JURAGANQQ LOUNGE – Dampak Rokok & Bahayanya setelah Makan, Bahaya merokok buat kesehatan telah di ketahui dan di pahami oleh banyak orang. Merokok tidak pernah di anjurkan dalam keadaan apa pun karena memiliki beberapa risiko kesehatan serius.
Bahaya merokok setelah makan
D ijelaskan dalam laman Times Now, saat kamu mengonsumsi makanan, tubuh harus mencernanya, artinya harus mengubahnya menjadi bentuk yang dapat di serap tubuh. Proses pencernaan di mulai segera setelah memasukkan makanan ke dalam mulut.
Enzim dari air liur mulai prosesnya. Lambung mengubah makanan menjadi zat seperti jus yang di sebut chyme dan usus kecil merupakan tempat proses penyerapan di mulai. Makanan bertahan di perut selama sekitar 4 jam dan kemudian 3–4 jam lagi di usus kecil.
Tubuh Banyak Serap Nikotin Rokok
Seperti yang d isebut sebelumnya, proses pencernaan di mulai saat kamu mulai makan, dan proses penyerapan nutrisi di mulai di usus kecil. Namun, tingkat penyerapan nikotin dalam tubuh tinggi setelah makan, sehingga tubuh akan menyerap nikotin dari rokok jauh lebih cepat dan dalam jumlah yang jauh lebih banyak di bandingkan jika tidak.
Sistem pencernaan bekerja di seluruh tubuh dan karena sangat aktif setelah makan, nikotin dari rokok mengikat oksigen dalam darah. Usus dan organ dalam lainnya kemungkinan besar terkena dampak akibat ledakan radikal bebas yang d ilepaskan akibat merokok setelah makan.
Dampak langsung
Di jelaskan dalam laman Keck Medicine of USC, berikut ini adalah garis waktu yang menggambarkan bagaimana merokok memengaruhi tubuh.
- Lapisan hidung dan kerongkongan menjadi merah dan teriritasi akibat bahan kimia dan asap. Kamu mungkin mulai batuk.
- Bakteri baik dalam mulut mati, menyebabkan mulut kering dan bau mulut.
- Bagian belakang mulut mulai terasa gatal.
- Panas dan tar dari rokok dapat mengubah warna gigi, gusi, dan bibir. Seiring waktu, kerutan dan bintik-bintik penuaan muncul. Berhenti merokok akan melindungi kulit dari penuaan dini.
- Mengerutkan bibir saat mengisap rokok akan menyebabkan terbentuknya garis-garis halus di sekitar bibir. Garis-garis ini biasanya tidak muncul pada orang-orang yang tidak merokok
Merokok sesekali atau sedikit juga berisiko
Sebuah penelitian yang di lakukan oleh National Cancer Institute dalam jurnal JAMA Internal Medicine menunjukkan bahwa orang yang secara konsisten merokok rata-rata kurang dari satu batang rokok per hari sepanjang hidupnya memiliki risiko kematian dini sebesar 64 persen lebih tinggi.
Mereka yang merokok satu hingga 10 batang sehari memiliki risiko 87 persen lebih besar. Para peneliti meninjau kuesioner dari lebih dari 290.000 orang dewasa lanjut usia dan melihat riwayat merokok dan penyebab kematian mereka. JURAGANQQ