BERITA KESEHATAN

Edukasi Seks Begini Cara Bercerita Pada Anak

Begini Cara Memberi Edukasi Seks yang Tepat Bagi Anak Sesuai Usia Mereka

HobiQQ – Edukasi seks dan kesehatan reproduksi yang sangat penting bagi anak di masa kini. Hal ini biasa menjadi tantangan bagi orangtua dan menimbulkan kebingungan. ( BandarQ Terpercaya )

Edukasi seks dan kesehatan reproduksi yang tepat dari orangtua bisa sangat menentukan pemerolehan pengetahuan sang anak. Dengan pengetahuan yang tepat dari anak, maka mereka bisa lebih memahami perbedaan antara pria dan wanita secara tepat.

Edukasi Seks

1. Usia 1 Hingga 2 Tahun

Inez mengatakan, di usia satu sampai dua tahun, anak sudah mulai mengerti tentang bahasa dan kata-kata. Di tahap ini, edukasi seks bisa dimulai dengan mengajarkan tentang organ tubuh, termasuk organ seksual.

“Kita juga perlu mengajarkan itu dengan nama sebenarnya. Biasanya kita pakai kata ‘burung’ atau bahasa daerah, terkadang disamarkan. Nah itu seharusnya sudah diberikan bahasa yang sebenarnya, ini penis, ini vagina,” kata Inez.

2. Usia 3 Hingga 5 Tahun

Kemudian, di usia sekitar tiga sampai lima tahun, orangtua juga harus mulai sadar dan waspada tentang banyaknya pelecehan seksual yang kerap terjadi. Maka dari itu, mereka harus diajarkan tentang bagian-bagian tubuh yang bersifat personal.

(Misalnya) ini lho bagian tubuh yang tidak boleh disentuh orang lain,” kata Inez menambahkan. Selain itu, jelaskan juga fungsi-fungsinya.

3. Usia 5 Hingga 8 Tahun

Lalu, di usia lima hingga delapan tahun, anak sudah mulai bersosialisasi dengan teman sebayanya serta mengenal tentang jenis kelamin. Di situ, mereka sudah bisa diberikan edukasi seputar gender.

“Kemudian juga terkait citra tubuh, terkait bagaimana mencintai diri kita sendiri, menghargai diri kita sendiri,” terang Inez.

4. Usia 8 Hingga 12 Tahun

Hingga 12 tahun, anak sudah memasuki menjelang pubertas. Di sini, orangtua harus mengajarkan tentang kondisi itu serta perubahan yang akan terjadi.

“Memang pembicaraan terkait ini akan lebih baik jika diberikan oleh orangtua yang jenis kelaminnya sama dengan anak. Ibu memberikan edukasi pada anak perempuan, ayah memberikan edukasi pada anak laki-laki,” Inez merekomendasikan.

“Tapi bukan berarti menutup kemungkinan yang lain juga terlibat. Tapi juga tetap yang memberikan pesan yang sesuai jenis kelaminnya, tapi sebaiknya yang ideal, ayah dan ibu terlibat.”

Di usia tersebut, mereka juga mulai aktif secara seksual. Orangtua harus bisa membicarakan tentang hal-hal tersebut. Beberapa di antaranya seperti gairah seks serta munculnya ketertarikan dengan lawan jenis.

5. Memasuki Usia Remaja

Di usia lebih lanjut, anak sudah memasuki usia remaja. Sehingga, orangtua harus mulai menjadi teman untuk bicara soal seks pada mereka.

“Jadi kalau sebelumnya lebih ke memberikan informasi tapi tetap berkomunikasi, informasi dua arah, di usia remaja peran paling krusial adalah menjadi teman,” kata Inez.

Di sini, ketika anak bicara tentang seks, orangtua tidak boleh memberikan penghakiman padanya. Inilah yang harus dihindari.

Agen Poker

Agen Poker

Rasakan Sensasi Kemenangan Terbesar Di JuraganQQSitus Poker Online Terbaik & Terpercaya di seluruh Asia. Dengan Tingkat Kemenangan Tertinggi & Bonus Terbesar.

Proses Deposit Dan Withdraw Tercepat, Pelayanan Terbaik Secara Profesional selama 24 Jam Nonstop. Tersedia juga 5 Bank ternama di Seluruh Indonesia.

Tersedia Bonus Rollingan Sebesar 0,3% Dan Bonus Referrall 15%
Tersedia 8 Game Permainan Dalam 1 User ID.

Bandar Q | Domino 99 | Capsa Susun | Sakong 
Poker | Bandar Poker | Bandar 66 | Adu Q

PLAY AND GET WINS !
MORE JACKPOT | MORE FUN | EASY WIN 
!

WhatsApp : +6281803256026

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *