JURAGANQQLOUNGE – 7 Obat Batuk Kering Secara Alami yang Ampuh
Batuk kering adalah batuk yang tidak menghasilkan dahak atau lendir dari saluran pernapasan.
Biasanya, jenis batuk tidak berdahak ini dapat bertahan lama sampai hitungan minggu.
Batuk kering bisa sangat mengganggu dan tak jarang menyebabkan anak rewel.
Menghadapi batuk kering bukanlah hal yang mudah, apalagi kalau sampai mengganggu aktivitas harian. Batuk kering di tandai dengan kekurangan produksi lendir dan sering menimbulkan rasa sakit dan gatal pada tenggorokan. Beberapa faktor seperti infeksi virus, bakteri, lingkungan, atau alergi bisa menjadi penyebab batuk kering.
Walaupun ada banyak obat-obatan yang di jual bebas untuk mengatasi batuk kering, tetapi sebagian orang lebih memilih untuk mencoba bahan alami terlebih dulu.
Di rangkum dari beberapa sumber, berikut ini beberapa obat secara alami yang bisa membantu meredakan batuk kering.
1. Kencur
Kencur untuk obat batuk alami. Foto: Getty Images/iStockphoto/Ika Rahma
Kencur juga di percaya menjadi obat alami yang di gunakan untuk mengatasi batuk pada anak. International Journal of Research in Pharmacy and Pharmaceutical Sciences menyebutkan bahwa kencur bubuk di campur dengan madu adalah ekspektoran obat alami.
Cara mengkonsumsinya dengan memarut kencur lalu mencampurkannya dengan air atau merebus kencur parut dengan air. Setelah itu di saring terlebih dahulu sebelum meminumnya agar lebih mudah untuk dicernah oleh anak.
2. Kunyit
Kunyit mengandung curcumin, senyawa yang memiliki potensi antiinflamasi, antivirus, dan antibakteri. Curcumin merupakan salah satu senyawa yang bisa meredakan gejala batuk kering.
Untuk mengoptimalkan penyerapan curcumin, ada baiknya di konsumsi bersama lada hitam. Caranya, tambahkan 1 sendok bubuk kunyit dan 1/8 sendok teh lada hitam ke dalam minuman seperti teh hangat.
Selain itu, kunyit juga menjadi salah satu bahan alami yang sudah lama di gunakan dalam pengobatan tradisional, seperti Ayurveda, untuk mengatasi masalah pernapasan bagian atas, bronkitis, dan asma. 7 Obat Batuk Kering Secara Alami yang Ampuh
Kalau kamu tidak suka menggunakan kunyit segar, kamu bisa memilih kunyit dalam bentuk bubuk.
3. Kumur air garam
Banyak orang menggunakan air garam untuk berkumur selama beberapa waktu dan cara ini di sebut-sebut dapat membantu meringankan sakit tenggorokan dan gejala yang berhubungan dengan pilek. Ini dapat membantu melonggarkan lendir dan mengurangi rasa sakit.
Meskipun begitu, kemungkinan ini tidak akan membantu mengurangi viral load. Menurut sebuah studi dalam jurnal Scientific Reports tahun 2021 membandingkan obat kumur antiseptik yang berbeda untuk membantu mencegah penyebaran COVID-19. Mereka menemukan bahwa beberapa merek komersial membantu mengurangi viral load, tetapi larutan air garam buatan laboratorium tidak membunuh virus secara efektif.
Untuk menggunakan air garam untuk berkumur, kamu dapat melakukan langkah-langkah ini:
- Aduk 1/2 sendok teh garam ke dalam secangkir air hangat sampai larut.
- Biarkan larutan agak dingin sebelum di gunakan untuk berkumur.
- Biarkan campuran tersebut berada di bagian belakang tenggorokan selama beberapa saat sebelum di muntahkan.
- Lakukan ini beberapa kali setiap hari sampai batuknya membaik.
Anak kecil dan orang dengan tekanan darah tinggi harus menghindari kumur air garam.
4. Jahe
Jahe sudah lama di gunakan untuk mengobati mual dan sakit perut. Namun, ada juga bukti bahwa jahe juga bisa mendatangkan manfaat untuk meredakan batuk. Di jelaskan dalam laman Verywell Health, jahe di yakini bisa menekan refleks batuk dengan cara mengendurkan otot polos saluran cerna.
Berdasarkan tinjauan studi dalam American Journal of Respiratory Cell and Molecular Biology tahun 2013, gingerol, yaitu senyawa kimia dalam jahe segar, mampu menekan hiperresponsif saluran napas yang dapat memicu gejala asma—termasuk batuk. Efek ini dapat terjadi jika di gunakan secara oral (seperti dengan teh atau mengisap permen jahe), atau bisa juga dengan menghirup uapnya.
