JURAGANQQ – Ciri-ciri depresi ringan – terkadang bisa sulit dikenali karena kerap dianggap sebagai perubahan mood yang normal. Padahal, kondisi ini merupakan gangguan mental yang dapat berkembang menjadi parah. Dengan mengetahui dini ciri-ciri depresi , kondisi ini bisa ditangani lebih awal sebelum menjadi lebih berat.
Depresi ringan (distimia) adalah gangguan mental yang ditandai dengan gejala depresi yang tidak terlalu intens. Kondisi ini umumnya mengemuka sebagai perasaan putus asa, hampa, dan tidak memiliki semangat dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Meski tidak menimbulkan gejala yang berat seperti gangguan depresi pada umumnya, depresi ringan tetap harus ditangani dengan tepat. Hal ini karena depresi ringan dapat menetap dan berkembang menjadi lebih parah sehingga menimbulkan gejala depresi berat. Pada kasus tertentu, ciri-ciri depresi juga bisa muncul lebih lama bahkan hingga bertahun-tahun.
Ciri-Ciri Depresi Ringan
Ciri-ciri depresi ringan sebenarnya tidak jauh berbeda dengan depresi pada umumnya. Namuh, gejala depresi ringan biasanya cenderung hilang timbul dan tidak terlalu berat.
Berikut ini adalah ciri-ciri depresi yang sering terjadi:
1. Mudah marah dan tersinggung
Mudah marah dan tersinggung dapat menjadi salah satu ciri depresi ringan yang sering terjadi. Saat hal ini terjadi, seseorang akan cenderung kesulitan mengontrol emosinya. Perubahan mood dan emosi ini bisa membuat orang yang mengalami depresi jadi sulit berinteraksi dan menjalin hubungan dengan orang lain.
2. Tidak bersemangat
Ciri-ciri depresi lainnya adalah tidak termotivasi untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Oleh karena itu, penderita depresi ringan mungkin jadi kurang mau beraktivitas dan lebih banyak menghabiskan waktu dengan tidur sepanjang hari.
3. Perubahan nafsu makan
nafsu makan juga dapat menjadi ciri-ciri depresi ringan. Perubahan ini terjadi begitu saja dan bisa berbeda-beda pada setiap orang. Sebagian orang yang mengalami depresi mungkin memiliki nafsu makan yang meningkat, sementara yang lain bisa saja mengalami penurunan nafsu makan.
4. Mudah cemas
Mudah cemas juga dapat menjadi gejala depresi ringan. Kondisi ini menyebabkan penderitanya merasa khawatir tanpa alasan yang jelas atau hanya karena hal-hal yang sepele.PKV
Akibatnya, perasaan panik, takut, atau merasa dalam situasi berbahaya pun menguasai diri sehingga penderitanya kesulitan untuk mengontrol emosi dan mengalami kecemasan berlebih.
5. Merasa tidak berharga
Perasaan tidak berharga memang terkadang muncul di dalam hidup. Namun, jika perasaan tidak berharga sulit untuk mengendalikannya, hal ini bisa menjadi ciri-ciri depresi ringan.
Saat merasa tidak berharga, penderitanya mungkin akan terlalu fokus pada aspek negatif di dalam hidup dan mengabaikan aspek positif. Kondisi ini umumnya menyebabkan hilangnya harapan.
6. Kehilangan kepercayaan diri
Salah satu ciri-ciri depresi ringan yang juga penting untuk dikenali adalah hilangnya kepercayaan diri. Berbeda dengan rasa insecure biasa yang bisa menghilang seiring waktu, berkurangnya kepercayaan diri karena depresi bisa bersifat menetap.
Selain itu, ciri-ciri depresi ringan juga bisa berupa perasaan FOMO dan rendah diri atau bahkan membenci diri sendiri.
7. Kesulitan untuk berkonsentrasi
Ciri-ciri depresi ringan lainnya adalah kesulitan untuk berkonsentrasi. Kondisi ini umumnya menyulitkan penderitanya untuk memperhatikan dan mengingat sesuatu, serta mengambil keputusan.
Dalam kasus yang parah, kesulitan konsentrasi dapat mengganggu proses berkomunikasi, sehingga interaksi sosial dan aktivitas sehari-hari pun terganggu.
Meskipun begitu, depresi ringan tetap memerlukan penanganan yang tepat. Pasalnya, depresi dapat menetap atau bahkan bertambah parah jika tidak ditangani. Hal inilah yang menyebabkan penderita depresi rentan mencoba bunuh diri atau menyakiti diri, mengonsumsi alkohol berlebihan, atau menyalahgunakan narkoba.
Dalam mengobati depresi, psikiater dapat melakukan beberapa cara berikut:
- Merekomendasikan psikoterapi, untuk membantu Anda menentukan penyebab depresi dan mengatasi gejalanya
- Memberikan obat antidepresan, untuk mengatasi depresi pasien
- Merekomendasikan perawatan di rumah sakit untuk depresi yang parah, misalnya pada kasus percobaan bunuh diri
Anda bisa melakukannya melalui Chat Bersama Dokter. Nantinya, dokter akan memberikan informasi mengenai penanganan yang tepat bagi Anda.
