Juraganqq Lounge – BandarQ Selama ini banyak yang melakukan program diet untuk mencegah obesitas dengan diet ala barat atau menghindari konsumsi nasi.
Namun yang perlu anda ketahui bedasarkan sebuah penelitian
Memakan nasi, ternyata lebih baik untuk mengurangi obesitas ketimbang melakukan diet ala Barat.
Obesitas sendiri merupakan masalah kesehatan yang terus meningkat diberbagai negara saat ini.
Para peneliti menemukan bahwa konsumsi nasi mungkin menjadi salah satu faktor pembedanya. Asupan nasi pada masyarakat barat sangat berbeda dengan negara-negara di Asia. Namun, di beberapa negara dengan tingkat obesitas rendah, memiliki kesamaan pola makan.
Para peneliti melihat data dari 136 negara. Mereka menemukan bahwa negara yang masyarakatnya mengonsumsi rata-rata 150 gram nasi per hari, memiliki tingkat obesitas lebih rendah dibanding mereka yang mengonsumsi kurang dari jumlah rata-rata global, sekitar 14 gram per hari.
Peneliti juga memperhitungkan beberapa variabel seperti tingkat pendidikan, konsumsi rokok, total kalori, hingga uang untuk perawatan kesehatan dan persentase populasi di atas 65 tahun.
Berdasarkan temuan itu, seperempat cangkir beras per hari (50 gram per orang) bisa mengurangi obesitas global sebesar 1 persen.
Asosiasi yang diamati menunjukkan bahwa tingkat obesitas rendah di negara-negara yang mengonsumsi nasi sebagai makanan pokok. Oleh karena itu,makanan bergaya Asia yang berbasis beras, bisa membantu mencegah obesitas
Agen Poker – Ada kemungkinan hal itu dikarenakan serat, nutrisi, dan senyawa tanaman yang ditemukan dalam biji-bijian utuh, bisa menimgulkan perasaan kenyang dan mencegah makan berlebihan.
Perlu Diketahui
Nasi juga rendah lemak dan memiliki kadar glukosa darah postprandial yang relatif rendah yang menekan sekresi insulin.Temuan ini dipresentasikan dalam European Congress on Obesity (ECO2019) in Glasgow, Skotlandia.
Namun, para peneliti belum melihat lebih jauh tentang batasan konsumsi nasi sendiri. Hal ini dikarenakan tingkat obesitas dan indeks massa tubuh pada tiap negara bisa bervariasi. Belum diketahui juga jenis nasi yang cocok untuk dikonsumsi.
Beberapa studi sebelumnya menyatakan bahwa konsumsi nasi berlebihan meningkatkan risiko diabetes tipe 2 yang signifikan.
Sementara temuan yang melibatkan 10 ribu orang di Korea menemukan bahwa pola makan yang terpusat pada nasi putih terkait dengan obesitas.