BERITA UNIK

Cerita Seram Pelukis Henna Tersesat di Jalan

JuraganQQ – Biasanya setiap mendapat panggilan melukis henna untuk pernikahan, Naziera Afandi pasti akan meminta suaminya yang menemaninya. Terutama jika janjiannya di malam hari. Cerita Seram Pelukis Henna Tersesat di Jalan

Bukan apa-apa. Selain faktor keamanan, wanita Malaysia ini lebih nyaman ditemani suaminya. Apalagi jika letak rumah mempelai wanita jauh dari tempat tinggalnya.

Malam itu, Naziera mendapat panggilan melukis untuk acara malam henna beberapa hari sebelum resepsi pernikahan di sebuah desa di Perak.

Usai salat Maghrib, Naziera dan suaminya berangkat ke rumah mempelai wanita berdasarkan lokasi yang telah ditentukan tanpa mengetahui akan menjadi perjalanan yang menakutkan.

Cerita Seram Jalan Gelap di Tengah Kebun Sawit

Pada awalnya, semua berjalan lancar hingga mereka masuk ke sebuah belokan di ujung jalan. Belokan tersebut benar-benar di tengah kebun kelapa sawit.

” Saat itu saya berpikiran aplikasi penunjuk arahnya membawa kami ke jalan pintas. Apalagi jalan setelah belokan di kebun kelapa sawit itu sudah beraspal, jadi suami pun ikut saja jalan tersebut,” kenang Naziera.

Namun Naziera sedikit merasa aneh dengan jalan tersebut. Selain sunyi dan tak ada kendaraan lain yang lewat, kanan kiri jalan itu gelap tak ada lampu sama sekali.

Cerita Seram Jalan Pasir dan Suasana Makin Mencekam

Selepas 10 menit menelusuri jalan tersebut, perasaan mereka mula merasa tidak enak dan saling memandang, seolah menanyakan kebenaran arah jalan.

Tetapi suami Naziera tetap meneruskan perjalanan karena menurut perkiraan aplikasi penunjuk arah rumah pengantin sudah tidak jauh dari situ.

Pasangan suami-istri itu bertambah cemas apabila mereka tiba di ujung jalan yang dikira jalan pintas itu. Sekarang jalan aspalnya sudah menjadi jalan berpasir.

” Dalam keadaan gelap itu, kami hanya nampak jalan pasir dan pohon kelapa sawit. Lampu mobil saja yang menerangi keadaan di depan samar-samar.

” Saya minta suami putar balik, dan dia minta saya telefon pengantin untuk memberitahu kami akan terlambat. Kami minta seseorang untuk menjemput kami di simpang jalan rumahnya.

” Ketika suami hendak putar balik, aplikasi penunjuk arah tiba-tiba berbunyi. Aplikasi meminta kami jalan terus dan memberitahu dalam 200 meter kami akan sampai ke destinasi,” tambah Naziera.

Saat Putar Balik Tiba-tiba Muncul…

Karena perasaannya tidak enak, suami Naziera memutuskan tetap putar balik karena tidak yakin dengan jalan berpasir itu. Apalagi keadaan sangat gelap.

Ketika putar balik, mata mereka tiba-tiba melihat seperti ada sekumpulan orang yang sedang mengintip mereka dari samping mobil.

Cerita Seram Pelukis Henna Tersesat di Jalan

” Bukan satu dua, tapi banyak. Memang tak nampak jelas, tapi saya bisa lihat mata mereka di balik celah-celah pohon. Suami saya pun terkejut dan teriak.

” Saat lampu jauh mobil dinyalakan, tiba-tiba makhluk itu hilang begitu sahaja. Tetapi samar-samar memang jelas makhluk itu berdiri di tepi semak sambil memandang kami. Takutnya hanya Allah yang tahu,” ceritanya.

Pak Tua Dengan Sepedah Motor Menghalangi Jalan

Setelah putar balik, suaminya memacu kendaraan sebelum ada sebuah sepeda motor tiba-tiba menghampiri dan memotong jalan mobil mereka.

Cerita Seram Pelukis Henna Tersesat di Jalan

Naziera berkata, dia berasa aneh dengan kehadiran lelaki tua yang menunggang sepeda motor itu. Padahal tidak ada rumah atau belokan lain di sepanjang jalan itu.

” Kami tidak peduli dengan pria misterius itu, terus melaju sehingga berjumpa kembali jalan besar dan menuju ke arah rumah pengantin,” kata Naziera.

” Alhamdulilah, kami sampai juga ke rumah pengantin pada jam 9.30 malam. Kami cerita keluarga pengantin dan tunjuk lokasi kami sempat tersesat di aplikasi.

” Rupa-rupanya, jalan itu memang betul bisa sampai ke rumah pengantin. Tetapi perlu melalui sebuah jambatan di dalam kebun kelapa sawit itu,” jelasnya.

Ternyata Jalan dan Jembatan Itu..

Namun yang membuat Naziera dan suami kaget, keluarga pengantin bilang jambatan itu roboh akibat banjir baru-baru ini dan jalan itu tidak digunakan lagi.

Naziera terkesiap mendengarkan penjelasan itu dan membayangkan sekiranya mereka tetap melalui jalan dalam kebun kelapa sawit itu, mungkin kendaraan mereka sudah terjatuh di dalam sungai.

” Saya peluk lengan suami dan rasa hendak menangis mengenang kejadian itu, dan Alhamdulillah Allah masih panjangkan umur kami berdua,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *