JURAGANQQLOUNGE – Berhenti Merokok Tingkatkan Keselamatan Pasien Kanker Paru
Ada banyak risiko kesehatan yang di timbulkan dari merokok. Salah satunya adalah peningkatan risiko kanker paru-paru. Menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), merokok di kaitkan dengan 80 persen hingga 90 persen dari kematian kanker paru-paru.
Studi baru yang di terbitkan dalam jurnal JAMA Network Open menemukan bahwa orang yang berhenti merokok sebelum di diagnosis kanker paru-paru memiliki peluang bertahan hidup yang lebih baik.
1. Melibatkan 5.594 pasien
Studi ini melibatkan 5.594 pasien dengan kanker paru jenis karsinoma bukan sel kecil atau non-small-cell lung cancer (NSCLC). Ini merupakan jenis kanker yang menyumbang 85 persen dari semua kasus kanker paru-paru.
Data di ambil dari Massachusetts General Hospital antara tahun 1992 dan 2022. Dari jumlah peserta tersebut, sebanyak 795 tidak pernah merokok; 3.308 adalah mantan perokok; dan 1.491 adalah perokok hingga studi di lakukan. Berhenti Merokok Tingkatkan Keselamatan Pasien Kanker Paru
Peserta di minta untuk mengisi kuesioner tentang kebiasaan merokok dan informasi kesehatan mereka. Peneliti memeriksa kelangsungan hidup mereka setiap 12 hingga 18 bulan.
2. Perokok aktif memiliki angka kematian 68 persen lebih tinggi
Di bandingkan dengan mereka yang tidak pernah merokok, perokok aktif yang di rawat karena NSCLC memiliki angka kematian 68 persen lebih tinggi dan mantan perokok memiliki angka kematian 26 persen lebih tinggi.
Selama masa studi, 3.842 peserta meninggal, dengan 79,3 persen perokok hingga saat ini, 66,8 persen dari mantan perokok, dan 59,6 persen tidak pernah merokok. Temuan ini menunjukkan hubungan yang signifikan antara kematian yang lebih rendah dan berhenti merokok pra diagnosis.
3. Berhenti merokok mengurangi risiko kanker paru-paru sebesar 30 sampai 50 persen
Studi tersebut menekankan bahwa makin lama seorang pasien berhenti merokok, makin banyak manfaat kesehatan yang di peroleh. Untuk mantan perokok, makin lama mereka berhenti merokok sebelum diagnosis, maka mereka memiliki peluang bertahan hidup yang lebih baik secara signifikan.
National Cancer Institute juga menyebutkan bahwa orang yang berhenti merokok mengurangi risiko kanker paru-paru sebesar 30 sampai 50 persen setelah 10 tahun di bandingkan dengan orang yang tetap merokok.
Para peneliti mencatat bahwa hubungan antara kelangsungan hidup dan riwayat merokok dapat bervariasi tergantung pada tahap klinis diagnosis kanker paru-paru. Peneliti juga mengatakan bahwa studi tersebut tidak memperhitungkan berbagai jenis pengobatan yang diterima peserta penelitian.