Demo Besar-Besaran Pengemudi Ojol: Tuntut Keadilan Tarif dan Perlindungan Hukum
BERITA UNIK BERITA VIRAL LIFESTYLE

Demo Besar-Besaran Pengemudi Ojol: Tuntut Keadilan Tarif dan Perlindungan Hukum

JURAGANQQJakarta, 21 Mei 2025 – Demo Besar-Besaran Pengemudi Ojol: Tuntut Keadilan Tarif dan Perlindungan Hukum – Ribuan pengemudi ojek online (ojol) memadati kawasan Monas hingga depan Istana Negara dalam aksi demo besar-besaran. Mereka menuntut revisi tarif dasar, perlindungan hukum yang lebih kuat, dan pengakuan status kerja yang lebih jelas dari perusahaan aplikasi.

Aksi ini berlangsung damai namun penuh semangat. Sejak pagi, massa berdatangan dari berbagai penjuru Jabodetabek. Mereka membawa spanduk bertuliskan “Tarif Layak, Hidup Layak” dan “Lindungi Driver Ojol dari Kriminalisasi.” PKV

Koordinator lapangan aksi, Rahmat Santoso, menyampaikan bahwa para pengemudi merasa semakin tertekan oleh penurunan tarif dan biaya operasional yang terus naik. Selain itu, banyak kasus hukum yang menimpa ojol tidak mendapat pendampingan, membuat para driver merasa tak memiliki perlindungan hukum.

“Kalau tarif terus ditekan tapi BBM naik, kita kerja cuma buat hidup pas-pasan. Kami minta pemerintah dan perusahaan aplikasi duduk bersama menyelesaikan ini demo ojol 2025,” ujar Rahmat dalam orasinya. DAGET

Selain masalah tarif, para pengemudi juga menuntut adanya standar perlindungan hukum, terutama dalam kasus kecelakaan dan kriminalitas saat bekerja. Mereka meminta agar pemerintah segera menyusun regulasi khusus yang berpihak pada kesejahteraan dan keamanan para pekerja di sektor transportasi online.

Perwakilan Kementerian Perhubungan, yang menemui massa, berjanji akan membawa tuntutan ini ke meja pembahasan antarinstansi.

Sementara itu, di media sosial, tagar #DemoOjol2025 dan #TarifLayakDriver menjadi trending. Dukungan dari warganet pun berdatangan, terutama dari masyarakat yang memahami peran penting pengemudi ojol dalam mobilitas harian.

Para pengemudi menyatakan akan terus menyuarakan hak mereka jika tidak ada tindak lanjut nyata dari pemerintah maupun perusahaan aplikasi. Mereka menegaskan bahwa perjuangan ini bukan sekadar soal tarif, tetapi juga soal keadilan dan martabat kerja.LINK DAFTAR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *