Gadis-gadis di Nepal Diasingkan
BERITA UNIK

Gadis-gadis di Nepal Diasingkan ke Gubuk Saat Haid

JuraganQQlounge – Gadis-gadis di Nepal Diasingkan Hingga akhir tahun 2019, gadis-gadis di Nepal masih merasakan kepercayaan kuno menganggap wanita yang sedang menstruasi tidak suci

Kepercayaan ini disebut Chhaupadi, wanita yang sedang menstruasi dilarang untuk berkegiatan sehari-hari, dilarang untuk menyentuh orang lain atau makanan yang mungkin dimakan orang lain, ternak dan bahkan buku. Dan mereka harus tidur sendirian di ‘gubuk menstruasi’ itu.

Gadis-gadis di Nepal Diasingkan Kebiasaan ini pun menarik perhatian para peneliti dari University of Bath Inggris dan organisasi Pusat Penelitian Kesehatan Lingkungan dan Aktivitas Penduduk (CREHPA). Mereka mensurvei 400 gadis remaja di Nepal. Sebanyak 77 persen dari anak perempuan dilatih melakukan Chhaupadi sejak kecil.

Remaja Nepal Tewas Setelah Diasingkan karena Menstruasi

Gadis-gadis di Nepal Diasingkan

Sebagian besar wanita memiliki akses ke sabun dan air bersih selama berada di ‘gubuk menstruasi

agar tetap terjaga kebersihannya selama periode haid. Namun ada hal yang lebih menakutkan selama di ‘gubuk menstruasi’.

Para wanita dan gadis yang kami ajak bicara ketakutan akan ular dan binatang yang datang di malam hari, atau diserang oleh orang asing.

Agen Poker Bahkan jika mereka tidak mengalaminya secara langsung, tekanan psikologis itu cukup nyata,” kata salah satu peneliti, Jennifer Thomson

Gubuk menstruasi’ itu sering kali hanya memiliki satu pintu kecil tanpa jendela satu pun, sanitasi dan ventilasi pun dinilai buruk. Thomson menambahkan, penelitian itu juga menemukan bahwa gadis-gadis di Nepal yang tidak memiliki ‘gubuk menstruasi’ di dekat rumahnya, dipaksa untuk tidur di luar rumah. Mereka merasakan tingkat stres, kecemasan, dan ketidakberdayaan yang tinggi selama haid.

Selain bahaya dalam kesehatan mental, kepercayaan Chhaupadi ini membuat gadis-gadis merasakan stigma sosial yang sangat kuat saat menstruasi. Mereka mengatakan bahwa tidak diperbolehkan menyentuh anggota keluarga pria, memasak atau bahkan memasuki dapur, dan makan makanan normal seperti produk susu.

Chhaupadi ini telah banyak merenggut korban jiwa. Pada tahun 2017, seorang gadis berusia 18 tahun meninggal setelah digigit ular berbisa ketika diasingkan di ‘gubuk menstruasi’. Gadis yang diketahui bernama Tulasi Shahi tersebut digigit dua kali oleh ular berbisa, dan dinyatakan meninggal pada Jumat (7/7/2017) waktu setempat.

Selain itu belum lama ini, seorang ibu dan kedua anaknya juga meninggal di ‘gubuk menstruasi’. Saat itu Rabu (9/1/2019), musim dingin sedang mengalami temperatur di bawah nol (sub zero). Sang ibu, Amba Bohora (35) dan kedua anak lelakinya berusia 7 dan 9 tahun harus tidur di gubuk tersebut. Diduga mereka meninggal akibat menghirup asap dari api kecil yang dinyalakannya di dalam gubuk. JuraganQQ

Gadis-gadis di Nepal Diasingkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *