BERITA KESEHATAN BERITA VIRAL LIFESTYLE

Gairah Sex Meningkat pada saat Haid, Ini Alasannya

JURAGANQQ LOUNGE – Gairah Sex Meningkat pada saat Haid, Ini Alasannya. Setiap orang tentu memiliki libido alias gairah seksual. Bagi perempuan, kondisi tersebut bisa sangat meningkat menjelang menstruasi. Tidak sedikit yang merasa ingin bercinta dengan pasangan atau memuaskan diri lewat masturbasi. Kita bahas di bawah ini !

1. Meningkatnya pelumas alami

Gairah

Jelang haid, perempuan mengalami keputihan atau keluarnya cairan dari vagina dengan volume  tinggi. Peningkatan cairan tersebut berarti pelumas alami menjadi lebih banyak, sehingga memudahkan penetrasi. Bukan hanya itu, bagi sebagian perempuan hal ini bisa meningkatkan libido.

Di lansir The Guardian, darah menstruasi juga bisa berperan menjadi pelumas yang membuat penetrasi lebih mudah di lakukan. Semakin banyak pelumas alami, makin tinggi pula rasa nyaman ketika melakukan seks.

Meski demikian, bukan berarti harus melakukan seks saat haid, kok. Pilih opsi yang membuatmu dan pasangan tetap bisa menikmatinya. 

2. Orgasme Meredakan Kram Mens

Gairah

Seks bisa membantu mengurangi rasa sakit, termasuk nyeri ketika datang bulan. Fakta tersebut berhubungan dengan keinginan seks yang meningkat. Secara tidak langsung, tubuh tersugesti untuk melakukan hal-hal yang dapat mengurangi rasa tidak nyaman saat menstruasi. Agen PKV SLOT

Maka dari itu, beberapa perempuan memanfaatkan gairah seks meningkat saat haid untuk meredakan gejala kram perut yang d ialami. Menerapkan posisi seks saat menstruasi pun dapat meningkatkan potensi perasaan lega dan nyaman meski sedang menjalani bulan berdarah.

3. Tubuh Lebih Sensitif

Gairah

Beberapa perempuan melaporkan merasa lebih bisa menikmati seks saat haid karena area kewanitaannya menjadi lebih sensitif. Tidak mengagetkan bila perempuan punya libido yang lebih tinggi pada masa ini.

Perubahan hormon estrogen dan progesteron yang mengakibatkan retensi air turut pula menekan g-spot yang menjadi titik rangsang. Saat g-spot tertekan, perempuan menjadi lebih sensitif. 

Bukan hanya satu titik, seluruh bagian vulva pun bisa merasakan sensitivitas yang sama. Sebab, saat rahim membesar akibat darah yang keluar akhirnya menekan seluruh ujung saraf di area tersebut.

4. Faktir Psikologis tentang kehamilan

Temuan kedua lebih mengarah kepada faktor psikologi. Jelang haid, perempuan mengalami periode dengan peluang kehamilan paling rendah. D ilansir Healthline, potensi keberhasilan pembuahan hanya sekitar 0 hingga 9 persen saja.

Fakta ini secara tidak langsung membuat perempuan berpikir ingin melakukan hubungan seks dengan pasangannya. Lalu, merasa lebih aman dari risiko kehamilan yang tidak di inginkan. 

Beberapa perempuan juga merasa lebih terangsang ketika mengetahui fakta bisa melakukan seks pada kondisi ‘kotor’ alias menstruasi. Bagi beberapa perempuan, itu terdengar seperti fetish atau kink yang sangat seksi dan membuat mereka makin bergairah.

5. Perubahan Horomon yang drastis

Berdasar riset yang d ilakukan, d itemukan bahwa terdapat perubahan kadar hormon estrogen dan penurunan progesteron berperan penting. Saat haid, estrogen kembali naik secara stabil sehingga libido dan hasrat seksual pun ikut meningkat, melansir Women’s Health. Di sisi lain, hormon progesteron rendah membuat perempuan merasa seksi atau bergairah.

Estradiol, hormon tipe estrogen, dan estrogen menjadi kunci keinginan seksual tersebut. Dari penelitian tersebut, di perkirakan puncak tertinggi gairah seksual tersebut terjadi saat berada di tengah siklus menstruasi, 14 hari sebelum periode selanjutnya. JURAGANQQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *