JURANGANQQ LOUNGE – 7 Masalah Kesehatan Ini Bisa Diperbaiki dengan Latihan Kekuatan
66juragan.info – Malas gerak malah bisa memperburuk kondisi!
Latihan kekuatan atau strength training adalah PKV GAME jenis latihan yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan fisik. Jenisnya ada banyak sekali, seperti angkat beban, naik turun tangga, push-up, sit-up, dan sebagainya. Latihan ini dapat meningkatkan kekuatan dan massa otot, memperkuat sendi, serta menambah kebugaran.
Nah, selain bikin tubuh sehat dan bugar, latihan kekuatan ternyata juga bisa memperbaiki masalah kesehatan akibat kondisi medis tertentu, lo! Apa saja? Simak penjelasan di bawah ini sampai tuntas, ya!
7 Masalah Kesehatan Ini Bisa Diperbaiki dengan Latihan Kekuatan
1. Mengurangi kelelahan pada multiple sclerosis
Pada penyakit sistem saraf pusat ini, dilansir National Multiple Sclerosis Society, sebanyak 80 persen mengalami gejala, kelelahan, masalah kontrol kandung kemih, kesulitan dalam keseimbangan, dan kesemutan pada anggota tubuh.
Pasien MS mengalami penyusutan otak yang lebih cepat daripada normal. Obat-obatan dapat melawan perkembangan penyakit, tetapi terlihat kecenderungan bahwa latihan kekuatan akan BANDARQ semakin meminimalkan penyusutan otak pada pasien yang sudah menerima pengobatan. Selain itu, tim peneliti juga melihat bahwa beberapa area otak yang lebih kecil mengalami peningkatan respons terhadap latihan.
2. Mengurangi ketidaknyamanan pada nyeri punggung bawah
Ada banyak hal yang bisa menyebabkan sakit punggung, dan ini merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi. Faktanya, menurut American Chiropractic Association, 80 persen orang akan merasakan sakit punggung beberapa kali dalam hidupnya.
Selain itu, mereka juga melaporkan peningkatan kualitas hidup. Para peneliti melihat bahwa gaya hidup tidak aktif pada penderita nyeri punggung bisa menyebabkan perilaku penghindaran rasa takut (fear-avoidance), utamanya takut olahraga dapat memicu atau membuat gejala buruk, yang mana ini malah bisa menjadi masalah. Bergerak aktif, termasuk angkat beban, bisa membantu pemulihan baik fisik maupun mental.
3. Meningkatkan mobilitas pada pasien dengan penyakit Parkinson
Pasien dengan penyakit Parkinson, yaitu gangguan pergerakan neurodegeneratif, mengalami perburukan pada kemampuan motorik, mengakibatkan tremor dan gangguan pada pergerakan tubuh.
Pasien juga bisa mengalami gejala bisa dengan mudah terlewatkan, seperti berkurangnya kemampuan indra penciuman dan masalah depresi.
4. Mengurangi pengeroposan tulang pada penyakit osteopenia
Osteopenia adalah BANDAR SAKONG kondisi rendahnya tingkat kepadatan tulang, sehingga tulang menjadi lebih lemah dari kondisi normal.Rendahnya kepadatan tulang inilah yang membuat seseorang dengan osteopenia akan lebih rentan mengalami osteoporosis.
Untuk tulang kuat sepanjang hidup, para ahli merekomendasikan untuk melatihan latihan menahan beban, dari mulai joging hingga melompat untuk menciptakan adaptasi pada tulang yang membuatnya lebih kuat.
5. Meningkatkan kebugaran pasien dengan penyakit jantung
American Heart Association merekomendasikan 30 menit olahraga intensitas moderat atau sedang lima kali seminggu. Pada orang yang terdiagnosis penyakit jantung, sangat penting untuk tetap rutin berolahraga.
Sebuah penelitian dalam European Journal of Preventive Cardiology tahun 2017 meninjau 34 studi dan menyimpulkan bahwa latihan ketahanan atau kekuatan dapat meningkatkan kebugaran aerobik sama seperti latihan aerobik, sekaligus meningkatkan kekuatan tubuh atas dan bawah. Kebiasaan sehat yang baik untuk jantung termasuk mengungkapkan rasa syukur dan tidur teratur.
6. Meminimalkan masalah kecemasan
Olahraga tak hanya dapat meredakan stres, tetapi juga memiliki efek terukur pada orang-orang dengan gangguan kecemasan.
Sebuah penelitian dalam jurnal Frontiers DOMINO99 in Psychology tahun 2014 mnemukan bahwa melakukan latihan ketahanan maksimal satu kali repetisi (mengangkat beban paling berat semampunya satu kali repetisi) adalah latihan yang paling efektif untuk mengurangi perasaan cemas baik melakukannya satu sesi dan latihan rutin jangka panjang.
7. Memperbaiki pengaturan gula darah pada pasien diabetes tipe 2
Bagaimanapun, olahraga dapat membantu otot menyerap glukosa dan menggunakannya sebagai energi.
Baik latihan ketahanan maupun aerobik bisa menjadi rutinitas olahragamu.
Optimalkan dengan pola makan sehat, tidur cukup, penuhi kebutuhan cairan, minum obat sesuai indikasi dan resep dokter, serta kelola stres dengan baik, ya!