Uncategorized

Manfaat Jamu Kunyit Asam untuk Kesehatan

Manfaat Jamu Kunyit Asam untuk Kesehatan

JURAGANQQ LOUNGE
Tidak hanya menyegarkan, katanya jamu kunyit asam punya segudang manfaat untuk kesehatan, mulai dari meredakan di smenore atau nyeri haid, hingga mencegah penuaan dini. Namun,

Mengatasi konstipasi

Buah asam jawa sering di gunakan sebagai pencahar untuk mengatasi konstipasi, hal ini berkat adanya efek relaksasi otot termasuk pada saluran pencernaan saat seseorang mengonsumsi asam jawa.

Nah, walaupun belum ada penelitian yang menyatakan efek yang sama saat seseorang minum jamu kunyit asam, tidak ada salahnya mencobanya saat kamu susah BAB.

Menjaga kesehatan tulang

Asam jawa dalam jamu kunyit asam kaya akan kandungan mineral, termasuk magnesium, kalsium, dan kalium. Dengan terpenuhinya kebutuhan magnesium dan kalsium, maka kesehatan tulang bisa terjaga dengan baik.

Selain dengan mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium dan magnesium, seperti asam jawa, perlu di ingat kalau untuk menjaga kesehatan tulang, kamu harus rutin melakukan aktivitas fisik dan olahraga dan penuhi kebutuhan vitamin D dari makanan lain serta paparan sinar matahari.

Meredakan nyeri

Kurkumin di dalam kunyit sudah sejak lama di ketahui punya efek antiperadangan. Beberapa penelitian menyatakan adanya kaitan efek antiperadangan dari kurkumin dengan meredanya nyeri sendi dan nyeri haid.

Menurunkan kadar kolesterol jahat

Asam jawa kaya akan kandungan senyawa polifenol yang memiliki peran penting dalam menurunkan kadar kolesterol total, kolesteol jahat atau LDL, hingga trigliserida. Kadar kolesterol yang terkendali berefek baik untuk kesehatan jantung.

Memperbaiki suasana perasaan

JURAGANQQ
Saat sedang sedih, coba deh konsumsi jamu kunyit asam, karena katanya bisa membantu memperbaiki suasana perasaanmu. Anggapan ini tidak salah, kok.

Faktanya, kurkumin yang ada di dalam kunyit dikaitkan dengan peningkatan kadar protein khusus di otak bahkan hormon-hormon yang berperan dalam mengatur suasana perasaan, seperti serotonin dan dopamin, lho. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *