BERITA KESEHATAN

Benarkah Diabetes Bisa Memengaruhi Siklus Menstruasi?

Benarkah Diabetes Bisa Memengaruhi Siklus Menstruasi?

Benarkah Diabetes Bisa Memengaruhi Siklus Menstruasi?

JURAGANQQ LOUNGE

Di abetes dapat memengaruhi perubahan tidak biasa terhadap siklus menstruasi seseorang. Demikian pula perubahan hormonal yang terjadi sepanjang siklus menstruasi dapat memengaruhi kondisi di abetes seseorang.

Bagaimana di abetes dapat memengaruhi siklus menstruasi? Simak jawabannya di bawah ini. Benarkah Diabetes Bisa Memengaruhi Siklus Menstruasi?

Pengaruh di abetes terhadap siklus menstruasi

Benarkah Diabetes Bisa Memengaruhi Siklus Menstruasi?

Orang dengan di abetes mungkin memiliki peningkatan risiko mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur atau tidak terduga.

Di abetes tipe 1 seharusnya tidak memengaruhi keteraturan siklus menstruasi atau beratnya menstruasi seseorang. Konon, ketidakteraturan menstruasi terkadang bisa terjadi dengan kondisi ini.

Menstruasi dapat di mulai kapan saja sepanjang masa pubertas, tetapi usia rata-rata adalah 12 tahun. Di abetes tipe 1 seharusnya tidak memengaruhi usia saat seseorang mengalami menstruasi pertama. Namun, menurut laporan dalam jurnal Diabetes Care tahun 2013, ada beberapa laporan tentang periode pertama pada penderita di abetes tipe 1.

Meskipun demikian, selama orang tersebut tidak kekurangan berat badan dan mampu mengelola di abetes tipe 1 dengan baik, mereka tidak akan mengalami keterlambatan dalam memulai menstruasi.

Orang-orang dengan di abetes tipe 2 mengalami peningkatan risiko anovulasi (ketiadaan ovulasi). Ini terjadi ketika ovarium tidak melepaskan sel telur ke tuba falopi. Saat ini tejradi, seseorang tidak akan mengalami menstruasi.

Meski risiko anovulasi lebih tinggi pada penderita di abetes, tetapi tidak semua penderita di abetes akan mengalaminya.

Siklus menstruasi yang tidak teratur bisa meningkatkan risiko di abetes?

Benarkah Diabetes Bisa Memengaruhi Siklus Menstruasi?

Mungkin ada hubungan antara siklus menstruasi yang tidak teratur dan risiko terkena di abetes tipe 2. Studi berskala besar dalam jurnal JAMA Network Open tahun 2020 melibatkan 75.546 perempuan, menyelidiki kemungkinan hubungan antara di sfungsi siklus menstruasi dan perkembangan di abetes tipe 2.

Studi tersebut menemukan bahwa orang-orang yang mengalami siklus menstruasi yang panjang atau tidak teratur pada masa remaja dan dewasa lebih mungkin mengembangkan di abetes tipe 2 daripada mereka yang mengalami siklus menstruasi yang teratur.

Menurut para peneliti, ketidakseimbangan hormon dapat memainkan peran penting dalam hubungan antara siklus menstruasi yang tidak teratur dan perkembangan di abetes tipe 2.

Siklus menstruasi yang panjang dan tidak teratur

merupakan indikator kuat dari peningkatan kadar insulin (hiperinsulinemia). Ini dapat memicu rangkaian kejadian yang pada akhirnya memperburuk resistansi insulin, kondisi saat tubuh tidak dapat menggunakan insulin untuk mengontrol kadar glukosa darah secara efektif.

Dalam penelitian ini, beberapa faktor risiko di abetes tipe 2 lainnya termasuk:

  • Mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
  • Tidak aktif secara fisik.
  • Pola makan berkualitas rendah.

Kaitan antara glukosa, insulin, dan siklus menstruasi

Benarkah Diabetes Bisa Memengaruhi Siklus Menstruasi?

Selama siklus menstruasi, perubahan hormon dapat memengaruhi kadar insulin dan glukosa darah. Setelah ovulasi, seseorang memasuki paruh kedua siklus menstruasi, yang di sebut fase luteal dari siklus menstruasi. Fase ini di tandai dengan peningkatan hormon progesteron.

Peningkatan kadar progesteron dapat menyebabkan resistansi insulin sementara, yang oleh para ahli di sebut sebagai resistensi insulin fase luteal.

Studi dalam jurnal Di abetes Care tahun 2013 yang melibatkan enam perempuan dengan di abetes tipe 1 menemukan bahwa kadar glukosa darah lebih tinggi selama fase luteal dari siklus menstruasi.

Selain itu, beberapa orang dengan di abetes tipe 1 mungkin mengalami kadar glukosa darah yang lebih rendah pada awal menstruasi. Mereka mungkin perlu mengubah asupan insulin. Kadar glukosa darah biasanya kembali normal setelah menstruasi selesai.

Di abetes dan PCOS

Benarkah Diabetes Bisa Memengaruhi Siklus Menstruasi?

Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah suatu kondisi yang di tandai dengan ketidakseimbangan hormon reproduksi. Orang dengan PCOS memiliki kadar hormon androgen yang lebih tinggi, yang dapat mencegah ovulasi.

Beberapa gejala PCOS antara lain:

  • Periode tidak teratur.
  • Penambahan berat badan atau kesulitan menurunkan berat badan.
  • Jerawat.
  • Kelebihan rambut di wajah atau tubuh.
  • Penipisan rambut di kulit kepala.
  • Penggelapan kulit di sekitar leher, payudara, dan selangkangan.
  • Skin tag di daerah ketiak atau leher.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Ameriks Serikat (CDC), orang dengan PCOS sering mengalami resistansi insulin, yang meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Risiko ini makin meningkat jika orang tersebut juga memiliki kelebihan berat badan atau obesitas.

Lebih dari separuh orang dengan PCOS mengembangkan diabetes tipe 2 saat mencapai usia 40 tahun. Orang dengan PCOS dapat mengurangi risiko ini dengan mempertahankan berat badan sedang lewat pengaturan pola makan dan rutin olahraga.

Siklus menstruasi yang teratur dan dapat diprediksi merupakan indikator penting kesehatan. Karena itu, seseorang harus menghubungi dokter jika mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur atau perubahan yang tidak biasa pada siklus menstruasinya.

Temui dokter apabila mengalami gejala-gejala berikut ini:

  • Tidak menstruasi selama lebih dari tiga bulan.
  • Periode menstruasi berat dengan gumpalan darah besar yang berlangsung selama 5–7 hari.
  • Pendarahan antara periode menstruasi.

Kalau kamu memiliki diabetes dan kesulitan untuk mengontrol kadar glukosa selama fase tertentu dari siklus menstruasi, konsultasikan dengan dokter. Kamu mungkin perlu melacak kadar glukosa darah selama siklus menstruasi agar dapat mendeteksi pola apa pun dalam kesehatan secara keseluruhan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *