JuraganQQ Lounger Dipicu larangan untuk bermain game PlayerUnknownn’s BattleGrounds (PUBG), seorang istri muda menggugat cerai suaminya.
Kasus istri gugat suami karena dilarang main game online ini terjadi di Ajman, Uni Emirat Arab.
Berikut fakta fakta istri gugat cerai suami hanya karena dilarang main game PUBG.
1. Kasus Perceraian Teraneh
Dipicu larangan – Dilansir dari GridHot.ID dari Gulf News, Direktur Pusat Sosial di Kepolisian Ajman, Kapten Wafa Khalil AL Hosani mengaku pihaknya menangani kasus perceraian paling aneh selama ia bekerja.
Berdasarkan informasi AL Hosani, ia menangani kasus perceraian yang diajukan oleh wanita muda berusia sekitar 20-an.
Istri muda yang tak ingin disebutkan identitasnya tersebut mengaku bahwa dirinya habis bertengkar hebat dengan sang suami.
2. Mengaku Haknya Dirampas
Kepada Al Hosani, wanita muda tersebut mengaku haknya telah dirampas oleh sang suami.
Perilaku sang suami yang melarangnya bermain game PUBG ia anggap sebagai tindakan merenggut Hak Asasi Manusia (HAM).
Menurut keteranagn wanita itu, sang suami melarang istrinya bermain game lantaran khawatir sang istri melalaikan kewajibannya sebagai ibu rumah tangga.
“Dia mengatakan alasan suaminya melarang bermain game online tersebut. Suaminya takut dia mengabaikan tugas sebagai ibu rumah tangga,” kata Al Hosani.
3. Fitur Percakapan Dinon-aktifkan
Menurut keterangan AL Hosani wanita tersebut menggugat cerai suaminya lantaran sudah dianggap keterlaluan.
Pasalnya, sang istri mengaku sudah menonaktifkan fitur percakapan pada game tersebut.
Ia mengatakan hanya bermain game online tersebut dengan teman dan saudaranya saja.
Istri muda itu juga menyebutkan bahwa game online PUBG merupakan sumber kesenangan dan hiburannya.
Merasa suaminya bertindak keterlaluan, istri muda itupun memilih menggugat suaminya tersebut.
4. Sang Suami Terkejut
Dengan adanya gugatan dari istrinya, sang suami merasa terkejut karena
Dipicu larangan itu berimbas pada keharmonisan rumah tangganya, bahkan sampai membuatnya digugat cerai.
Sang suami pun mebeberkan alasannya melarang sang istri bermain game PUBG.
Ia mengaku bahwa larangannya itu bukan untuk mengekang kebebasan sang istri.
Sang suami juga menambahkan, langkah yang diambilnya tersebut sebagai bentuk pencegahan agar rumah tangganya tidak berantakan.
Hal itu ia ungkapkan dengan asumsi bahwa jika sesorang sudah kecanduan game online, maka istrinya akan melupakan atau melalaikan tugas-tugasnya sebagai seorang istri.
5. Kasus Lainnya, Seorang Bocah Kecanduan Game PUBG
Masih berdasarkan cerita Al Hosani, ia juga didatangi seorang ibu yang emngaku bahwa anaknya kecanduan game PUBG.
Sang ibu mengaku bahwa anaknya yang berusia 13 tahun kecanduan game PUBG hingga melupakan kewajibannya sebagai pelajar.
“Ia tidak mengerjakan PR, tidak makan secara teratur. Ketika akses ke game diblok, ia malah mengisolasi diri dan terpaksa dirawat di rumah sakit,” tambahnya.
Al Hosani juga menambahkan bahwa PUBG banyak digandrungi pelajar sekolah.
Hingga pada suatu titik, anak yang kecanduan itu akan mengisolasi diri dari dunia luar sehingga mengabaikan kehidupan sosialnya, termasuk keluarga.