7 Fakta Unik tentang Rambut Kemaluan
BERITA KESEHATAN

7 Fakta Unik tentang Rambut Kemaluan

JURAGANQQ LOUNGE – 7 Fakta Unik tentang Rambut Kemaluan Kita, Perlu Dicukur atau Tidak?

Banyak orang menganggap rambut kemaluan adalah hal yang menggelikan sehingga ia kerap mencukurnya habis. Namun, apakah kamu tahu fakta-fakta unik di balik rambut kemaluan?

Kamu harus mengetahuinya agar tidak salah langkah. Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa fakta yang harus kamu tahu demi kesehatanmu juga.

7 Fakta Unik tentang Rambut Kemaluan Kita, Perlu Dicukur atau Tidak?

1. Sebagai tempat berkembangbiaknya bakteri

Kalau kamu pernah mendapat informasi bahwa rambut kemaluan dapat mencegah penyakit kelamin,aduh, itu salah besar! Tidak sesederhana itu untuk mencegah penyakit kelamin.

Faktanya, rambut kemaluan dijadikan bakteri sebagai tempatnya untuk berkembang biak. Sebuah studi di Tiongkok bahkan menyimpulkan HPV yang ada di rambut kemaluan pria bisa menular pada pasangannya.

Seram, kan? Sebaiknya kamu menjaga dan mencukur rapi agar tidak terlalu lebat. Tapi jangan sampai botak ya!

2. Tidak akan tumbuh sepanjang rambut kepala, meskipun rajin dicukur

Jangan takut untuk mencukur rambut kemaluanmu demi kesehatan, karena pada umumnya setelah dicukur, rambut kemaluan bisa tumbuh sekitar 1-5 cm. Namun sebenarnya ini tergantung dari gennya juga.

3. Sebagian besar pria tidak suka dengan wanita yang mencukur habis rambut kemaluannya

Survei membuktikan bahwa sebagian besar pria lebih menyukai kemaluan wanita yang tidak dicukur habis karena itu lebih menggairahkan mereka dibanding yang dicukur habis. Ya, meskipun ada juga yang lebih menyukai yang dicukur habis, karena mereka lebih menyukai kebersihan dan wangi.

Namun, menurut ahli, tidak ada bukti hubungan rambut kemaluan dengan gairah yang mereka dapatkan. Semua tergantung dari individunya sendiri. Semua juga tergantung preferensi masing-masing kok, jadi yang penting komunikasikan dulu dengan pasanganmu.

4. Warnanya sama dengan warna alis

Mitos yang beredar adalah warna rambut kemaluan sama dengan warna rambut kepala. Tapi Wendy Askew, seorang ginekolog dari Institute for Women’s Health mengatakan ini tidak benar. Yang benar adalah warna rambut kemaluan sama dengan warna alis. Masa, sih? Coba deh, kamu bandingkan sendiri.

5. Bisa juga berhenti tumbuh dan botak

Umumnya, rambut kemaluan akan berhenti tumbuh ketika seseorang mencapai usia tertentu. Biasanya, pada wanita, akan berhenti tumbuh setelah monopause. Teksturnya akan berubah menjadi semakin halus, kemudian botak.

6. Ada yang melakukan transplantasi atau membentuk pola rambut kemaluan

Unik sekali, ini terjadi di Amerika Serikat. Orang-orang membentuk area rambut kemaluannya dengan bentuk hati, mohawk, tanda panah, bulan, bintang, atau huruf-huruf tertentu. Tapi tentunya ini harus dilakukan oleh para ahli dermatologi dan bedah plastik. Apakah kamu tertarik juga? Sepertinya menarik, ya.

7. Bahkan ada wig (rambut palsu) untuk rambut kemaluan

Anehnya lagi, ada wig untuk rambut kemaluan. Wig ini biasanya digunakan oleh para pemain teater yang memainkan peran lintas gender. Kebanyakan juga digunakan oleh para tuna susila untuk menutupi luka pada bagian kemaluannya akibat penyakit sifilis.

Bagaimana? Apakah yang kamu ketahui selama ini hanyalah mitos belaka? Setelah ini kamu harus mengambil langkah yang tepat untuk rambut kemaluanmu, ya.

Baca Juga : Bahaya Main HP Dalam Keadaan Gelap

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *