7 Cara Menghadapi Kemacetan Lalu Lintas yang Picu Stres
Dampak dari kemacetan ternyata dapat merambat pada aspek lainnya yang disebut sebagai spillover effect. Spillover effect merupakan kondisi dimana satu keadaan akan mempengaruhi kesejahteraan individu pada kondisi lainnya.
Artinya, dampak psikologis yang disebabkan oleh kemacetan tidak berhenti sampai pada kondisi kemacetan itu sendiri, tapi juga dapat merambat pada area lainnya seperti anggota keluarga di rumah, kolega di kantor, pasangan, dan lain sebagainya. Lantas, upaya apa yang dapat dilakukan untuk meminimalkan dampak buruk dari kemacetan?
1. Kenali karakteristik kepribadian diri sendiri
Kalau kamu adalah orang yang gampang tersulut emosi, gampang marah dan kesal, maka sadarilah bahwa emosi negatif tersebut sejatinya tidak akan membawa manfaat apa pun khususnya ketika berada dalam kemacetan.
Dengan mengenali karakteristik kepribadian diri sendiri, kamu akan lebih mampu mengontrol emosi dan respons terhadap emosi tersebut. 7 Cara Menghadapi Kemacetan Lalu Lintas yang Picu Stres
2. Nikmati waktu di jalan bersama keluarga atau pasangan
Ketika kamu sedang berkendara bersama pasangan atau keluarga lalu menemui macet, atur mindset-mu bahwa hal tersebut dapat menjadi fasilitas kamu dan keluarga sebagai family time. Gunakan waktu tersebut untuk melakukan hal-hal yang sebelumnya mungkin sulit kamu lakukan karena terlalu sibuk.
Misalnya, melontarkan jokes antar satu sama lain, berbagi keresahan di tempat kerja, mendengarkan pengalaman anakmu di sekolah, dan lain sebagainya. Berceritalah bersama keluargamu di dalam mobil dengan santai dan riang. Kalau boleh atur musik favoritmu sebagai backsound dari cerita-cerita yang dibagikan.
3. Mengecek maps sebelum berangkat
Google Maps dapat kamu jadikan patokan sebelum berangkat ke suatu tempat. Kamu bisa mendapatkan informasi tentang perkiraan waktu sampai di tempat tujuan serta perkiraan rute yang terhindar dari kemacetan.
Informasi itu bisa kamu gunakan untuk memilih rute yang menurutmu paling efektif atau untuk mempersiapkan mental dan fisik kalau-kalau rute yang akan kamu lewati ternyata sedang macet. Setidaknya, fisik dan mental yang siap dalam menghadapi kemacetan jauh lebih baik dibanding ketika kamu sama sekali tidak mengharapkan akan menghadapi kemacetan.
4. Berkendara dengan tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh provokasi pengendara lain
Jalan raya berisi beragam karakteristik, kepribadian, maupun watak dari pengendara lain. Ada pengendara yang tetap tenang dan mengikuti rambu-rambu lalu lintas meski dalam keadaan macet, tapi ada pula pengendara yang tidak sabaran dan sering ugal-ugalan. Kalau kamu ternyata bertemu dengan pengendara yang ugal-ugalan, maka jangan terprovokasi dengan perilakunya yang tidak santun.
Ucapkanlah istigfar dalam hatimu berkali-kali dan kontrol dirimu agar tidak melakukan hal-hal serupa yang menantangnya, misalnya membunyikan klakson berkali-kali, melontarkan kata kasar, dan sebagainya. Kamu bisa memutar radio atau musik kesukaanmu dengan volume yang agak besar untuk mengalihkan pikiranmu dari pengendara yang tidak sopan tersebut. Atau pikirkan hal-hal menyenangkan yang akan kamu dapatkan setelah terlewat dari kemacetan itu.
5. Kenali waktu-waktu rawan macet pada rute yang kamu lalui
Biasanya, kemacetan banyak terjadi di pagi hari saat waktu masuk kerja/sekolah maupun di sore hari saat pulang kerja/sekolah. Kamu dapat berangkat lebih awal di pagi hari kalau kamu mau terhindar dari macet yang berkepanjangan dan menghindari keterlambatan.
Atau kamu juga dapat menunda waktu pulangmu lebih lama sambil mengerjakan pekerjaan yang belum selesai untuk memanfaatkan waktu dengan baik sembari menunggu waktu-waktu macet itu berakhir.
6. Ingat bahwa keluargamu menunggu di rumah
Penelitian membuktikan bahwa dampak negatif yang muncul dari kemacetan akan mengarah pada driving stress atau stres saat mengemudi yang berakibat pada tingginya angka kecelakaan di jalan.
Pemikiran bahwa keluarga akan menunggu di rumah dapat kamu tanamkan dalam diri setiap kali akan berkendara ke suatu tempat. Pemikiran tersebut dapat menjadi fondasi kamu agar senantiasa berkendara dengan tenang dan tidak terburu-buru meskipun sedang berada di kemacetan.
7. Manfaatkan sebagai waktu me-time
Kalau kamu sedang mengemudi sendiri lalu terjebak macet, ga usah risau. Dari pada kamu marah-marah tidak jelas yang tentunya tidak akan mengubah kondisi macet itu, lebih baik kamu manfaatkan hal tersebut sebagai waktu untuk berbicara dengan diri sendiri.
Renungkan apa saja yang telah kamu capai hingga hari ini, seberapa jauh langkah yang sudah kamu tempuh, atau berapa banyak hal yang perlu kamu syukuri dalam hidup. Nikmati waktumu sendiri sambil mendengarkan radio atau lagu kesukaanmu. Namun, jangan sampai hilang fokus ya soalnya kamu lagi mengemudi!
Kamu bisa lakukan untuk meminimalkan dampak buruk dari kemacetan. Kalau kamu selama ini sering merasa stres karena macet, kamu bisa melakukan tips-tips di atas. Selama mencoba!