Viral! 6 ASN di Prabumulih Tak Masuk Kerja 10 Tahun, Tapi Masih Terima Gaji
ADUQ BANDAR POKER BANDAR66 BANDARQ BERITA KESEHATAN BERITA UNIK BERITA VIRAL CAPSA SUSUN DOMINOQQ INFO KEMENANGAN LIFESTYLE PERANG BACCARAT POKER SAKONG TIPS & TRICK Uncategorized

🎓 Viral! 6 ASN di Prabumulih Tak Masuk Kerja 10 Tahun, Tapi Masih Terima Gaji

HOBIQQ – Viral! 6 ASN di Prabumulih Tak Masuk Kerja 10 Tahun, Tapi Masih Terima Gaji – Kabar mengejutkan datang dari Kota Prabumulih, Sumatera Selatan. Enam Aparatur Sipil Negara (ASN) dilaporkan tidak pernah masuk kerja selama lebih dari 10 tahun, namun tetap menerima gaji secara rutin. Kejadian ini langsung viral di media sosial dan memicu kemarahan publik.

📌 Kronologi Kejadian

Kejanggalan ini terungkap dari hasil audit Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Prabumulih. Audit tersebut menunjukkan bahwa keenam ASN tersebut tidak aktif bekerja sejak 2012, namun status kepegawaiannya masih aktif hingga kini. PKV

Lebih parahnya, tidak ada tindakan tegas dari instansi terkait selama satu dekade. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar tentang lemahnya sistem pengawasan kepegawaian dan integritas aparatur negara.

😡 Reaksi Netizen dan Publik

Warganet pun langsung bereaksi. Banyak yang merasa geram karena uang rakyat digunakan untuk membayar pegawai yang tidak menjalankan tugas. Di Twitter dan TikTok, tagar #ASNPrabumulih sempat jadi trending, dengan komentar seperti: DAGET

“ASN kayak gini bikin pegawai yang jujur ikut kena stigma buruk.”

“Gaji buta 10 tahun? Ini sih nguras kepercayaan publik!”

🏛️ Tindakan Pemerintah

Pemerintah Kota Prabumulih melalui Wali Kota telah berjanji akan menindak tegas kasus ini. Mereka juga akan melakukan evaluasi total terhadap sistem kepegawaian serta memperketat pengawasan absensi dan kinerja ASN. Menurut pejabat terkait di lingkungan Pemerintah Kota Prabumulih, kasus ini mulai terungkap setelah adanya audit internal. Hal ini mengindikasikan adanya kelalaian dalam proses verifikasi absensi dan pencairan tunjangan pegawai.

Kesimpulan:
Sebagai tindak lanjut, pihak Inspektorat dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat mengaku akan menyelidiki lebih lanjut dan memberikan sanksi tegas. Langkah ini penting agar kasus serupa tidak terulang, sekaligus untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap ASN. Kini, publik menunggu ketegasan pemerintah dalam menindak pelanggaran ini. Apakah para ASN yang terlibat akan diberhentikan atau malah terus menghilang tanpa jejak? Kasus ini menjadi cermin buruk dari lemahnya sistem pengawasan internal di lembaga pemerintahan.LINK DAFTAR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *