JuraganqqLounge – 6 Masalah Kesehatan yang Bisa Diketahui lewat Kondisi Rambut di Tubuh
66juragan.info – Waspadai PCOS dan masalah pada tiroid
Rambut tubuh adalah hal normal dari manusia. Bulu halus yang menutupi kulit terdiri dari rambut vellus. Namun, PKV GAME bila bulu tubuh panjang, kasar, dan berpigmen, itu dinamakan rambut terminal, yang membentuk alis dan bulu mata, kulit kepala, dagu, ketiak, dan area kemaluan.
Jumlah rambut tebal yang kamu punya di tubuh biasanya bergantung pada genetik. Ada beberapa orang memiliki rambut tubuh yang sangat sedikit yang warna dan teksturnya terang dan tipis, ada pula yang memiliki rambut tubuh lebih lama dan mungkin warna dan teksturnya lebih gelap dan kasar. Keduanya adalah normal.
Akan tetapi, saat rambut tubuh tiba-tiba mengalami perubahan, itu bisa jadi petunjuk adanya masalah kesehatan. Entah rambut di badan jadi tumbuh lebih cepat, menebal, atau rontok, berikut ini adalah beberapa masalah kesehatan yang bisa ditunjukkan lewat kondisi rambut tubuh.
6 Masalah Kesehatan yang Bisa Diketahui lewat Kondisi Rambut di Tubuh
1. Pola pertumbuhan rambut khas laki-laki yang dialami perempuan bisa menandakan hirsutisme
Pola kebotakan khas laki-laki yang dialami perempuan juga merupakan tanda perubahan kadar hormon androgen BANDARQ pada perempuan. Ketika kadar hormon estrogen menurun selama menopause dan, sebagai konsekuensinya, testosteron meningkat, banyak perempuan mendapati bahwa rambut di kepala mereka menipis, sementara rambut di wajah menjadi lebih kasar. Beberapa orang mungkin menemukan rambut yang “menyimpang” di dagu.
2. Kekurangan zat besi yang membuat rambut menipis
Setiap orang memiliki siklus rambut. Di negara empat musim, mungkin ada yang rambutnya rontok secara alami pada musim semi dan musim gugur, sementara yang lainnya pada musim panas dan musim dingin. Akan tetapi, bila kerontokan rambut menyebar—rambut rontok yang terlihat jelas di tubuh dan kepala—dapat mengindikasikan anemia atau kekurangan zat besi dalam darah.
Para vegan, vegetarian, atau perempuan yang sedang mengalami menstruasi yang berat lebih berisiko BANDAR SAKONG dan ini bisa mengakibatkan rambut rontok, kuku rapuh, dan keinginan ngemil yang aneh. Bila kamu curiga mengalami kekurangan zat besi, segera periksakan diri ke dokter untuk melakukan tes darah.
Menurut laporan dalam Journal of the American Academy of Dermatology tahun 2006, zat besi terlibat dalam sintesis DNA, termasuk DNA yang ada di folikel rambut. Terlalu sedikit zat besi dapat menyebabkan rambut berhenti tumbuh atau rontok.
3. Alis yang rontok bisa menandakan masalah pada tiroid
Saat tubuhmu tidak memiliki hormon tiroid yang cukup, banyak fungsi tubuh yang melambat, termasuk jumlah rambut yang tumbuh.
Bila kamu mengalami kehilangan sepertiga bagian luar alis dan permukaan kuku bergelombang, mungkin itu tanda adanya penyakit tiroid autoimun. Lakukan tes darah untuk memeriksa kadar TSH atau hormon perangsang tiroid.
4. Perubahan tingkat estrogen secara tiba-tiba
Jumlah estrogen dalam tubuh juga bisa berdampak pada rambut. Ketika kadarnya tinggi, rambut akan lebih DOMINO99 tebal dari biasanya. Namun, saat kadarnya rendah, ini bisa menyebabkan rambut rontok.
Perubahan secara tiba-tiba pada kadar hormon estrogen, misalnya setelah kehamilan atau menghentikan kontrasepsi oral atau pil KB hormonal, bisa menyebabkan kerontokan rambut sementara.
Spesifiknya, ini berhubungan dengan produksi hormon estrogen dan progesteron yang lebih rendah. Hormon-hormon tersebut membantu rambut tubuh lebih cepat dan bertahan di kepala untuk jangka waktu yang lebih lama. Ketika kadarnya menurun, pertumbuhan rambut jadi melambat dan jadi menipis.
5. Pertumbuhan rambut tubuh yang berlebihan bisa jadi tanda PCOS
PCOS dapat memicu banyak gejala, seperti haid tidak teratur, jerawat, penipisan rambut, atau terlalu banyak rambut di wajah, dagu, atau bagian tubuh lainnya. Ini terjadi karena peningkatan produksi testosteron dalam tubuh yang merangsang pertumbuhan rambut tubuh yang berlebihan.
6. Efek samping dari beberapa obat-obatan yang mengganggu siklus rambut
Beberapa obat-obatan bisa berdampak langsung ke rambut tubuh.
Selama fase anagen, yang berlangsung selama 2-7 tahun, rambut tumbuh. Selama fase telogen, yang berlangsung sekitar tiga bulan, rambut beristirahat.
Obat-obatan lain dapat menyebabkan pertumbuhan rambut, termasuk meningkatkan rambut tubuh. Ini termasuk testosteron, danazon (juga androgen), fenitoin (antikonvulsan), dan glukokotikoid (sejenis steroid). Dalam kebanyakan kasus, perubahan pada rambut ini tidak permanen dan akan berakhir setelah berhenti menggunakan obat.
Itulah beberapa kondisi atau perubahan pada rambut di tubuh yang bisa menunjukkan masalah kesehatan.
baca juga : 5 Gelandang Bertahan Berpostur Mungil Terbaik Saat Ini, Ada Favoritmu?