Uncategorized

Bahayanya Mengonsumsi Daging Babi

7 Bahaya Konsumsi Daging Babi bagi Kesehatan

Juraganqq Bahayanya mengonsumsi daging babi merupakan salah satu makanan yang cukup banyak diolah di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Meski mengandung berbagai zat gizi penting, tetap ada beberapa risiko yang mungkin muncul bila Anda tidak hati-hati. Apa saja efek makan daging babi?

Kandungan daging babi

Berikut zat gizi yang terdapat dalam daging babi seberat 100 gram.

Manfaat makan daging babi

Berikut khasiat makan daging babi yang bisa Anda dapatkan.

1. Menjaga kesehatan otot

Daging babi kaya akan protein yang membantu membangun otot. Protein tersusun atas berbagai asam amino yang memelihara jaringan otot.

Massa otot yang memadai penting untuk memperlambat timbulnya sarkopenia atau kehilangan massa otot akibat penuaan. 

Bila massa otot terjaga, Anda bisa menurunkan risiko cedera, bahkan kematian akibat cedera. Massa otot yang memadai juga penting untuk mempercepat pembakaran kalori. Semakin banyak otot, semakin besar energi yang dibutuhkan agar otot berkontraksi. 

Hal inilah yang membuat kalori cepat terbakar dan berat badan tetap terjaga.

2. Meningkatkan performa olahraga

Manfaat makan daging babi ini berasal dari kandungan protein. Protein hewani tersusun dari berbagai jenis asam amino, salah satunya beta-alanine.

3. Menjaga fungsi sel tubuh

Manfaat daging merah ini berasal dari berbagai vitamin B yang terkandung, mulai dari vitamin B1 hingga vitamin B12. Berikut manfaat vitamin B dari daging babi untuk sel-sel tubuh.

3. Menjaga fungsi sel tubuh

Manfaat daging merah ini berasal dari berbagai vitamin B yang terkandung, mulai dari vitamin B1 hingga vitamin B12.

Berikut manfaat vitamin B dari daging babi untuk sel-sel tubuh.

javascript:void(0)

Manfaat makan daging babi

Berikut khasiat makan daging babi yang bisa Anda dapatkan.

1. Menjaga kesehatan otot

Bila massa otot terjaga, Anda bisa menurunkan risiko cedera, bahkan kematian akibat cedera. Massa otot yang memadai juga penting untuk mempercepat pembakaran kalori. Semakin banyak otot, semakin besar energi yang dibutuhkan agar otot berkontraksi. 

Hal inilah yang membuat kalori cepat terbakar dan berat badan tetap terjaga.

2. Meningkatkan performa olahraga

Manfaat makan daging babi ini berasal dari kandungan protein. Protein hewani tersusun dari berbagai jenis asam amino, salah satunya beta-alanine.

Manfaat daging babi ini akan Anda dapatkan lebih baik bila rutin olahraga beban. Jenis olahraga ini membuat otot robek. 

Robekan ini bisa justru menstimulasi pembentukan massa otot yang lebih besar. 

3. Menjaga fungsi sel tubuh

Bahayanya mengonsumsi daging babi merah ini berasal dari berbagai vitamin B yang terkandung, mulai dari vitamin B1 hingga vitamin B12.

Seluruh vitamin B ini baik untuk sel-sel tubuh Anda. 

Berikut manfaat vitamin B dari daging babi untuk sel-sel tubuh..

Mengatur sinyal yang dikirimkan oleh sel tubuh agar tubuh menjalankan fungsinya.

Memproduksi sel-sel darah merah.

4. Mencegah anemia

Akibatnya, Anda mudah lelah, lemas, napas pendek, dan jantung berdebar. Sementara itu, anemia akibat kekurangan folat dan vitamin B12 bisa memperbesar bentuk sel darah merah terlalu besar.  Ukuran sel darah yang terlalu besar bisa membuat jumlah sel darah merah menurun, sehingga tubuh kekurangan oksigen. 

Tahukah Anda?

Zat besi yang ada di daging babi adalah jenis zat besi heme. Jenis zat besi ini lebih mudah diserap tubuh. Lebih dari 95% zat besi yang berfungsi di dalam tubuh adalah zat besi heme.

Bahaya makan daging babi

Selain ada manfaatnya, ada pula risiko yang mungkin bisa terjadi. Apa saja bahaya daging babi?

1. Terinfeksi parasit

Bukan itu saja, Anda juga dapat terkena infeksi taeniasis yang disebabkan oleh larva dari cacing pita Taenia solium

Semua infeksi cacing tersebut biasanya didapat ketika Anda makan daging babi yang masih mentah atau belum matang sempurna. 

Ketika mengalami infeksi cacing, gejala yang timbul, yaitu:

2. Kanker kolorektal

Ada banyak penelitian yang menemukan makan daging babi dan daging merah lainnya bisa meningkatkan risiko kanker usus besar dan rektum atau kolorektal.

Studi terbitan Oncology Reviews (2015) menemukan bahwa konsumsi 120 gram daging merah per hari bisa meningkatkan risiko kanker usus besar dan anus sebesar 24 persen.

Jika rata-rata asupan daging babi atau daging merah lainnya dikurangi menjadi 70 gram per minggu, risiko kanker pun berkurang sebanyak 7 – 24 persen.

Menggunakan suhu tinggi saat memasak daging merah bisa menimbulkan zat yang membuat gen usus besar berubah. Akibatnya, sel-sel di usus besar tumbuh tak terkendali.

3. Penyakit liver

Selain menyebabkan kanker kolorektal, sebuah studi telah menemukan bukti kuat antara konsumsi daging babi dan penyakit hati. 

Hal ini disebabkan makan daging babi meningkatkan asupan lemak jenuh dan kolesterol. Kedua zat ini bisa mengalami oksidasi di tubuh dan menyebabkan radang dan menyebabkan jaringan parut di liver.

4. Hepatitis E

Produk daging babi, terutama bagian organ hatimya, seringkali membawa virus hepatitis E yang dapat menyebabkan komplikasi parah hingga berisiko fatal. 

Virus ini nantinya bisa mengakibatkan demam, kelelahan, penyakit kuning, muntah, nyeri sendi, sakit perut, pembesaran hati, gagal ginjal, bahkan kematian. SLOT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *