Uncategorized

Faktor Penyebab Rasa Gatal Pada Miss V

JuraganqqLounge – Faktor Penyebab Rasa Gatal Pada Miss V

Jika kamu sering merasakan gatal pada organ kewanitaan kamu itu adalah kondisi yang umum terjadi pada anak-anak hingga dewasa dan cenderung tidak berbahaya. Tapi jika rasa gatal sudah tidak wajar dan berlarut-larut kamu harus segera memeriksanya ke dokter. Rasa gatal di vagina itu terjadi karena satu dan lain sebab. Kenali beberapa faktor penyebab gatal pada miss V di bawah sini ya. Faktor Penyebab Rasa Gatal Pada Miss V. Sittus Poker Terbaik 24 jam Juraganqq

Bacterial Vaginosis

Di lansir dari Web MD, bacterial vaginosis (BV) adalah infeksi vagina yang bisa menimbulkan rasa gatal pada area tersebut. BV di sebabkan karena adanya ketidakseimbangan antara bakteri baik dan jahat, dan juga karena adanya perubahan pH dalam vagina.

Infeksi Jamur

Di lansir dari Mayo Clinic, infeksi jamur atau  adalah jamur yang tumbuh secara berlebihan pada vagina dan vulva. Wanita yang berisiko mengalami infeksi ini adalah wanita yang sedang hamil, mengonsumsi antibiotik, aktif berhubungan seksual dan yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Selain timbul rasa gatal dan iritasi, jamur juga menyebabkan keputihan. Sebaiknya tanyakan langsung kesehatan kamu pada  agar kondisi gejala dapat di atasi dengan baik. Juraganqq online 24 jam .

Dermatitis Kontak

Penggunaan kondom, lubrikan, tisu toilet berpewangi, sabun pembersih kewanitaan, bahkan pembalut bisa menyebabkan dermatitis kontak. Kulit di area vagina mungkin saja tidak cocok atau alergi dengan produk-produk yang kamu gunakan tersebut, sehingga akhirnya menyebabkan alergi.

Selain membuat vagina gatal, dermatitis kontak juga dapat membuat kulit di sekitar area vagina memerah, bengkak, dan menebal. Jadi, kalau kamu tahu bahwa kamu rentan terhadap iritasi vagina, gunakan produk perawatan tubuh yang hypoallergenic, serta hindari menggunakan sabun pembersih kewanitaan.

Penyakit Kelamin

Beberapa penyakit kelamin menular seperti klamidia, herpes genital trikomoniasis, dan gonore dapat membuat  vagina terasa gatal. Enggak hanya itu, rasa gatalnya juga bisa berkembang menjadi rasa nyeri dan terbakar.

Jika vagina terasa gatal dan di ikuti oleh gejala umum penyakit kelamin seperti nyeri saat buang air kecil, keputihan berbau busuk, dan rasa nyeri saat berhubungan intim, segera periksakan diri ke dokter.

Menopause

Kadar hormon estrogen yang menurun saat menopause dapat menyebabkan dinding vagina mengering dan menipis. Hal ini dapat menyebabkan iritasi dan gatal. Di lansir dari Medical News Today, kondisi ini dikenal sebagai vaginal atrophy yang umum terjadi, namun harus segera ditangani dengan baik.

Eksim atau Psoriasis.

Dil ansir dari Harvard Medical School, faktor lainnya yang bisa menyebabkan vagina terasa gatal adalah karena adanya penyakit kulit seperti eksim dan psoriasis. Biasanya rasa gatal juga di ikuti dengan gejala lainnya, yaitu ruam kemerahan.

Kondisi ini umumnya menyebabkan bagian labia majora pada vagina mengalami iritasi. Sebaiknya perhatikan iritasi yang terjadi, jaga dan rawat iritasi agar tidak menimbulkan kondisi infeksi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *