Uncategorized

Makan Daging Kucing untuk Atasi Diabetes Dipastikan Hoax

Polisi mendatangi lokasi pak kos NY (63) mengeksekusi dan memakan kucing di daerah Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang, Rabu (7/8/2024).
Pemilik kos makan daging kucing

Viral seorang pria pemilik kos di Semarang berinisial NY ketahuan makan daging kucing. Saat di periksa polisi, pria 63 tahun itu mengaku mengkonsumsi rata-rata kucing liar dengan alasan menurunkan kadar gula darah.
“Informasi yang bersangkutan untuk menurunkan kadar gula, yang bersangkutan sakit di abetes,” kata Kapolsek Gunungpati, Kompol Agung Raharjo pada wartawan, di kutip dari detikJateng.

Mencuatnya kabar ini memicu kemarahan warganet. Banyak warganet mengaku heran dan mengira pengobatan yang di maksud kemungkinan berkaitan dengan herba tanaman kucing.

Apa kata dokter?
Praktisi kesehatan dr Lutfie, SpPD menegaskan makan daging kucing untuk mengatasi di abetes tentu tidak benar alias hoaks. Sejauh ini, belum ada studi atau penelitian yang dapat membuktikannya.

“Sebenarnya kita harus berdasarkan bukti yang banyak, dari penelitian atau studi-studi yang ada. Sejauh ini sih hoaks ya, karena memang nggak ada buktinya,” terangnya saat di hubungi detikcom, Jumat (9/8/2024).

“Jadi, secara teori pun sebenarnya sejauh ini belum ada bukti kuat bahwa ada kaitannya makan daging kucing dengan penyembuhan di abetes,” sambung dia.

dr Lutfie menyoroti kemungkinan adanya bahaya yang terjadi setelah mengkonsumsi daging yang tidak biasa di konsumsi, seperti daging kucing ini. Sebab, daging hewan yang di konsumsi biasanya memang di rawat dari apa yang di makan hingga tempat tinggalnya.

Sementara pada kucing, tempat hidup dan apa yang di konsumsi tidak bisa dipantau dengan baik.

“Dan seringkali juga ada penyakit-penyakit yang memang di tularkan dari kucing. Terutama, seperti toxoplasma atau misalnya beberapa jenis parasit atau beberapa jenis infeksi bakteri juga bisa berisiko,” jelas dr Lutfie.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *