JURAGANQQ LOUNGE – Makanan Bahaya – Tak semua jenis makanan bisa kita konsumsi dengan aman. Beberpa makanan yang sudah biasa di makan sekalipun rupanya masih bisa sangat berbahaya lho untuk kesehatan.
Di berbagai belahan dunia ada beberapa bahan makanan yang dianggap berbahaya namun masih sering di konsumsi.
Tak hanya berdasarkan jenis makanannya beracun dan mengandung bahan berbahaya, tetapi juga berdasarkan cara penyajiannya, hingga ukurannya.
Berikut ini kami telah melansir dari berbagai sumber, ada 6 makanan yang termasuk berbahaya dunia.
Ikan Fugu
Jenis ikan yang satu ini memang terkenal sangat beracun sehingga paling berbahaya jika di konsumsi.
Ikan yang di sebut juga ikan buntal ini memiliki racun yang berbahaya bahkan 1.200 kali lebih mematikan daripada racun sianida.
Bahkan pada tahun 2015 tercatat ada 5 pria meninggal dunia akibat mengonsumsi hati ikan fugu.
Makanan Bahaya Sannakji
Makanan yang satu ini berasal dari negara gingseng, Korea. Sannakji terbuat dari gurita kecil yang masih hidup dan di sajikan dengan kecap asin serta biji wijen.
Sannakji menjadi berbahaya karena tidak jarang tentakel gurita tersebut menempel di tenggorokan, sehingga membuat orang tersedak, dan tidak bisa bernapas.
Casu Marzu: Keju Belatung Sardinia
Casu Marzu merupakan keju Sardinia tradisional yang di fermentasi ekstra oleh belatung hidup yang membusuk di sebagian keju.
Belatung-belatung tersebut di hasilkan dari larva lalat yang sangat berbahaya bagi kesehatan. DOMINO GAPLE
Makanan Bahaya Haraki
Makanan keenam ini merupakan makanan khas dari negara Islandia. Haraki terbuat dari daging hiu Greenland yang beracun.
Tak hanya itu, pengolahan daging hiu tersebut di lakukan dengan cara di fermentasikan selama 5-6 bulan.
Echizen Kurage
Makanan yang satu ini berasal dari negara Jepang. Echizen Kurage terbuat dari ubur-ubur di Jepang yang mengandung racun.
Ubur-ubur ini bisa di konsumsi asalkan bagian racunnya dihilangkan dan kemudian dimasak dengan benar.
Makanan Bahaya Kerang Darah
Kerang darah merupakan makanan yang biasa juga di makan di Indonesia. Namun, berbeda dengan penyajian yang di lakukan di Shanghai, China yaitu hanya dengan di rebus sebentar. GAPLE