JuraganQQLounge – 7 Hal Seksual Awkward yang Terjadi Diranjang, tapi Sebenarnya Normal.
Saat akan bercinta, kamu mungkin memiliki ekspektasi bahwa semuanya akan berjalan mulus, romantis, dan bergairah seperti yang banyak ditunjukkan di film atau novel. Sayangnya, ugh, ada banyak hal-hal awkward yang walau sama sekali wajar dan manusiawi, tetap memberi jeda beberapa saat untuk kecanggungan masuk di dalam momen tersebut. Agen Poker
Menurut Channa Bromley dari Relationship Hero, seks merupakan cara terbaik bagi dua orang (pasangan) merasa cukup aman untuk benar-benar berkomunikasi. Toh kamu pun menyadari betapa pentingnya merasa nyaman untuk berkomunikasi dengan pasangan, bukan?
Karena itu, seks mestinya menjadi ‘wadah’ untukmu benar-benar merasa ‘terkoneksi’ dengan pasangan alih-alih sebatas hubungan fisik. Dan untuk mencapai tahap itu pun, beberapa momen yang cukup awkward seperti tujuh hal berikut mungkin juga kamu alami.
Berikut ini akan kita bahas 7 Hal Seksual Awkward yang Terjadi Diranjang, tapi Sebenarnya Normal.
1. Tidak bisa mencapai klimaks
Mau dengan pasangan yang sudah lama atau baru sekalipun, selalu ada kemungkinan kamu atau dia tidak dapat mencapai klimaks saat sedang bercinta. Hal ini tentu tidak terasa nyaman, tetapi tak sebaiknya perlu terlalu dipikirkan dan dianggap beban.
Menurut Bromley, hanya fokus dengan soal orgasme atau tidak saat melakukan hubungan seks justru membuatmu kehilangan kesenangan seks yang sesungguhnya. Pahami bahwa seks bukanlah soal performansi, melainkan pengalaman. Bila pasanganmu cukup sensitif mengenai performansi yang dilakukan, hiburlah dengan penuh perasaan dan ketulusan.
2. Meminta hal yang baru
Faktanya, di zaman ‘seterbuka’ ini pun, Bromley mengatakan bahwa masih banyak pula masyarakat yang merasa tidak nyaman untuk berbagi secara verbal apa yang mereka inginkan atau eksplorasi dari aktivitas seks yang dilakukan. Padahal, kalau kamu merasa ingin mencoba posisi baru yang cukup aneh misalnya, sama sekali tak ada salahnya untuk mengomunikasikannya dengan si dia.
Tentu, untuk menghindari dianggap aneh atau sebagainya, pastikan kamu berada dalam hubungan bersama seseorang yang benar-benar membuatmu merasa nyaman untuk berbagi termasuk urusan fantasi atau keinginan seksual yang terpendam. Pun sebaliknya, bila dia yang mengungkapkannya dan kamu enggan untuk melakukannya, responslah dengan cara yang tidak menyakiti.
3. Keluarnya bunyi-bunyian tertentu
Sangat wajar bila ada udara di dalam tubuh yang terlepaskan saat kamu dan dia bercinta. Namun, bahkan dengan pasangan yang telah lama berhubungan sangat lama sekalipun, masih ada pula yang merasa tak nyaman dengan kentut atau bahkan queefing.
Hal ini memang mungkin cukup memalukan, tetapi semua orang pernah mengalaminya. Jadi semestinya, kejadian seperti ini tak perlu terlalu dipermasalahkan apalagi sampai membuat jijik. Daripada ‘kentang’ dan bad mood karena sudah setengah jalan, kenapa kamu dan dia tak tertawa saja dan kembali meneruskan apa yang sudah dimulai?
4. Penetrasi terlalu dalam
Semakin dalam penetrasi semakin terasa nikmat? Sayangnya, hal ini tak berlaku bagi semua orang dan justru menimbulkan rasa tidak nyaman.
Faktanya, hampir 75 persen wanita mengalami rasa sakit atau nyeri saat berhubungan intim sepanjang sejarah seksual mereka. Kondisi ini mungkin memang jadi agak canggung bila disampaikan kepada pasangan, tetapi kamu tentu harus tetap merawat dan memikirkan tubuhmu. Coba sampaikan kepada dia dengan lebih lembut untuk melakukannya, sehingga kamu benar-benar mendapatkan kenikmatan alih-alih rasa sakit.
5. Hilang konsentrasi
Pernah memikirkan hal lain saat kamu justru semestinya mengerjakan tugas, misalnya? Atau justru memikirkan tentang gosip artis saat mencuci piring? Pun ketika seks, kehilangan fokus semacam ini juga sangat umum terjadi dan justru membuat situasi jadi tak nyaman.
Tak dapat dimungkiri, situasi ini dapat membuat pasanganmu jadi merasa sakit atau tak enak hati selama beberapa saat. Sebagai gantinya, kamu pun perlu untuk kembali fokus sesegera mungkin. Seperti yang dikatakan seksolog Cyndi Darnell, saat pikiranmu mulai berkelana, segera kembalikan fokus dan perhatikan apa yang dapat kamu rasakan secara fisik.
6. Tidak terangsang
Ada kalanya ketika kamu atau pasangan sedang begitu bergairahnya, salah satu pihak justru sebaliknya. Tak dapat ereksi atau cukup basah pun menjadi hal yang awkward, tidak nyaman, dan mungkin mengecewakan.
Menurut Darnell, yang seperti ini juga banyak terjadi. Sebagai gantinya, rangsangan juga bisa dilakukan menggunakan jari atau sex toys dan menambahkan pelumas. Namun, bila salah satu sama sekali kehilangan minat untuk bercinta, jujur saja kepada si dia.
7. Rasa sakit fisik
Rasa sakit saat terjadi penetrasi merupakan hal yang cukup banyak dialami meski juga menjadi sebuah indikasi tertentu. Hal ini bisa disebabkan karena kurang basahnya vagina saat penetrasi atau berbagai isu kesehatan lainnya yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.
Jangan biarkan rasa takut atau semacamnya menjadi alasan untukmu tidak mengomunikasikan kondisi ini dengannya. Toh hal ini bukan berarti selalu hal yang serius, kok. Bila terus menerus memendam rasa sakit, seks tak lagi jadi hal yang menyenangkan, bukan?
Kenyataannya, seks tidak selalu semulus yang ada di film atau novel. Jadi bila kamu mengalami hal-hal di atas dan menimbulkan momen yang agak canggung ketika terjadi, santai saja, ya.
Baca Juga : Cara Membuat Perempuan Squirt