Akan tetapi, penting untuk menghindari terlalu banyak mengonsumsi jahe karena bisa menyebabkan sakit perut, mulas, atau diare.
5. Madu
Menurut penelitian, madu dapat meredakan batuk. Studi dalam jurnal BMJ Evidence-Based Medicine tahun 2021 mencari tahu efek penggunaan madu untuk mengatasi batuk pada infeksi saluran pernapasan atas. Para peneliti menemukan bahwa madu lebih unggul dari perawatan biasa, baik dalam menekan batuk maupun membantu mencegah kebutuhan akan antibiotik.
Studi dalam jurnal Evidence-Based Practice tahun 2021 membandingkan madu dengan dextromethorphan, yaitu supresan batuk yang umum di gunakan. Para peneliti menemukan bahwa baik madu maupun dextromethorphan sama-sama dapat menekan batuk. Mereka mencatat bahwa skor madu sedikit lebih tinggi dalam satu uji coba dan setara dengan dextromethorphan dalam percobaan lain.
Kamu bisa menggunakan cara ini dengan menelan satu sendok makan madu atau menambahkannya ke dalam minuman, seperti teh herbal.
6. Bawang putih
Di lansir GoodTo, bahan aktif biologis utama bawang putih, yaitu allicin, telah di temukan sangat berguna untuk mengurangi peradangan dan mengurangi stres oksidatif dalam tubuh, yang keduanya sering muncul dalam bentuk batuk.
Saat kamu menghancurkan, mencincang, atau mengiris bawang putih, itu mengaktifkan enzim yang disebut alliinase, yang bila didiamkan selama beberapa menit selanjutnya dapat meningkatkan khasiat obat dari bawang putih.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa bawang putih memiliki sifat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan satu uji klinis dalam Cochrane Database of Systematic Reviews tahun 2014 mengujinya dengan memberikan setengah dari partisipan studi pil plasebo, sementara setengahnya lagi di berikan kapsul bawang putih selama 12 minggu.
Dalam kelompok yang mengonsumsi plasebo, 65 peserta mengalami flu biasa, sedangkan pada kelompok yang mengonsumsi kapsul bawang putih hanya 24 yang melaporkan gejala flu.
Walaupun demikian, perlu di ingat bahwa bubuk bawang putih dan garam bawang putih tidak mengandung allicin. Jadi, bila ingin mendapatkan manfaatnya kamu di sarankan untuk menggunakan bawang putih segar.
7. Nanas
Nanas telah digunakan sebagai tanaman obat selama ratusan tahun. Buahnya mengandung bromelain, yang dianggap dapat mengencerkan lendir bronkial dan memiliki sifat antibiotik.
Menurut laporan dalam Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine tahun 2004, bromelain telah terbukti mampu enekan batuk dan melonggarkan lendir di tenggorokan.
Nanas juga dikemas dengan berbagai macam vitamin dan mineral yang membantu mendukung sistem kekebalan tubuh, mulai dari vitamin C, B6, mangan, kalium, dan zat besi.
Satu penelitian dalam jurnal Revista Paulista de Pediatria tahun 2016 menemukan hubungan antara penggunaan madu dan ekstrak nanas dan pengurangan episode intensitas batuk.
Kamu bisa menambahkan nanas ke dalam masakan atau smoothie atau memakannya dalam kondisi segar.
Beberapa pengobatan alami dapat membantu meredakan batuk kering. Walaupun memiliki bukti ilmiah, tetapi ini mungkin tidak berhasil untuk semua orang. Orang yang memakai obat atau hidup dengan kondisi kesehatan tertentu harus berbicara dengan dokter sebelum mencoba suplemen baru atau pengobatan rumahan. Kalau sudah mencoba pengobatan rumahan namun batuk kering tak kunjung hilang, atau malah memburuk, sebaiknya temui dokter, ya.
Penyebab batuk kering
Ada banyak penyebab batuk kering, di antaranya:
- Infeksi virus atau bakteri
- Udara kering
- Asma
- Penyakit asam lambung kronis atau gastro esophageal reflux disease (GERD)
- Flu
- Alergi
- Efek samping obat tertentu
- Penyakit batuk rejan
Batuk kering yang penyebabnya bukan dari penyakit atau infeksi bakteri biasanya bisa sembuh setelah penderita mengonsumsi obat batuk kering alami di atas.
Kapan perlu waspada dengan batuk kering?
Anda perlu waspada dan segera mencari pertolongan medis apabila batuk kering:
- Disertai sesak napas
- Dada berat dan sesak
- Bibir kebiruan
- Kebingungan
- Demam tinggi
Kabar baiknya, kebanyakan batuk kering mudah diatasi dengan beberapa bahan alami atau tradisional. Jarang ada batuk kering yang menyebabkan masalah kesehatan serius.