JURAGANQQ LOUNGE – Benarkah Banyak Manfaat Sperma Untuk Wajah? Tren kecantikan terus memunculkan ide-ide baru, bahkan beberapa tergolong unik untuk dipraktikkan.
Apa itu sperma
Sperma merupakan sel reproduksi laki-laki yang d ikeluarkan bersama dengan air mani saat ejakulasi. Ketika bertemu dengan sel telur perempuan, sperma dapat membuahi dan berkembang menjadi zigot, janin, hingga di lahirkan menjadi bayi.
Proses pembentukan sperma di namakan spermatogenesis yang terjadi di testis laki-laki. Fun fact-nya, rata-rata laki-laki menghasilkan sekitar 73 juta sel sperma per mililiter cairan ejakulasi.
Manfaat Sperma untuk Wajah
Tren di media sosial tentang alternatif skincare routine memang makin unik. Salah satunya dengan mengusapkan sperma yang ada di dalam cairan mani ke seluruh wajah. Katanya, hal tersebut bisa membantu menjaga kondisi kulit, membuatnya tetap sehat, hingga mencegah penuaan.
Meski memang sperma ada di dalam air mani yang mengandung nutrisi, klaim manfaat sperma untuk wajah tidak sepenuhnya benar. Mari temukan jawabannya satu per satu.
Membantu mengatasi jerawat
Dari informasi tak bertuan yang beredar, air mani yang mengandung sperma dapat membantu mengatasi jerawat. Argumen ini berdasar pada adanya kandungan spermine dalam air mani.
Spermine dalam cairan semen tersebut bersifat antioksidan dan antiinflamasi. Klaimnya, mengusapkannya ke wajah dapat membantu mengurangi peradangan dan membuat jerawat membaik.
Membantu mengatasi penuaan dini
Dalam air mani, terdapat sperma dan spermidine. Zat tersebut berperan terhadap bau cairan semen yang di keluarkan.
Nah, sebuah studi pada 2021 dalam Nature Cell Biology menyebutkan peran spermidine. Senyawa tersebut, yang d iekstrak dari bakteri streptococcus, berkontribusi dalam pemulihan kulit dengan mendorong produksi kolagen.
Kandungan protein, seng, dan urea
Di elaskan sebelumnya bahwa cairan air mani atau sering d sebut sperma mengandung banyak nutrisi. Termasuk protein, seng, zinc, dan urea yang di klaim bermanfaat bagi kulit. Namun, benarkah demikian?
D ilansir Healthline, sperma memang mengandung 5040 miligram protein per mililiter yang setara dengan lima gram. Namun, jumlah tersebut sangat jauh dari kebutuhan harian perempuan (46 gram protein sehari) dan laki-laki (56 gram). Artinya, sperma tidak memberikan efek apapun.