BERITA KESEHATAN BERITA UNIK BERITA VIRAL

Disfungsi Seksual Pada Perempuan, Ini Faktanya

JURAGANQQ LOUNGE – Disfungsi seksual pada perempuan terbilang komplek, tetapi masih sesdikit yang bisa di pahami. Kondisi ini ssering di sepelekan. Padahal jika di biarkan perempuan yang mengalami ini akan kesulitan mendapat kepuasan ketika melakukan hubungan seksual.

Dalam jangka panjang, ini bisa berdampak pada kualitas hidup dan hubngan dengan pasangan. (Cieveland clinic dan Mayolinic). Berikut penjelsannya.

1. Mengenal Disfungsi

Diafungsi

Kondisi ini sejatinya merupakan hal yang umum terjadi di antara para perempuan. Resikonya meningkat seiring pertambahannya usia. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab gangguan ini, mulai dar faktor psikologis seperti depresi dan kecemasan, hingga faktos psikologis lain seperti kehadiran penyakit tertentu.

Pada bebreapa perempuan, kondisi ini dapat hilang seandainya dan mungkin hanya terjadi di saat-saat tertentu, seperti pada masa persalinan, atau ketika mengalamai perubahan hormonal. Sementara itu sebagian lainnnya harus ebrgulat dengan kondisi ini sepanjang hidupnya sehingga memrlukan pengananganan khusus.

2. Penyebab Disfusngsi pada Perempuan

Penyebab

Ada hasil Stydi menyebutkan bahwa faktor psikologi, hormonal dan fisiologis memainkan peran penting dalam hal ini.

  • Faktor Psikologis: gangguan kecemasan dan depresi yang tidak di tangani dapat menyebabkan deisfungsi sesksual. Ini bisa di picu oleh stress berkepanjangan atau trauma akibat riwayat kekerasan di masa lalu.
  • Faktor Hormonal: penurunan hormon estrogen setelah manopause dapat memicu perubahan fisiologis pada organ reproduksi. Dinding vagina menjadi lebih tipis dan kurang elastis hingga menyebabkan rasa sakit saat hubungan intim. Akibatnya hasrat seksual menurun secara signifikan.
  • Faktor Fisiologis: beberapa penyakit seperti kanker, ginjal atau jantung dapat memicu disfungsi seksual. Selain itu pengguanan obat-obatan sperti depresan,kemoterapi memberikan efek samping erupa penurunan hasra seksual dan kemampuan mencapai orgasme. DOMINO GAPLE

3. Gejala

gejala

Gejala yang muncul pada tiap perempuan bergantung pada tipe disfungsi seksual yang si alaminya. gejala ini pun dapat terjadi sebelum, saat, atau sesudah melkukan hubungan seksual. Berikut prmasalahan yang paling umum di alami :

  • Rendahnya hasrat seksual: di tandai degan menurunnya libido atau minat hubungan sekual
  • Di spateunia : adanya rasa nyeri saat melakukan hunbangan intim, baik ketika mendapt stimulasi seksual atau ketika terjadi kontak denga vagina..
  • Anorgaasmia : kesulitan mencapai orgasme atau klimask saat berhubungan seks bahkan ketika mencapat rangsangan yang cukup.
  • Gangguan rangsnagan : hasarat seksaual mungkin ada, namu seseorang akan kesulitan terasngsang atau mempertahankan rangsangan seksual. Ini dapat di tandai dengan menurunnya prosduksi cairan lubrikas pada vagina atau berkurangnya sensasi pada klitoris.

4. Diagnosis

Seseorang yang mengalami Disfungsi seksual sangat di sarangkan untuk berkinsultasi dengan tenaga kesehatan atau dokter untuk melakukan bebrapa tes seperti berikut :

  • Berdiskudi doa; riwayat medis dan seksual : ini menjadi tahap penting karena dokter akan menganalisis faktot apa saja yanag mungkin berpengarus terhdap yang sedang di alami.
  • Melakukan pemeriksaan fisik : ini berupa pemeriksaan pelvis, pap smear atau imaging test untuk melihat kemungkinan adanya kista atau tumor di organ reproduksi.
  • Pemeriksaan penunjang lainnya: doktee juga akan merekomendasikan pemeriksaan penunjang seerti tes darah untuk memeriksa adanya kondisi atau penyebabnya.

5. Pengobatan

Pengobatan

Disfungsi seksual pada perempuan ini perlu di tangani dengan tepat. Tujuannnya untuk meningkatkan kembali funsgi seksual sehinga kualitas hubungan dengan pasangan dan kualitas hidup mejadi lebih optimal. berikut beberapa alternatifnya :

  • Konseling : Termasuk sebagai non teknis medis, 9ni ini memungkinkan anda dan pasangan untuk berkonsultasi langsung dengan psikologi atau psikiater untuk menangani hambatan psikologi
  • Obat-obatan seperti bremelanotide atau filibanserin meruoakan obat yang di setujui badan pengawasan obat dan makanan amerika serikat(FDA) untuk menangani penurunan gairah seksual pada perempuan.

Selain itu kabar baiknya kurang gairah seksual pada peremuan ini dapat di cegah dengan melakukan pola hidup sehat. Mulai dari mengurangi konsumsi alkohol, mengadaptasi pola makan seimbang, rutin berolahraga, menjaga berat badan dan rutin memeriksa kesehatan. GAPLE

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *