JuraganQQ Lounge – 7 Alasan Kenapa Konsumsi Gula Berlebih Tidak Baik untuk Kesehatanmu
Sulit dibayangkan, dulu manusia hanya bisa mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula hanya saat musim panen buah. Tentu kondisi yang sangat berbeda dari sekarang ini. Kita bisa mengonsumsi gula setiap hari. Misalnya dari buah, cokelat, permen, minuman ringan, hingga selai. Bahkan gula pun terkandung di makanan yang tidak disangka-sangka, seperti nasi, roti, atau bahkan saus untuk salad.
Konsumsi gula pun kian meningkat. Setidaknya 17 persen total kalori harian yang dikonsumsi setiap orang berasal dari gula. Para ahli percaya bahwa jumlah tersebut berlebihan dan merekomendasikan untuk menguranginya menjadi 10 persen. Ini karena terlalu banyak gula tidak baik untuk kesehatan. Mengapa demikian? Berikut ini penjelasan mengapa gula bisa merugikan kesehatan kita.
7 Alasan Kenapa Konsumsi Gula Berlebih Tidak Baik untuk Kesehatanmu
1. Menyebabkan obesitas
Gula adalah pantangan utama untuk orang diet. Ini karena gula dapat dengan cepat menaikkan berat badan kita dan bahkan bisa menyebabkan obesitas.
Saat tubuh menerima terlalu banyak pemanis tersebut, tingkat insulin akan bertambah dan meningkatkan produksi lemak. Tidak hanya itu, gula juga tidak membuat kita merasa kenyang, walaupun jumlah kalori yang dikandungnya sangat tinggi.
2. Meningkatkan risiko penyakit jantung
Terlalu banyak gula bisa meningkatkan risiko terhadap berbagai penyakit, salah satunya adalah penyakit jantung. Ini karena gula memicu obesitas, inflamasi, dan meningkatkan tekanan darah.
Semua hal tersebut adalah faktor risiko dari penyakit jantung. Dilansir dari Health Line, orang yang mengonsumsi 17 hingga 21 persen kalori dari gula memiliki risiko 38 persen untuk mati karena penyakit jantung.
3. Dapat memicu munculnya jerawat
Konsumsi makanan yang tinggi akan karbohidrat, termasuk gula dapat memicu munculnya jerawat. Ini terjadi karena gula secara cepat meningkatkan gula darah dan insulin. Keduanya akan memicu produksi minyak dan inflamasi yang berperan besar dalam pertumbuhan jerawat.
4. Meningkatkan risiko diabetes
Tidak diragukan lagi, gula adalah penyebab utama dari diabetes. Dilansir dari NCBI, dalam 30 tahun terakhir, tingkat prevalensi dari penyakit tersebut berlipat ganda. Ada banyak kemungkinan yang menyebabkan hal ini, tetapi ilmuwan memprediksi bahwa faktor utamanya adalah obesitas.
Ini karena gula akan memicu perlawanan terhadap insulin, hormon yang diproduksi untuk mengatur tingkat gula darah. Ketika hormon tersebut melemah, gula darah tidak akan terkontrol sehingga seseorang pun menderita diabetes.
5. Meningkatkan risiko kanker
Masih berkaitan dengan poin-poin sebelumnya, terlalu banyak gula menyebabkan obesitas dan lemahnya insulin. Keduanya dapat meningkatkan risiko berbagai macam kanker. Mulai dari kanker esofagus, pleura, hingga usus halus.
6. Meningkatkan risiko depresi
Kata siapa gula bisa meredakan stres atau bahkan gejala depresi? Sebaliknya, mengonsumsi produk yang kaya akan gula seperti kue dan minuman ringan ternyata berkaitan dengan tingginya risiko depresi.
Dilansir dari jurnal Molecular Psychiatry, studi menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi setidaknya 67 gram gula per hari lebih berisiko untuk mengalami depresi saat mendapatkan masalah. Ini karena gula akan meningkatkan kadar gula darah, menyebabkan disregulasi sistem saraf, dan inflamasi di dalam tubuh.
7. Mempercepat penuaan sel tubuh
Telomeres, bagian yang berada di ujung kromosom memegang peran dalam menyimpan informasi genetik setiap orang. Seiring bertambahnya usia, ia akan semakin pendek hingga sel tersebut mengalami penuaan dan malfungsi. Walaupun hal ini terjadi dengan normal, terlalu banyak konsumsi gula bisa mempercepat proses tersebut.
Kamu mungkin tidak merasakan dampaknya sekarang, tetapi nanti di masa depan. Oleh karena itu, sebisa mungkin kurangi jumlah gula yang kamu konsumsi setiap harinya agar terhindar dari penyakit-penyakit di atas.
baca juga: