
Manfaat Buah Matoa merupakan jenis tanaman yang di temukan secara luas di Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Melanesia.
Pohon matoa termasuk dalam kategori besar dengan tinggi rata-rata sekitar 18 meter dan diameter maksimum rata-rata 100 cm.
Pohon matoa biasanya menghasilkan buah satu kali dalam setahun. Umumnya, pohon ini berbunga dari bulan Juli hingga Oktober dan berbuah tiga atau empat bulan setelahnya
Penyebaran buah matoa di Papua meliputi hampir seluruh area dataran rendah hingga ketinggian sekitar 1200 m dpl.
Buah matoa mengandung vitamin C dan asam galat yang berfungsi sebagai antioksidan. Antioksidan memainkan peran penting dalam melawan radikal bebas yang dapat merusak DNA, lemak, dan protein di sel tubuh
Radikal bebas yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti kanker, di abetes, Alzheimer, dan penuaan dini.
Penelitian menunjukkan bahwa buah matoa mengandung saponin, senyawa yang dapat menghambat kerja enzim alfa-glukosidase.
Enzim ini berfungsi dalam penyerapan gula di usus, sehingga konsumsi buah matoa dapat membantu mencegah lonjakan drastis pada kadar gula darah.
Kulit buah matoa terbukti dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab infeksi, seperti E. coli, S. aureus, dan B. cereus.
Daging buah ini juga mengandung saponin yang dapat merusak bakteri, menjadikannya calon potensial untuk bahan antibiotik alami.
uah matoa kaya akan kalium, yang berfungsi untuk mengeluarkan natrium berlebih melalui urine. Natrium dapat meningkatkan tekanan darah jika di konsumsi secara berlebihan.
Kalium juga membantu mengurangi tekanan pada pembuluh darah, yang bermanfaat bagi mereka yang rentan terhadap hipertensi.
Kandungan vitamin C dalam buah matoa merangsang produksi sel darah putih, yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh.
Sel darah putih membantu melawan infeksi dengan meningkatkan produksinya saat tubuh sakit.
Kalsium, fosfor, dan vitamin C dalam buah matoa mendukung kesehatan tulang. Kalsium dan fosfor
membantu membangun struktur tulang agar tetap kuat, sedangkan vitamin C berperan dalam pembentukan kolagen, protein yang penting untuk kesehatan tulang.