JURAGANQQ LOUNGE -Perasaan campur aduk menyeruak dalam di ri Fernando Alonso saat balapan Formula 1 GP Singapura yang di gelar di Marina Bay Street Circuit pada Minggu (2/10/2022) malam WIB. Betapa tidak, pembalap Alpine itu berhasil memecahkan rekor dalam sejarah kejuaraan mobil tersebut.
Sayangnya, Fernando Alonso justru gagal dapat poin pada balapan spesial dalam kariernya. Ia harus masuk garasi lebih dini akibat mobilnya mengalami masalah. Fernando Alonso kecewa gagal raih poin pada F1 GP Singapura.
1. Fernando Alonso lewati rekor yang di pegang Kimi Raikkonen dalam sejarah Formula 1
10 pembalap dengan jumlah start terbanyak di Formula 1 (twitter.com/F1)
Fernando Alonso baru saja menempatkan namanya dalam daftar rekor pembalap F1 dengan jumlah start balap terbanyak sepanjang sejarah. Balapan GP Singapura menandai start balap ke-350 bagi pembalap berkebangsaan Spanyol itu sekaligus menyalip raihan yang di catat oleh Kimi Raikkonen.
Sebelumnya, Raikkonen menempati posisi teratas dalam daftar rekor itu karena sudah ikut serta dalam 349 kali start balap. Akan tetapi, Raikkonen tidak bisa menambah jumlah tersebut lantaran memutuskan pensiun pada akhir musim 2021 lalu.
2. Fernando Alonso memulai pekan balap GP Singapura dengan raihan cukup oke
Akhir pekan balap di Marina Bay, Singapura, sejatinya berjalan cukup bagus untuk Fernando Alonso pada awalnya. Ia mampu bercokol di posisi sepuluh besar pada tiga sesi latihan yang di gelar.
Berdasarkan catatan Formula 1, Alonso bahkan menyudahi sesi latihan ketiga (FP3) di posisi ketiga. Saat kualifikasi, Alonso dapat melaju hingga sesi ketiga (Q3) dan mengamankan posisi start kelima.
Kondisi ini tentu membuka peluang Alonso meraih sejumlah poin pada balapan akhir pekan lalu. Apalagi ia menjalani balapan bersejarah dalam kariernya di F1 karena berhasil menyalip rekor Kimi Raikkonen.
3. Fernando Alonso dan Esteban Ocon gagal tuntaskan balapan akibat masalah pada mobil
Selepas lampu start padam tanda balapan di mulai, Fernando Alonso langsung di salip Lando Norris pada lap pertama. Alhasil, pembalap berusia 41 tahun itu turun ke posisi keenam.
Posisi tersebut mampu di pertahankan oleh Alonso sampai nasib kurang baik menimpanya. Pada lap 21, ia terpaksa harus memarkirkan mobilnya di run-off tikungan sepuluh. Masalah mekanis pada mobilnya memupus harapannya meraup poin.
Tak hanya Alonso, Esteban Ocon yang notabene rekan setimnya di Alpine juga harus menyudahi balapan lebih awal akibat mengalami masalah serupa. Hal ini membuat Alpine tak meraih satu pun poin pada GP Singapura.
4. Meski kecewa gagal dapat poin, Fernando Alonso tetap apresiasi performa Alpine di GP Singapura
pembalap Alpine Fernando Alonso (formula1.com)
Kegagalan mendapat poin dalam balapan GP Singapura membuat Alonso kecewa. Akan tetapi, ia tetap merasa bangga akan performa mobilnya selama akhir pekan di Marina Bay.
“Menyedihkan harus berhenti lebih dini pada balapan kali ini. Itu berarti kami melewatkan beberapa poin berharga dalam kejuaraan.
Aku pikir kami bisa melihat pada hal positif yang ada dan kami bisa menjadi sangat bangga terhadap performa kami pada akhir pekan ini. Kami bertarung untuk posisi lima besar pada hari Sabtu dan Minggu,” ujar Alonso dilansir Racing News 365.
5. Alonso bisa saja meraih poin lebih banyak pada musim ini andai tak alami masalah saat balapan
pembalap Alpine Fernando Alonso (twitter.com/F1)
Meski mengambil sisi positif dari kegagalan yang dialami, Fernando Alonso tetap menyinggung soal poin yang gagal didapatkannya selama balapan musim 2022. Andai tak mengalami masalah apa pun, Alonso bisa saja mengoleksi poin lebih banyak ketimbang yang didapatnya saat ini.
“Sekali lagi, aku pikir bahwa aku sudah kehilangan 50 poin tahun ini dengan adanya masalah teknis. Jadi, kami menambahkan 10 poin sehingga aku kekurangan 60 poin. Jika Anda menambahkan 60 poin pada posisiku saat ini di klasemen, aku pikir kami berada di posisi yang lainnya,” jelas Alonso.
6. Gagal dapat poin di GP Singapura buat Alpine disalip McLaren
klasemen konstruktor Formula 1 2022 setelah GP Singapura (twitter.com/F1)
Tak meraih poin pada GP Singapura berimbas pada posisi Alpine di klasemen konstruktor. Tim yang dikepalai Otmar Szafnauer itu kini melorot ke posisi lima klasemen lewat raihan 125 poin.
Jelang GP Jepang yang berlangsung pada 7–9 Oktober 2022 mendatang di Suzuka, Alpine justru tertinggal empat poin dari McLaren. Padahal Alpine sempat unggul 18 poin sebelum gelaran GP Singapura.