JURAGANQQLOUNGE 6 Potensi Komplikasi akibat Infeksi Telinga, Bisa Serius!
Infeksi telinga biasanya tidak berbahaya, tidak menular, dan dalam banyak kasus bisa sembuh sendiri atau dengan obat pereda nyeri bebas yang dijual bebas atau antibiotik.
Infeksi telinga juga sangat umum, terutama di kalangan anak-anak. Faktanya, menurut National Institute on Deafness and Other Communication Di sorders, setidaknya 8 dari 10 anak akan mengalami satu atau lebih infeksi telinga pada usia 3 tahun.
Walaupun jarang, tetapi komplikasi dapat terjadi. Dan, ketika komplikasi terjadi, ini bisa berkembang menjadi kondisi yang serius.
Berikut ini 6 Potensi Komplikasi akibat Infeksi Telinga, Bisa Serius!
Kehilangan pendengaran
Kehilangan pendengaran merujuk ke daya pendengaran yang berkurang. Ini dapat terjadi apabila infeksi sering terjadi atau tidak pernah sembuh total.
Sering kali, gangguan pendengaran hanya bersifat sementara, dan risiko kehilangan pendengaran permanen akibat infeksi telinga rendah.
Memengaruhi sekitar 2 dari setiap 10.000 anak yang menderita infeksi telinga tengah (otitis media).
Mastoiditis
Mastoiditis adalah infeksi pada tulang di belakang telinga, dapat di mulai sebagai infeksi ringan yang berpotensi menjadi sesuatu yang serius.
Dalam kebanyakan kasus, seorang anak berisiko terkena mastoiditis jika ia mengalami infeksi telinga berulang.
Meningitis
Meningitis adalah infeksi pada selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang.
Orang dewasa dan anak-anak di atas usia 2 tahun dapat menunjukkan gejala seperti flu, termasuk sakit kepala, demam, dan mual.
Sementara bayi dapat menangis terus-menerus, tampak sangat lelah, atau mengalami kekakuan pada tubuh dan lehernya.
Abses otak
Abses otak dapat terjadi ketika nanah berkumpul di otak akibat infeksi. Lebih sering terjadi di negara-negara di mana akses ke layanan kesehatan tidak memadai.
Kondisi ini adalah sesuatu yang perlu di kenali dan ditangani dengan cepat.
Gejala abses otak meliputi demam, mual, muntah, sakit kepala, dan variasi kesadaran.
Gendang telinga pecah
Jika gendang telinga pecah (ruptur), yang dapat terjadi akibat tekanan penumpukan cairan di telinga tengah, akan terjadi lubang kecil.
Biasanya ini sembuh dalam beberapa minggu.
Menariknya, saat gendang telinga pecah, rasa sakit menghilang karena tidak ada lagi tekanan.
Lebih dari 90 persen gendang telinga yang pecah sembuh dengan sendirinya.
Infeksi telinga berulang
Ada juga risiko infeksi telinga berulang, yang menurut Everyday Health muncul pada sekitar 25 persen anak-anak, yang bisa berakhir pada kerusakan tulang kecil di dalam telinga tengah.juraganqq
Ini dapat merusak pendengaran, atau menyebabkan kondisi yang disebut cholesteatoma.