BERITA KESEHATAN BERITA UNIK LIFESTYLE

Gunakan Pelumas Sex Agar Tetap Aman & Nyaman

JURAGANQQ LOUNGE – Gunakan Pelumas Sex Agar Tetap Aman & Nyaman. Saat mendapat rangsangan hingga melakukan penetrasi, tubuh mengeluarkan cairan pelumas alami. Pada kondisi tertentu, jumlahnya tidak cukup dan tidak lagi memberikan efek licin yang ‘meluncur’. Banyak pasangan mengatasinya menggunakan artificial lubricant alias pelumas buatan.

1. Efek Samping Pelumas

Gunakan

Datang dari berbagai bahan dasar, segala bentuk pelumas punya nilai sisi negatifnya juga. Menggunakan pelumas alami ataupun produk pabrikan juga tetap berisiko negatif.

Beberapa efek samping pelumas vagina berikut bisa jadi pertimbangan. Kamu tetap bebas menentukan mau menggunakan atau mengucapkan selamat tinggal pada lubrikan saat seks.

2. Reaksi Alergi

Gunakan

Produk pelumas umumnya mengandung sejumlah senyawa sebagai komposisi. Sayangnya, hanya butuh satu di antara banyaknya bahan untuk memicu alergi. 

Michael Krychman, MD., direktur eksekutif The Southern California Center for Sexual Health and Survivorship, mengatakan pada Bustle. Kandungan nonoxynol-9 sebagai komposisi utama berpotensi mengiritasi mukosa vagina dan anus yang sensitif. Agen POKER PKV SLOT

3. Mempengaruhi Sperma

Gunakan

Meski banyak produk tidak lagi mengandung spermisida, kandungan petroleum, propylene glikol, gliserin, paraben, silikon, dan nonoxynol-9 dapat memberikan efek yang serupa, melansir Healthline. Senyawa-senyawa tersebut mempengaruhi mortalitas atau kemampuan sperma berenang.

Bukan hanya itu, senyawa tersebut juga mengurangi kelangsungan hidup sperma, Dr. Lakeisha Richardson, seorang obgyn di Mississippi mengungkapkan pada Healthline. Jika kamu sedang dalam program hamil, disarankan  untuk memilih produk bebas gliserin, PH seimbang, dan ramah sperma.

4. Infeki Bakteri

Jika kamu mencari sebuah produk pelumas, sebaiknya hindari kandungan gliserin, acetate, dan propylene glikol pada bagian ingredients sebagaimana disarankan Ah! Yes, Gliserin, misalnya, kaya akan gula yang cocok sebagai lingkungan bakteri berkembang.

Studi selama 2 tahun yang dilakukan UCLA di California menunjukkan peningkatan peluang tertular bakteri vaginosis meningkat hingga 22 persen. Mereka yang menggunakan minyak sebagai pelumas juga memiliki 32 persen peningkatan risiko. JURAGANQQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *