahan kencing.
Manusia dapat kencing empat hingga enam kali dalam sehari, namun keadaan di zaman sekarang menuntut kita untuk menahan rasa buang air tersebut. Seberapa lama kita dapat menahannya? Dan seberapa burukkah kebiasaan ini? Mari kita lihat bersama-sama, mulai dari bagaimana proses urinasi itu!
6 Bahaya Serius Menahan Kencing dan Fakta Medis tentang Risikonya.
1. Banyak organ yang membentuk sistem urinasi
Kemampuan kita untuk buang air sebenarnya terletak di area alat kelamin kita di mana posisi kandung kemih berada. Di sana, di atas panggul, terdapat kantong yang berbentuk oval serta organ-organ lain yang membentuk sistem urinasi: dua ginal, dua ureters, dua urethral sphincter dan urethra.
2. Sensasi buang air kecil datang dari terkumpulnya urine di kandung kemih
Proses urinasi dimulai dari ginjal kita yang memproduksi cairan kekuningan yang kita kenal sebagai urine. Cairan itu datang dari air dan produksi kotoran dalam tubuh, mengalirkan cairan yang tidak diinginkan ke dalam tubuh kita lewat ureters.
Cairan ini dikumpulkan di kandung kemih hingga terkumpul dan membesarkan kandung kemih layaknya sebuah balon yang terisi angin. Saat kandung kemih penuh, urethral sphincter internal secara otomatis terbuka dan mengantarkan urine ke urethra.
Di urethra, urine kembali ditahan oleh urethral sphincter eksternal. Inilah yang menyebabkan sensasi ingin buang air kecil.
3. Reseptor yang membawa sinyal buang air kecil
Di dalam otot-otot sistem urinasimu, terdapat banyak sekali reseptor-reseptor rasa yang terpicu saat kandung kemih perlahan-lahan terisi. Reseptor ini mengirimkan sinyal ke bagian-bagian tertentu yang ada di tulang punggung.
Sinyal tersebut dikembalikan ke kandung kemih dan menyebabkan terkontraksi sedikit demi sedikit hingga menekan urine yang terkumpul. Dari sini kamu mulai sadar akan adanya rasa perlu untuk membuang air kecil dan secara bersamaan pula mulai urethral sphincter internal terbuka. Hal ini dinamakan refleks mikturisi.
4. Urethral sphincter eksternal adalah kunci untuk menahan kencingmu
Adalah sebuah hal yang harus dilakukan untuk mengeluarkan urine itu. Akan tetapi, kamu memiliki opsi untuk menundanya dengan cara membuat otak mengirimkan sinyal ke urethral sphincter eksternal.
Inilah yang menyebabkan kemampuan urethral sphincter eksternal sangatlah luar biasa. Saat kamu ingin menunda buang air kecil, urethral sphincter eksternalmu akan tetap tertutup. Namun saat kamu ingin membuangnya, secara otomatis urethral sphincter eksternalmu terbuka.
5. Ada batasan dalam menahan urine
Saat ada 150 hingga 200 mililiter urine yang kamu miliki, dinding kandung kemih akan meregang sedikit. Namun saat urinemu mencapai 400 hingga 500, tekanan itu menjadi tidak mengenakkan. Saat mencapai 1.000 mililiter, kamu sudah tidak akan menahannya.
Sebagian besar orang-orang pasti sudah tidak dapat mengontrol ketika urinenya mencapai 1.000 mililiter dan secara otomatis akan melepaskannya mau tidak mau. Akan tetapi ada kasus yang cukup langka di mana orang tersebut tidak dapat lagi merasakan kebutuhan urinasi sehingga memberikan rasa sakit yang bukan main dan memerlukan operasi untuk mengeluarkannya.
6. Menahan terlalu lama bisa sangat membebani otot-otot urinasimu
Ada beberapa hal yang menyebabkan sistem urinasimu menjadi tidak beres. Yang pertama menahan kencing terlalu lama, yang kedua mengeluarkan urine terlalu cepat dan yang ketiga buang air kecil tanpa pendukung yang memadai.
Hal-hal tersebut mampu melemahkan atau membebani otot-otot urinasimu. Sehingga menyebabkan terlalu aktifnya lantai kandung kemih, sakitnya kandung kemih, urgensi serta tak terkontrolnya urinasi.
Jawaban terhadap kasus ini adalah tidak baik untuk menahan pipismu. Akan tetapi, untuk waktu yang pendek, tubuh dan otakmu mampu menanganinya. Sehingga kamu tak perlu malu untuk harus buang air kecil di tempat umum sambil disaksikan banyak orang, jika memang sangat terpaksa. Dahulukan kesehatanmu!
Baca Juga : 6 Masalah Akibat Sering Menahan Kencing