Hewan Paling Terancam Punah di Dunia, Ada Badak Jawa dan Orangutan Tapanuli
JURAGANQQ LOUNGE
Hewan Paling Terancam Punah di Dunia, Ada Badak Jawa dan Orangutan Tapanuli Ketika masyarakat modern semakin intensif mengelola sumber daya, ternyata alam dan jumlah satwa menyusut dan menurun.
Menurut laporan tahun 2022 tentang living planet, populasi satwa liar secara global mulai anjlok, rata-rata sebesar 67% sejak tahun 1970.
Badak Jawa
Pernah di temukan di seluruh Asia Tenggara, badak Jawa telah mengalami penurunan jumlah yang mengejutkan karena perburuan dan hilangnya habitat alami mereka.
Populasi badak Jawa di alam liar merupakan salah satu spesies badak yang paling langka. Dan ada sekitar 75 individu yang hanya dapat di temukan di pulau Jawa, Indonesia.
Taman Nasional Ujung Kulon, merupakan situs warisan dunia yang di lindungi oleh UNESCO, adalah tempat perlindungan terakhir badak Jawa yang tersisa.
Tetapi daerah itu juga kekurangan makanan bagi badak, karena pohon Arenga tidak tumbuh subur, dan hal ini meninggalkan badak dengan lebih sedikit makanan untuk dimakan dan lebih sedikit habitat untuk dijelajahi.
Macan Tutul Amur
Macan tutul Amur adalah salah satu kucing besar terlangka di dunia, dengan hanya tersisa sekitar 100 individu di alam liar. Meskipun populasi liar mereka tampaknya stabil dan meningkat, subspesies macan tutul ini masih terancam punah sejak tahun 1996.
Ada alasan bagus bahwa, Macan tutul Amur hanya dapat d itemukan di wilayah yang relatif kecil di Timur Rusia dan Timur Laut China saat ini.
Macan tutul Amur yang tersisa menghadapi banyak ancaman terhadap kelangsungan hidup mereka, termasuk hilangnya dan fragmentasi habitat, kelangkaan mangsa, dan infrastruktur transportasi seperti jalan raya.
Harimau Sunda Island
Harimau Pulau Sunda atau Harimau Sumatra adalah subspesies harimau terkecil di dunia dengan berat mencapai 140kg.
Sejak tahun 1980-an, populasi manusia di Asia Tenggara meningkat hampir dua kali lipat dari 357 juta menjadi sekitar 668 juta pada tahun 2020. Dan hal ini berdampak pada jumlah harimau yang semakin menyusut seiring dengan habitatnya.
Berkembangnya pemukiman manusia di wilayah tersebut, menyebabkan harimau Pulau Sunda semakin mungkin bertemu dengan manusia, yang dapat menyebabkan perburuan harimau lebih lanjut. Perburuan harimau dan perdagangan ilegal menjadi perhatian serius bagi kelangsungan hidup mereka.
Gorila Gunung
Gorila gunung adalah subspesies dari gorila timur, yang hidup dalam dua populasi terisolasi di hutan dataran tinggi gunung berapi, daerah pegunungan di Republik Demokratik Kongo, Rwanda & Uganda, juga di Taman Nasional Bwindi Impenetrable di Uganda.
Lanskap Virunga memiliki sejarah ketidakstabilan politik seiring dengan tingginya tingkat kemiskinan di wilayah tersebut. Hal ini menimbulkan ancaman besar bagi jumlah gorila gunung.
Lebih dari 500.000 orang tinggal di dekat habitat gorila gunung saat ini.
Orangutan Tapanuli
JURAGANQQ
Orangutan Tapanuli adalah spesies orangutan yang baru di deskripsikan, terdaftar sebagai spesies yang berbeda pada tahun 2017.
Antara tahun 1985 dan 2007, lebih dari 40% hutan di Provinsi Sumatera Utara, tempat di temukannya orangutan Tapanali, hilang.