BERITA UNIK

Inilah Kisah dari Kaleng Khong Guan

AKHIRNYA Terjawab, Ternyata Ini Alasan Tidak Ada Ayah di Gambar Kaleng Khong Guan

JuraganqqLoungeInilah Kisah dari Kaleng Khong Guan Rupanya pemiliknya berasal dari Singapura, tepatnya imigran asal China.Juraganqq

Inilah Kisah dari Kaleng Khong Guan didirikan oleh kakak beradik dari Fujian, China.WA : +6281324727639

Mereka adalah Chew Choo Keng dan Chew Choo Han.

Awalnya mereka bekerja di pabrik biskuit lokal demi menafkahi keluarga.

Biskuit mereka cukup laku, tetapi ada kendala yang dihadapi, yakni kekurangan pasokan tepung dan gula.

Karena minim pasokan bahan, kakak adik itu kemudian beralih menjual garam dan sabun.

Setelah Singapura terbebas dari Jepang, kakak adik itu kemudian kembali ke Singapura dan memulai usaha biskuit lagi.

Biskuit Khong Guan mengalami awal kesuksesan saat Chew Choo Han secara kebetulan menemukan beberapa mesin pembuat biskuit yang sudah tua dan rusak akibat perang.

Khong Guan. (Vice.com/ Kolase)

Chew Choo Han kemudian memproduksi kue biskuit dengan mesin semi-otomatis itu.

Mesin tersebut terbilang sederhana, penggeraknya menggunakan rantai sepeda untuk memindahkan biskuit pada sistem konveyor.

Bisnis biskuit pun melesat. Penjualannya meningkat pesat.

Khong Guan akhirnya melakukan ekspansi bisnis ke negara lain di Asia Tenggara, salah duanya Malaysia dan Indonesia.

Khong Guan masih berjaya dengan memproduksi beberapa biskuit lain di Indonesia.

Beberapa produknya di Indonesia antara lain Malkist rasa abon, Malkist Crackers, dan Khong Guan Saltcheese Combo.

Kini yang paling populer di Indonesia adalah Khong Guan Red Assorted Biscuits.

Selanjutnya pertanyaan netizen adalah mengapa sosok keluarga di biskuit Khong Guan tidak ada gambar ayah.

Bernadus Prasodjo, pelukis Khong Guan beberkan alasannya

Bernardus Prasodjo (69), pelukis kaleng biskuit Khong Guan yang melegenda.

Membeberkan jika ia tidak tahu persis alasan tidak ada sosok ayah di gambar kaleng tersebut.

Rupanya ada efek persuasi dari gambar itu untuk memengaruhi ibu rumah tangga membeli Khong Guan.

Jadi yang penting ada ibunya di situ karena yang belanja ibunya kok,” kata Bernadus.

“Kita sketch dulu. Kira-kira seperti ini mau enggak. Sampai sudah setuju kira-kira komposisinya seperti itu, baru kita lukis,” jelas Bernadus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *