JURAGANQQLOUNGE – 6 Khasiat Suka Bawang Bombay Bukan hanya membuat makanan semakin sedap, bawang bombay memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Apa saja manfaat bawang bombay? Ini dia ulasannya
Kandungan gizi bawang bombay
Sebelum mengetahui manfaatnya, yuk lihat apa saja sebetulnya isi dalam bawang bombay.
Dalam 100 gram bawang bombay mengandung:
- Air: 87.5 gram
- Energi: 43 kal
- Protein: 1,4 gram
- Karbohidrat: 10,3 gram
- Serat: 2 gram
- Lemak: 0,2 gram
- Natrium: 12 mg
- Kalium: 9,6 mg
- Vitamin C: 9 mg
- Kalsium: 32 mg
- Besi: 0,5 mg
- Zink: 0,3 mg
- Vitamin B2: 0,21 mcg (mikrogram)
- Karoten total: 50 mcg
Dilihat dari nilai gizi tersebut, bawang bombay termasuk bahan makanan yang mengandung padat zat gizi. Bawang bombay rendah kalori namun tinggi akan vitamin, mineral, dan senyawa antioksidan di dalamnya.
Manfaat bawang bombay
1. Kesehatan jantung
Bawang bombay memiliki manfaat sangat baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Dari menjaga tekanan darah, hingga menurunkan risiko terjadinya serangan jantung.
Hal ini karena adanya kandungan kalium dalam bawang bombay yang memiliki efek penurun tekanan darah. Quercetin, salah satu jenis flavonoid dalam bawang bombay juga membantu kalium menjaga tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.
2. Mencegah terjadinya kanker
Manfaat bawang bombay lainnya adalah sebagai pencegah kanker. Bawang bombay masuk ke dalam kelompok sayuran allium. Sayuran allium ini memiliki keutamaan mencegah kanker terutama kanker perut dan kolorektal (usus besar) karena senyawa organosulfur di dalamnya yang sangat tinggi.
Mekanisme tepatnya bagaimana organosulfur menghambat pertumbuhan sel kanker masih belum diketahui, namun pada dasarnya senyawa ini berperan penting mencegah pembentukan radikal bebas dalam tubuh.
Bawang bombay juga merupakan sumber antioksidan dari vitamin C yang sangat kuat. Kondisi ini membuat bawang bombay memiliki kekuatan yang besar untuk menangkal radikal bebas yang memicu kanker.
Selain itu, bawang bombay juga dikenal dengan kandungan quercetinnya. Quercetin merupakan agen anti kanker yang kuat.
Dilansir dari laman Live Science, orang yang makan bawang bombay menyerap dua kali lebih banyak quercetin dibandingkan mereka yang minum teh, tiga kali lebih banyak dibandingkan mereka yang makan apel. Apalagi pada bawang bombay yang merah, kandungan quercetinnya paling tinggi.
Bawang bombay juga dapat membantu menangani efek samping dari pengobatan kanker. Sebuah studi tauhn 2016 dalam Integrative Cancer Therapies menemukan bahwa mengonsumsi bawang bombay segar membantu mengurang terjadinya resistensi insulin dan hiperglikemia pada pasien kanker payudara yang sedang menjalani kemoterapi. Seperti yang sering terjadi, kemoterapi kanker payudara biasanya menimbulkan efek samping ini.
3. Menjaga mood
Folat yang ditemukan dalam bawang bombay ternyata juga bisa mengurangi gejala depresi dilansir dalam laman Medical News Today. Folat mengurangi terbentuknya homosistein, senyawa yang bisa mencegah darah dan zat gizi mencapai otak dengan optimal.
Dengan menekan produksi homosistein, ini artinya produksi zat kimia di otak seperti serotonin, dopamin, dan norepinefrin bisa diproduksi dengan lancar. Produksi zat kimiawi otak ini yang lancar membuat otak lebih optimal mengatur suasana hati, siklus tidur, dan juga nafsu makan.
4. Menguatkan kekebalan tubuh
Manfaat bawang bombay juga sebagai penguat sistem imunitas tubuh. Polifenol dalam bawang bombay bertindak sebagai antioksidan, melindungi tubuh dari radikal bebas. Berkurangnya tumpukan radikal bebas dalam tubuh dapat membantu mendorong sistem kekebalan tubuh menjadi semakin kuat.
Menurut University of Maryland Medical Center, quercetin di bawang juga bantu mengurangi reaksi alergi dengan menghentikan tubuh memproduksi histamin, yang membuat Anda bersin, menangani, dan gatal.
5. Menjaga fungsi sistem pencernaan
Serat dalam bawang bombay membuat kerja sistem pencernaan berfungsi dengan baik. Bawang bombay mengandung jenis serat khusus, yakni serat larut yang disebut dengan oligofructose. Serat ini yang mendorong pertumbuhan bakteri baik di usus. Oligofruktosa ini juga dibutuhkan untuk membantu mencegah dan mengobati diare.
6. Menjaga kadar gula darah
Kromium yang terdapat dalam bawang bombay memiliki peran membantu mengatur kadar gula darah. Sulfur dalam bawang bombay membantu menurunkan gula darah dan memicu peningkatan produksi insulin.
Studi dalam jurnal Environmental Health Insights menyatakan bahwa bawang bombay sangat berguna untuk orang-orang dengan diabetes. Orang dengan diabetes tipe 1 dan tipe 2 yang makan bawang bombay (berwarna merah) dalam penelitian ini menunjukan kadar gula darah yang lebih rendah hingga 4 jam kedepan. 6 Khasiat Suka Bawang Bombay