JURAGANQQLOUNGE – 9 Penyebab Lidah Berwarna Oranye, Bahayakah?
Saat bercermin dan membuka mulut, kamu menyadari perubahan lidah dari normalnya merah muda menjadi oranye. Ini tentu bikin kamu bertanya-tanya, bahkan khawatir.
Lidah oranye biasanya disebabkan oleh sesuatu yang kamu makan atau minum, seperti permen, es loli jeruk, minuman dengan perasa, atau makanan dan minuman lainnya yang mengandung pewarna buatan. Akan tetapi, jika sumbernya bukan dari makanan atau minuman, bisa jadi itu tanda ada kondisi medis yang mendasarinya.
Berikut ini beberapa penyebab lidah berwarna oranye dan kapan kamu harus periksa ke dokter.
1. Kebersihan mulut yang buruk
Sel-sel di permukaan lidah biasanya tumbuh dan kemudian luruh. Ketika sel-sel ini tidak mengelupas seperti biasa, maka bisa menumpuk di lidah. Makanan terjebak dalam sel-sel ini, yang kemudian menciptakan lapisan putih atau berwarna, salah satunya oranye, dilansir Healthline.
Apabila kamu tidak rutin menyikat gigi dan membersihkan lidah secara teratur, maka ini dapat terjadi.
Terbentuknya lapisan pada lidah ini lebih mungkin terjadi jika kamu memiliki mulut kering, rutin minum teh atau kopi, serta merokok.
Kebersihan mulut yang buruk dapat menyebabkan noda. Tidak menyikat gigi dan lidah secara rutin juga menyebabkan kerusakan gigi dan bau mulut.
Sikatlah gigi dan lidah setidaknya dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluorida. Kamu juga bisa menggunakan obat kumur berfluorida untuk menjaga seluruh mulut tetap bersih.
2. Kandidiasis oral
Kandidiasis oral atau oral thrush terjadi ketika terlalu banyak jamur Candida di lidah. Biasanya ini muncul sebagai kumpulan luka putih yang tampak seperti keju di lidah dan di sepanjang bagian dalam pipi. Akan tetapi, jika luka berdarah, ini bisa membuat lidah tampak oranye.
Kondisi ini bisa dialami usia berapa pun, tetapi terutama terjadi pada orang-orang yang menggunakan obat steroid atau memiliki sistem kekebalan yang lemah. Begitu pula bayi, khususnya jika bayi menggunakan antibiotik, yang mana ini bisa membunuh bakteri yang melindungi dari pertumbuhan jamur yang berlebihan, mengutip dari Medical News Today.
Kandidiasis oral bisa bikin tidak nyaman dan memengaruhi kemampuan untuk makan dan berbicara. Apabila kamu mengalami gejalanya, sebaiknya segera temui dokter.
3. Kelebihan beta-karoten
Beta-karoten adalah senyawa yang memberi warna oranye pada wortel. Makan makanan yang kaya akan zat ini dapat menyebabkan perubahan warna pada kulit dan lidah. Kondisi ini disebut sebagai karotenemia.
Karotenemia paling sering terjadi pada bayi dan anak kecil yang sering makan wortel tumbuk. Kondisi ini tidak berbahaya, tetapi mungkin terlihat seperti penyakit kuning atau jaundice. Akan tetapi, pada penyakit kuning bagian putih mata juga akan menguning, sementara ini tidak terjadi pada karotenemia.
Beberapa contoh makanan yang mengandung beta-karoten dalam jumlah tinggi di antaranya wortel, ubi jalar, melon, pepaya, labu, dan mangga.
Mengurangi jumlah asupan makanan-makanan tersebut biasanya cukup untuk memperbaiki karotenemia. Mungkin perlu beberapa bulan atau minggu untuk kulit lidah kembali ke warna normalnya.
4. Kekurangan nutrisi tertentu
Terlalu sedikit asupan nutrisi dalam pola makan juga dapat mengubah warna lidah. Kekurangan zat besi, folat, atau vitamin B12 dapat membuat lidah berubah warna menjadi kemerahan dan terasa perih.
Untuk mengatasinya, coba perbanyak asupan makanan yang mengandung zat gizi tersebut, seperti kerang-kerangan dan ikan, daging sapi, hati sapi, daging unggas, bayam, sereal makanan yang difortifikasi, polong-polongan, dan tahu. 9 Penyebab Lidah Berwarna Oranye, Bahayakah?
Apabila merasa tidak bisa mencukupi kebutuhan beberapa zat gizi tersebut, tanyakan kepada dokter tentang penggunaan suplemen makanan.
5. Refluks asam
Penyakit refluks gastroesofagus atau gastroesophageal reflux (GERD) terjadi ketika asam lambung kembali naik ke kerongkongan. Ini merupakan akibat katup yang disebut sfingter esofagus bagian bawah rileks dan membuat asam keluar dari lambung.
Gejala umum GERD meliputi: Lanjutkan membaca artikel di bawah
- Heartburn.
- Sulit menelan atau sakit saat menelan.
- Rasa asam dalam mulut.
- Serdawa.
- Bau napas tidak sedap.
- Mual atau muntah.
Walaupun perubahan warna pada lidah bukan gejala umum GERD, tetapi ini tetap bisa terjadi. Mungkin kamu akan melihat adanya lapisan berwarna putih atau oranye di lidah.
6. Alergi
Bukti anekdotal menunjukkan bahwa paparan alergen seperti serbuk sari, jamur benang atau kapang (mold), atau makanan dapat memicu perubahan warna lidah sementara.
Alergi juga dapat menyebabkan gejala lain, seperti:
- Bersin-bersin.
- Hidung meler.
- Mata berair dan gatal.
- Pembengkakan di wajah atau mulut.
- Mual dan diare.
- Sulit bernapas atau mengi.
Cobalah untuk menghindari pemicu alergi, khususnya jika kamu cenderung dapat mengembangkan reaksi alergi serius, seperti pembengkakan di mulut atau biduran. Obat alergi atau suntikan alergi dapat membantu mencegah gejala saat kamu terpapar alergen.
7. Pertumbuhan bakteri dan ragi secara berlebihan
Bakteri dan ragi terkadang bisa terperangkap di permukaan lidah, khususnya apabila kuman ini berkembang biak terlalu cepat di mulut. Bakteri maupun ragi melepaskan zat yang menodai lidah dengan warna kekuningan atau oranye.
Apabila warnanya tidak hilang dengan menyikat atau membersihkan lidah, sebaiknya temui dokter. Ada kemungkinan kamu butuh antibiotik atau antijamur untuk mengatasi infeksi. 9 Penyebab Lidah Berwarna Oranye, Bahayakah?
8. Penggunaan obat-obatan tertentu
Beberapa jenis obat dapat mengubah warna lidah menjadi oranye untuk sementara. Salah satunya adalah rifampin, jenis antibiotik yang diresepkan dokter untuk mengobati tuberkulosis.
Jenis obat lainnya yang bisa menjadi penyebab lidah berwarna oranye dapat meliputi:
- Amiodarone.
- Bleomycin.
- Chloroquine.
- Chlorpromazine.
- Doxorubicin.
- Hydroxychloroquine.
- Minocycline.
- Quinacrine.
- Quinidine.
Setelah minum salah satu obat di atas dan setelahnya minum air atau menggosok gigi, warna oranye pada lidah ini bisa hilang dalam waktu beberapa jam.
9. Paparan mold
Kapang adalah organisme yang tumbuh di lingkungan yang lembap, seperti tirai kamar mandi dan langit-langit basemen. Apabila kamu sensitif terhadapnya, paparan kapang dapat memicu gejala seperti:
- Batuk.
- Mengi.
- Hidung tersumbat.
- Tenggorokan gatal
- Iritasi mata.
Paparan kapang juga dapat melapisi lidah dengan warna yang tidak biasa.
Kamu dapat menghindari paparan dengan membersihkan kapang di rumah dan mencegah pertumbuhan baru. Ini yang bisa dilakukan:
- Menurunkan kelembapan di rumah menjadi antara 30 dan 50 persen.
- Usahakan untuk memasang ventilasi yang memadai (buka jendela atau menyalakan kipas angin) di area-area lembap, seperti dapur, kamar mandi, dan ruang cuci.
- Gunakan sabun dan air atau produk kapang dari permukaan.
- Perbaiki jika ada kebocoran di rumah untuk mencegah terciptanya kelembapan.
Kapan harus ke dokter?
Lidah oranye biasanya tidak perlu dikhawatirkan karena warnanya akan kembali normal jika mengurangi asupan makanan atau minuman yang berwarna oranye atau meningkatkan praktik kebersihan mulut.
Namun, jika warna permukaan lidah tetap oranye lebih dari satu atau dua minggu, sebaiknya periksa ke dokter. Kamu juga disarankan untuk menemui dokter jika mengalami gejala ruam kulit, sesak napas, luka berdarah, dan sakit dada.