Hewan Purba
BERITA UNIK

Hewan purba yang masih hidup di dunia

JURAGANQQ – Hewan purba sudah lama punah dari dunia ini dan ada juga hewan yang terancam punah gara-gara tempat hidup mereka tergusur manusia. Namun, ada sejumlah hewan purba yang rupanya masih hidup dan berkembang biak hingga sekarang ini. Tak sedikit di antaranya berada di indonesia!

Alam mempunyai msiteri dalam mempertahankan siklus kehidupan di dalamnya. Tak terkecuali hewan-hewan purba yang telah punah tetapi ternyata masih hidup di dunia ini.

Hewan-hewan ini tergolong “aneh”, meski terlihat tidak jauh berbeda dari hewan yang biasa kita temui.

1. Komodo

Biawak komodo (Varanus komodoensis) merupakan jenis kadal terbesar. Komodo terbesar yang pernah tercatat mempunyai panjang 3,13 meter dan berat 166 kg.

mereka bisa di jumpai pada pulau pulau kecil disekitar pulau komodo dan NTT. Habitat asli komodod cuma bisa ditemukan di kepulauan indonesia, tetapi tidak ada di belahan dunia lain.

Komodo emrupakan reptil purba lokal yang telah ada sejak zaman purba. Evolusi komodo di mulai pada genus Varanus yang mulai berkembang di Asia 40-25 juta tahun yang lalu.

Hewan yang pernah hidup bersama dinosaurus itu disebut kadal karnivora, tetapi mereka juga di labeli karnivora karena terkadang memangsa hewan muda termasuk anak mereka.

2. Trenggiling

Trenggiling atau pangolin adalah salah satu hewan purba. Sejumlah fosil trenggiling ada selama periode Oligosen dan Miosen.

Hewan ini memakan serangga, terutama semut dan rayap. Rambutnya berevolusi jadi semacam sisik besar, membentuk perisai berlapis sebagai alat pelindung diri.

apabila merasa teranacm, trenggiling akan menggulung seperti bola. Trenggiling tinggal dalam hutan tropis dataran rendah dan bisa ditemukan di Asia Tenggara.

Trenggiling Indonesia disebut Trenggiling Jawa (Manis javanica) ada dekat pengunungan Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali.

Meski tampak seperti reptil, tetapi hewan ini tergolong mamalia. Sekarang di indonesia, hewan ini termasuk hewan yang di lindungi. Di provinsi Jambi, jumlah trenggiling masih tersebar luas.

3. Coelacanth

Hewan Purba Coelacanth

Coalacanth mungkin merupakan spesies Lazarus (makhluk yang sudah menghilang) paling erkenal ketika penemuannya pertama kali.

Ahli paleontologi dulu masih mengganggap jika spesies ikan ini sudah lama punah. Sampai pada tahun 1938, ikan tersebut tiba-tiba tersangkut di jaring ikan.

Seorang kurator museum bernama Marjorie Courtney Latimer saat itu datang melihat spesies ikan yang aneh tersebut.

Setelah memeriksa hewan sepanjang 150 cm itu, Marjorie sadar dia belum pernah melihat hewan ini dan memutuskan untuk berkonsultasi dengan rekan-rekannya.

Setahun kemudian, akhirnya di sepakati bahwa ikan itu sebenarnya seekor coelacanth! Hewan tersebut masih hidup hingga saat ini, tetapi ia menjadi makhluk laut dalam yang sukar di temukan.

4. Belangkas

Hewan Purba Belangkas

Hewan mirip kepiting ini merupakan arthropoda yang hiudp di perairan dangkal dan kawasan mangrove. Terkadang disebut kepiting ladam (horseshoe crab), momo atau mintuna.

mimi adalah nama penjantan dalam bahasa jawa, sedangkan mintuna adalah nama betina. Bentuk hewan ini mirip tapal kuda yang memiliki ekor.

Walaupun spesiesnya atau jenisnya berbeda dengan di jaman purba, hewan ini merupakan salah satu hewan purba yang bentuknya tidak berubah secara signifikan sejak zaman Devonian (40-250 juta tahun yang lalu).

5. Penyu Belimbing

Konon penyu belimbing atau Dermochelys coriacea sudah berada di bumi sejak dinosaurus masih menguasai bumi atau 100 juta tahun yang lalu.

Penyu belimbing adalah kelompok penyu terbesar. Penyu belimbing mempunyai berat hingga 900kg dan mempunyai panjang tubuh sekitar satu setengah hingga 2 meter.

Tak seperti penyu lainnya, penyu belimbing tidak memiliki karapas yang keras. Karapasnya tampak layaknya mozaik dari potongan-potongan kecil tulang yang keras, kulitnya elastis, dan punggungnya membujur.

Penyu belimbing bisa ditemukan di lautan mulai dari perairan tropis hingga kawasan subarktik. Biasanya mereka bertelur di pantai=pantai di kawasan tropis.

Pentu belimbing hanya memakan ubur-ubur dan hanya sedikit tempatnya untuk bertelur.

Salah satu tempat bertelurnya yakni di Jamursba Medi dan Pantai Warmon yang berada di Utara Papua Barat, tepatnya Provinsi Papua Barat, Kecamatan Abun, Kabupaten Tambrauw.

Penyu belimbing memiliki kebiasaan berkeliling dunia menjelajahi berbagai belahan bumi.

6. Hiu Goblin

Makhluk prasejarah lainnya dari laut dalam adala hiu goblin ini. Dengan mocnong yang memanjang dan gigi seperti jarum.

Meski hewan ini tampak menyeramkan tetapi hewan ini tidak berbahaya bagi manusia. Hewan ini telah ada sejak 120 juta tahun di anggap sebagai hewan laut dalam paling tua di Bumi.

Hal yang paling menakutkan dari penghuni laut dalam ini adalah rahangnya yang sangat bisa melebar. Mereka dapat langsung menerkan untuk menangkap mangsanya.

Kulit hiu goblin adalah semi transparan, sehingga zona merah muda yang kamu lihat adalah pandangan langsung ke organ dalamnya.

7. Buaya Muara

Reptil ini merupakan salah satu hewan tertua di dunia. Buaya muara atau bekatak (Crocodylus porosus) adalah salah satu jenis buaya terbesar yang ada di dunia.

Bahkan ukurannya jauh lebih besar dari Buaya Nil (Corocylus niloticus) dan Alligator Amerika (Alligator mississipiensis).

Memiliki habitat di Sangatta, Kaltim, panjang tubuh termasuk ekornya bisa mencapai 12 meter.

Buaya rupanya masih memiliki kerabat dengan reptilia modern, sementara nenek moyang buaya (crocodile saurus) memiliki panjang sekitar 30 meter.

Namun lantaran pengaruh alam, tubuh nya menyusut menjadi buaya muara. Buaya jenis ini ada di Teluk Banggala (India, Sri Lanka, dan Bangladesh) sampai kepulauan Fiji. Indonesia habitat favorit buaya muara di luar australia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *