BERITA KESEHATAN

BAHAYA 4 Kebiasaan Penyebab Tangan Kesemutan

JURAGANQQ LOUNGE – BAHAYA 4 Kebiasaan Penyebab Tangan Kesemutan , kebas, dan kesemutan (3K) bisa terjadi tiba-tiba. Entah saat bangun tidur, di tengah kerja, atau ketika Anda bersantai di rumah. Biasanya kesemutan tidak menyakitkan, tapi cukup mengganggu aktivitas. Untuk mencegah dan mengatasinya, Anda tentu harus tahu penyebab tangan kesemutan atau kram yang dialami. Apa saja kebiasaan yang memicu kram, kebas, dan kesemutan pada tangan dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk, simak ulasannya berikut ini.

Kesemutan, yang dikenal dengan istilah medis paresthesia, digambarkan dengan munculnya sensasi ditusuk-tusuk jarum, mati rasa, dan perasaan gatal. Kondisi ini umumnya menyerang kaki, tapi bisa juga terjadi pada tangan Anda.

Meski bisa terjadi kapan saja, BAHAYA 4 Kebiasaan Penyebab Tangan Kesemutan biasanya kesemutan muncul akibat adanya gangguan pada saraf. Ini bisa terjadi karena kebiasaan tertentu. Mari bahas beberapa kebiasaan sehari-hari yang ternyata jadi pemicu tangan kesemutan di bawah ini.

1. Tidur dengan tangan menahan kepala

BAHAYA  4 Kebiasaan Penyebab Tangan Kesemutan

Tahukah Anda bahwa posisi tidur bisa jadi penyebab tangan kesemutan? Ya, kesemutan kemungkinan besar akan terjadi jika Anda tidur dengan posisi tengkurap. Bisa juga ketika Anda tidur telentang dengan tangan di belakang kepala.

Dua posisi tidur tersebut memang nyaman bagi beberapa orang. Namun, akibatnya saraf di sekitar tangan mendapatkan beban dan tekanan yang besar. Kinerja saraf pun akan terganggu dan menimbulkan sensasi ditusuk-tusuk jarum dan mati rasa.

Untungnya, kesemutan bahkan kebas karena posisi tidur yang kurang baik ini tidak bertahan lama. Agar lebih cepat pulih, perbaiki posisi tidur Anda dengan segera dan bebaskan tangan dari segala beban atau tekanan.

2. Melakukan gerakan yang berulang

BAHAYA  4 Kebiasaan Penyebab Tangan Kesemutan

Menurut American Society Surgery of The Hand, sindrom carpal tunnel (CTS) adalah gangguan kesehatan yang jadi penyebab paling umum tangan kesemutan. Kondisi ini disebabkan oleh masalah pada saraf median di tangan sehingga menjadi sensitif terhadap tekanan.

Nah, orang dengan kondisi ini rentan mengalami kesemutan sekaligus nyeri di sekitar jempol hingga ke pergelangan tangan. Menulis, mengetik, memotong, mengangkat barang, naik motor, maupun gerakan lainnya yang dilakukan tangan secara berulang dalam waktu lama bisa jadi pemicu kesemutan pada tangan.

Untuk meringankan gejala sindrom carpal tunnel, Anda disarankan minum obat yang mengandung ibuprofen serta vitamin B1, B6, dan B12 untuk memelihara kesehatan saraf otot. Jangan lupa, konsultasikan dengan dokter sebelum memutuskan untuk menggunakan obat.

3. Kebanyakan minum alkohol dan merokok

BAHAYA  4 Kebiasaan Penyebab Tangan Kesemutan

Minum alkohol berlebihan dikaitkan dengan banyak masalah kesehatan, misalnya penyakit hati dan kanker. Tidak hanya itu, jika dibarengi dengan merokok, kebiasaan ini juga bisa menjadi penyebab munculnya kesemutan pada tangan.

Alkohol yang dikonsumsi dalam jumlah besar, dapat mengganggu saraf otonom yang mengatur fungsi tubuh. Sementara rokok dapat mengganggu sirkulasi darah yang kaya oksigen ke tulang dan jaringan. Efek gabungan ini tidak hanya menimbulkan sensasi kesemutan, tapi juga nyeri pada tubuh. 

Jika tangan Anda masih saja kesemutan atau mengalami gejala 3K lainnya, minum pereda nyeri dan kesemutan yang mengandung ibuprofen, vitamin B1, vitamin B6, dan vitamin B12. Kandungan obat dan vitamin neurotropik tersebut dapat membantu memelihara kesehatan saraf dan otot Anda.

Jangan ragu untuk konsultasi pada dokter maupun psikolog bila Anda kesulitan mengurangi alkohol dan berhenti merokok.

4. Kurang asupan makanan bernutrisi

BAHAYA  4 Kebiasaan Penyebab Tangan Kesemutan

Meski jarang terjadi, kurangnya asupan vitamin dan mineral tertentu juga bisa jadi penyebab tangan kesemutan. Salah satu kondisi yang menyebabkan munculnya gejala kesemutan pada tubuh adalah kekurangan vitamin B12.

Vitamin B12 diperlukan tubuh untuk menjaga kesehatan saraf, produksi sel darah merah, serta DNA. Umumnya, kondisi ini terjadi pada lansia, orang dengan kebiasaan makan yang tidak sehat, orang yang menjalani diet vegan ketat, atau memiliki gangguan makan.

Untuk menghindari kondisi ini, perhatikan kembali asupan nutrisi makanan yang dikonsumsi setiap hari. Tingkatkan asupan ikan, telur, daging merah, dan produk susu. Jangan lupa imbangi dengan konsumsi sayur dan buah. Sediakan juga pereda nyeri yang mengandung vitamin neurotropik untuk berjaga-jaga jika gejala 3K terjadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *