Jenggot Baik untuk Kesehatan Para Pria
BERITA KESEHATAN

Jenggot Baik untuk Kesehatan Para Pria

JuraganQQlounge – 7 Alasan Ilmiah Kenapa Punya Jenggot Baik untuk Kesehatan Para Pria.

Ada yang pernah mendengar ungkapan itu? Memiliki jenggot bukan hanya membuat penampilan menjadi semakin keren, tetapi juga punya segudang manfaat bagi kesehatan. Multifungsi, kan?

Apa saja sih manfaat memiliki jenggot bagi kesehatan? Kenali penjelasan lengkapnya lewat artikel ini! Are you ready to grow beards, dude?

7 Alasan Ilmiah Kenapa Punya Jenggot Baik untuk Kesehatan Para Pria.

1. Melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari

Kita semua tahu bahaya sinar UV pada manusia. Terpapar sinar UV secara terus-menerus bisa menyebabkan kanker kulit, mempercepat penuaan, memunculkan keriput dan menyebabkan katarak serta masalah lain pada mata. Oleh karena itu, usahakan agar tidak terlalu sering terpapar sinar matahari.

Beruntunglah bagi para laki-laki yang memiliki jenggot. Ini karena jenggot bisa melindungi kulit dari sinar UV. Namun, perlindungan ini bergantung pada ketebalan dan kepadatan rambut. Dr. Dave Harvey, M.D, dermatologis dari Piedmont Healthcare, menyebut bahwa jenggot bisa menghalangi sinar matahari dan mencegah kerusakan dari sinar UV.

2. Menjaga agar tubuh tetap hangat

Bagi orang yang tinggal di tempat dingin, menjaga suhu tubuh agar tetap hangat adalah suatu keharusan. Berbagai cara dilakukan agar tubuh tetap hangat, seperti menyalakan penghangat ruangan, memakai pakaian tebal, mengonsumsi minuman beralkohol hingga mengurangi aktivitas di luar ruangan saat musim dingin.

Suatu keuntungan bagi laki-laki yang memiliki jenggot dan tinggal di negara yang dingin. Sebab, jenggot tidak hanya menahan panas tubuh, tetapi juga melindungi dari angin. Ketika kamu kedinginan, tubuh akan berusaha agar menahan panas. Di sini, jenggot dan rambut berperan besar dalam menjaga tubuh tetap hangat.

3. Membantu mencegah asma yang diakibatkan oleh alergi

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah asma. Seperti menghindari penyebab asma (polusi, suhu dingin, serbuk bunga dan lainnya), menghindari asap, jangan beraktivitas terlalu berat dan selalu bawa obat asma kemana pun. Namun, tahukah kamu kalau asma bisa dicegah dengan memelihara jenggot?

Berdasarkan penelitian, semakin tebal jenggot, maka akan semakin sulit pemicu asma memasuki sistem pernapasan kita. Pemicu asma seperti debu atau serbuk sari akan tersaring dan menempel di jenggot sehingga meminimalisir asma terjadi, jelas laman MSN. Berani mencoba dan membuktikan sendiri?

4. Membantu memperlambat proses penuaan

Keriput dan kerutan pada wajah adalah hal yang paling dihindari oleh banyak orang, baik laki-laki atau perempuan. Memang, penuaan adalah hal yang pasti terjadi, namun kita bisa mencegahnya agar tak datang lebih cepat. Penuaan bisa dicegah dengan makan makanan sehat, berhenti merokok dan melindungi kulit dari sinar matahari.

Laman Huffpost menyebut bahwa jenggot bisa menghalangi 90-95 persen sinar UV, mencegah kerutan dan mengurangi resiko terkena kanker kulit. Hal ini berdasarkan studi yang dipublikasikan dalam jurnal Radiation Protection Dosimetry. Semakin tebal jenggot, perlindungan dari sinar matahari akan lebih baik.

5. Menghemat lebih banyak waktu untuk mencukur

Berdasarkan penelitian, laki-laki berusia 18-24 tahun akan rutin bercukur 4 kali dalam sepekan. Sementara, laki-laki di atas usia 35 tahun biasanya rutin bercukur hingga 6 kali dalam seminggu. Rata-rata laki-laki akan menghabiskan waktu untuk bercukur selama 900 jam (setara dengan 37 ½ hari), terhitung dari usia 15 sampai 75 tahun.

Berbeda lagi dengan laki-laki yang memelihara jenggot. Mereka akan memiliki banyak waktu luang yang bisa dialokasikan untuk banyak hal. Waktu luang ini bisa digunakan untuk melakukan hobi dan hal-hal lain yang disukai. Seems fun, right?

6. Menjaga agar kulit tetap lembab

Masih banyak lagi keuntungan yang bisa diperoleh dari jenggot. Salah satunya adalah bisa melembapkan kulit secara alami. Biasanya, melembapkan kulit bisa dilakukan dengan mengaplikasikan pelembap hingga memakan makanan yang bisa melembapkan kulit, seperti ikan, kacang, alpukat, ubi, kerang sampai mentimun, terang laman Bustle.

Laki-laki tanpa jenggot harus mengoleskan pelembap setelah bercukur agar kulit tidak kering. Sementara, pria berjenggot tidak perlu melakukannya. Hal ini karena jenggot adalah fasilitator alami kelembapan, menjaga minyak di sekitar dagu dan pipi serta mencegah kulit kering, terang laman Huffpost.

7. Membuat penampilan lebih maskulin dan menumbuhkan kepercayaan diri

Terakhir, ini adalah fakta yang tak terhindarkan. Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di laman Live Science, ditemukan bahwa perempuan menganggap laki-laki berjenggot lebih atraktif dan menarik. Laki-laki dengan jenggot dianggap lebih maskulin dan lebih memikat dibanding mereka yang tidak memilikinya.

Selain itu, laki-laki yang memiliki jenggot merasa bahwa mereka lebih percaya diri. Hal ini berdasarkan survei yang melibatkan 1.000 orang di New York. 53 persen laki-laki menganggap bahwa mereka lebih menarik bagi lawan jenis sementara 41 persen lebih percaya diri dengan adanya rambut di wajah mereka, ungkap laman Complex.

Tentu saja, ini hanya soal preferensi. Selera tiap orang berbeda-beda dan tidak harus dipaksakan sama, kan? Just be yourself and be confident!

Baca Juga : Posisi Seks Paling Disukai Pria

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *