BERITA KESEHATAN BERITA UNIK BERITA VIRAL TIPS & TRICK

APA ITUPENYAKIT STOKRE ?

JURAGANQQ — Penyakit Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak mengalami gangguan atau berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). 

Tanpa pasokan darah, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel pada sebagian area otak akan mati. 

Tindakan penanganan yang cepat dan tepat dapat meminimalkan tingkat kerusakan otak dan mencegah kemungkinan munculnya komplikasi.

Penyebab Penyakit Stroke

Berdasarkan penyebabnya, stroke terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

1. Penyakit Stroke iskemik

Stroke iskemik terjadi ketika pembuluh darah arteri yang membawa darah dan oksigen ke otak mengalami penyempitan, sehingga menyebabkan aliran darah ke otak sangat berkurang. 

Kondisi ini disebut juga dengan iskemia. Stroke iskemik dapat dibagi lagi ke dalam 2 jenis, stroke trombotik dan stroke embolik.

2. Stroke hemoragik

Kondisi stroke ini terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah sehingga menyebabkan perdarahan. Pendarahan di otak dapat dipicu oleh beberapa kondisi yang memengaruhi pembuluh darah. 

Misalnya hipertensi yang tidak terkendali, dinding pembuluh darah yang lemah, dan sedang menjalani pengobatan dengan pengencer darah. Stroke hemoragik terbagi lagi menjadi dua jenis, yaitu perdarahan intraserebral dan subarachnoid.

Faktor Risiko Penyakit Stroke

Ada tiga faktor yang meningkatkan risiko seseorang mengalami stroke, yaitu faktor kesehatan, gaya hidup, dan faktor lainnya. Selain stroke, berbagai faktor tersebut juga berisiko meningkatkan risiko serangan jantung.

Adapun yang termasuk dalam faktor risiko kesehatan, di antaranya:

  • Hipertensi.
  • Diabetes.
  • Kolesterol tinggi.
  • Obesitas.
  • Penyakit jantung, seperti gagal jantung, penyakit jantung bawaan, infeksi jantung, atau aritmia.
  • Sleep Apnea.
  • Pernah mengalami transient ischemic attack TIA atau serangan jantung sebelumnya.

Sedangkan yang termasuk dalam faktor risiko gaya hidup, yaitu:

  • Merokok.
  • Kurang olahraga atau aktivitas fisik.
  • Konsumsi obat-obatan terlarang.
  • Kecanduan alkohol.

Sementara itu, beberapa kondisi yang termasuk dalam faktor risiko lainnya adalah:

  • Faktor keturunan. Seseorang dengan anggota keluarga yang pernah mengalami stroke memiliki risiko lebih tinggi mengalami penyakit yang sama.
  • Faktor usia. Semakin bertambah usia, risiko seseorang mengidap stroke juga lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang lebih muda.

Gejala Penyakit Stroke

Setiap bagian otak bertugas mengendalikan bagian tubuh yang berbeda sehingga gejala stroke bergantung pada bagian otak yang terserang dan tingkat kerusakannya. 

Itulah sebabnya, gejala stroke bisa bervariasi pada tiap pengidap. Namun, biasanya stroke terjadi secara mendadak. 

Setidaknya, ada tiga gejala utama stroke yang mudah untuk dikenali, yaitu:

  • Salah satu sisi wajah akan terlihat lebih turun dan pengidap tidak mampu tersenyum karena mulut atau mata tampak terkulai.
  • Pengidap tidak mampu mengangkat salah satu lengan karena terasa lemas atau mati rasa. Tidak hanya lengan, tungkai yang berada pada sisi yang sama dengan lengan juga mengalami kelemahan.
  • Ucapan menjadi tidak jelas, kacau, atau bahkan tidak mampu berbicara sama sekali meski pengidap terlihat sadar.

Sementara itu, gejala dan tanda stroke lainnya adalah:

  • Mual dan muntah.
  • Sakit kepala hebat yang datang secara tiba-tiba, disertai kaku pada leher dan pusing seperti berputar (vertigo).
  • Mengalami penurunan kesadaran.
  • Sulit menelan (disfagia) sehingga mengakibatkan tersedak.
  • Mengalami gangguan pada keseimbangan dan koordinasi.
  • Mengalami hilang penglihatan secara tiba-tiba atau penglihatan ganda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *