JuraganQQlounge – Cuaca Panas Banget? Ketahui Gejala Heatstroke dan Cara Menanganinya.
Tinggal di daerah yang dilintasi garis khatulistiwa memang punya plus minus tersendiri. Kita bisa merasakan mentari yang bersinar sepanjang tahun, hal yang jarang dirasakan oleh warga belahan dunia lain. Namun, ini juga bisa menjadi bumerang, karena terik matahari juga bisa memicu kondisi ekstrem pada tubuh.
Heatstroke juga dikenal dengan sengatan panas. Heatstroke adalah salah satu implikasi nyata akibat sinar matahari yang terlalu terik. Hal ini ditandai dari kenaikan suhu tubuh secara tiba-tiba dan akan fatal bila tidak segera ditangani. Well, seperti apa sih heatstroke ini?
Cuaca Panas Banget? Ketahui Gejala Heatstroke dan Cara Menanganinya.
1. Ditandai dari suhu tubuh yang mengalami kenaikan drastis
Bila sebelumnya kita merasa baik-baik saja, namun tiba-tiba kita merasa suhu tubuh meningkat, bisa jadi adalah tanda awal dari heatstroke. Kondisi ini ditandai jika suhu tubuh mencapai angka 40°C atau lebih. Heatstroke sendiri bisa disebabkan dari kenaikan suhu lingkungan maupun tingginya aktivitas atau kegiatan yang bisa meningkatkan suhu tubuh kita.
Heatstroke paling sering terjadi pada musim panas atau kemarau. Apalagi, ketika siang hari di mana mentari sedang terik-teriknya. Oleh karena itu, persiapkan diri jika harus beraktivitas di luar ruangan saat sinar matahari menyengat ya!
2. Gejala awal heatstroke yang bisa dideteksi
Ada beberapa gejala awal yang bisa dideteksi sebagai heatstroke. Di antaranya, merasa kelelahan berlebih, detak jantung yang lebih cepat, sesak napas, bahkan bisa sampai muntah dan pingsan pada sebagian kasus.
Selain itu, sisi psikologis dari kita juga ikut berubah. Kita akan merasakan kebingungan, gelisah dan cepat marah. Ada pula perubahan pada kulit, seperti kulit yang terasa kering, memerah dan panas jika disentuh.
3. Usia memengaruhi resiko heatstroke
Selain faktor eksternal berupa sengatan matahari yang terik, faktor internal seperti usia juga tidak kalah berpengaruh. Ada dua kelompok usia yang cukup rentan terserang heatstroke, seperti usia anak-anak dan lansia di atas 65 tahun.
Bagi anak-anak, sistem saraf pusat belum sepenuhnya berkembang. Sementara, bagi lansia, sistem saraf pusat mulai menurun dan membuat tubuh kurang mampu menghadapi perubahan suhu tubuh. Kedua kelompok umur ini juga lebih cepat terkena dehidrasi yang juga akan memperparah risiko heatstroke.
4. Risiko meninggi bila memiliki penyakit dan mengonsumsi obat-obatan tertentu
Faktor risiko lain yang harus diperhatikan adalah obat-obatan yang sedang dikonsumsi. Beberapa obat memengaruhi kemampuan tubuh untuk tetap terhidrasi dan merespons panas. Namun, berhati-hatilah dengan obat yang mempersempit pembuluh darah (vasokonstriktor), membersihkan tubuh dari natrium dan air (diuretik) hingga bersifat mengurangi gejala kejiwaan (antidepresan atau antipsikotik).
Selain itu, riwayat penyakit tertentu juga akan memperbesar risiko, seperti penyakit jantung atau paru-paru. So, be careful if you had certain health problem!
5. Tetap terhidrasi dan gunakan pakaian yang tepat!
Kita dianjurkan untuk minum minimal 8 gelas air per hari. Ketika hari lebih terik, bisa juga tambah intensitas air kita, karena minum banyak cairan akan membantu tubuh mempertahankan suhu normal. Jika kita sering lupa, memakai aplikasi pengingat minum air juga bisa membantu kok.
Selain itu, gunakan pakaian yang tepat. Pakaian yang tidak ketat, sejuk dan cenderung longgar merupakan pilihan yang pas. Jangan mengenakan pakaian yang membuat kita mudah berkeringat, karena semakin banyak keringat yang keluar, semakin berkurang cairan di dalam tubuh kita.
6. Jangan berlama-lama di dalam mobil saat cuaca terik
Akan sangat berbahaya bila kita berlama-lama di dalam mobil di tengah cuaca yang sedang terik. Apalagi, jika mobil tersebut dalam keadaan terparkir dan semua jendela tertutup. Selain mengakibatkan kita keracunan karbon dioksida, mobil yang terparkir di bawah sinar matahari suhunya akan meningkat hingga 7°C dalam waktu 10 menit saja!
Tak terhitung kasus bayi atau anak-anak yang meninggal akibat ditinggalkan begitu saja di dalam mobil oleh orangtuanya. Gak cuma berbahaya untuk anak-anak, bahkan orang dewasa juga bisa merasakan risiko terserang heatstroke lebih cepat.
7. Risiko fatal apabila heatstroke dibiarkan
Apabila sebagian gejala sudah kamu alami, jangan ragu untuk segera mencari pertolongan medis, ya! Heatstroke yang tidak segera ditangani akan berbahaya bagi organ vital di tubuh kita, seperti otak, hati dan ginjal. Bahkan, dalam kondisi ekstrem, heatstroke bisa merenggut nyawa seseorang, lho!
Sudah tak terhitung kasus di mana heatstroke menyebabkan kematian, seperti atlet football profesional Amerika Serikat, Korey Stringer, yang meninggal karena komplikasi dari heatstroke. Selain itu, pada Juli 2018, tercatat ada 96 orang yang meninggal akibat heatstroke di Tokyo, Jepang. Dalam kasus tersebut, 85 persen orang adalah lansia di atas usia 60 tahun.
Seperti itulah fakta-fakta mengenai heatstroke. Menyadari gejala lebih cepat akan menyelamatkan nyawa seseorang, jadi jangan ragu untuk menyebarkan informasi dan pengetahuan kamu ya!
Baca Juga : Serangan Hewan Bisa Memengaruhi Kondisi Psikologis